Dubes AS Diserang Aktivis Pro Korea Utara, Ini Foto-fotonya

U.S. Ambassador was Slashed in the Face by Knife-Wielding Activist in Seoul

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Dubes AS Diserang Aktivis Pro Korea Utara, Ini Foto-fotonya
Penyerang tampaknya mengarahkan pisau pada Dubes Lippert ke pipi kanan dan pergelangan tangan kiri. Departemen Luar Negeri mengatakan cederanya tidak mengancam jiwa sang Dubes dan Lippert dalam kondisi stabil (Foto2: MailOnline)

FOTO-FOTO mengerikan muncul yang memperlihatkan luka menganga pada wajah Duta Besar AS untuk Korea Selatan setelah seorang aktivis menyerangnya dengan sebilah pisau.

Dubes Mark Lippert membutuhkan 80 jahitan untuk menutupi luka-luka akibat serangan di siang bolong saat ia menghadiri pertemuan pada Kamis pagi di Seoul.

Media Korea melaporkan bahwa seseorang berteriak 'Korea Utara dan Korea Selatan harus bersatu' dan 'tidak untuk perlu latihan perang!" sebelum sang duta besar terlihat meninggalkan pusat pertunjukan seni Sejong sekitar pukul 07:40 waktu setempat.

Penyerang tampaknya mengarahkan pisau pada Dubes Lippert ke pipi kanan dan pergelangan tangan kiri. Departemen Luar Negeri mengatakan cederanya tidak mengancam jiwa sang Dubes dan Lippert dalam kondisi stabil setelah menjalani operasi di rumah sakit terdekat.

"Sangat disesalkan bahwa insiden seperti ini harus terjadi," kata Perdana Menteri Korea Selatan Lee Wan-koo setelah serangan tersebut, seperti dilansir MailOnline.

Aktivis pro Korea Utara usia 55 tahun bernama Kim Ki-jong langsung ditangkap setelah aksi penyerangan, dan rekaman video menunjukkan tersangka, yang mengenakan jaket berwarna salmon langsung diringkus.

Polisi mengatakan pria tersebut adalah anggota kelompok pro reunifikasi Korea yang menyelenggarakan pertemuan sarapan pada Kamis pagi.

Tepat sebelum duta besar akan berpidato, Kim dikabarkan mendorong Lippert dari belakang ke atas meja dan menyerangnya dengan pisau sepanjang 10-inch, kata polisi. Kim mengalami cedera kaki saat pergumulan terjadi.

Chung Nam-sick dari RS Severance mengatakan butuh 80 jahitan untuk menutupi luka sepanjang 4-inchi dan luka sedalam 1 inchi di wajah Dubes Lippert.

A HORRIFIC IMAGE has emerged showing the gaping wound inflicted on the U.S. Ambassador to South Korea's face after a furious activist slashed it open with a knife.

Mark Lippert needed 80 stitches to fix the damage caused by the attack in broad daylight as he attended a breakfast meeting Thursday morning in Seoul.

Korean media reports that someone yelled 'North Korea and South Korea should be unified' and 'no to war training!' before the bloodied Ambassador was seen leaving the Sejong performing-arts centre around 7:40am local time.

The attacker appears to have slashed Lippert on the right cheek and left wrist. The State Department says the injuries are non-life-threatening and that Lippert is in stable condition after undergoing surgery at a nearby hospital.

'It is regrettable that an incident like this took place,' South Korean Prime Minister Lee Wan-koo said after the attack.

A 55-year-old 'pro-North Korea activist' name Kim Ki-jong was arrested immediately after the attack, and video shows the suspect in a salmon colored jacket being wrestled to the ground.

Police say the man was a member of the pro-Korean reunification group that organized the breakfast meeting on Thursday.

Just before the ambassador was about to give a speech, Kim reportedly pushed Lippert from behind onto a table and started slashing him with a 10-inch knife, police confirmed. Kim injured his foot in the fight. 

Chung Nam-sick of Severance Hospial says it took 80 stitches to close the 4-inches long and 1-inch deep wond to Ambassador Lippert's face.