SEBUAH ledakan mengguncang sebuah tempat peluncuran SpaceX pada Kamis saat tes roket rutin di Florida.

SpaceX sedang melakukan uji menembakkan roket tak berawak ketika ledakan itu terjadi sekitar pukul 09:00 waktu setempat, menurut NASA.

Pengujian dilakukan sebelum peluncuran yang direncanakan pada Sabtu dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, yang terletak di sebelah NASA Kennedy Space Center.

Tidak ada korban luka dalam ledakan itu, namun, roket dan payload hancur total, seperti dilaporkan Reuters yang dikutip MailOnline.

Juru bicara NASA Al Feinberg mengatakan personil darurat sedang memantau situasi dan siaga untuk membantu, dan kualitas udara sedang dipantau untuk menghadapi potensi ancaman terhadap karyawan, menurut NBC News.

Kantor Manajemen Darurat Brevard County mengatakan: 'Tidak ada ancaman bagi masyarakat umum dari bencana saat pengujian statik di peluncuran SpaceX di CCAFS pagi ini.'

Beberapa bangunan yang berjarak beberapa mil terguncang akibat ledakan, dan beberapa ledakan masih berlangsung beberapa menit kemudian.

Asap hitam memenuhi langit berawan, dan setengah jam kemudian, awan hitam menggantung rendah di ufuk timur.

Rincian tambahan tidak segera tersedia.

Juru bicara SpaceX, John Taylor, mengatakan dia tidak bisa berkomentar karena dia masih sibuk mengumpulkan informasi.

NASA - pelanggan utama SpaceX ini - mengatakan ledakan terjadi di Launch Complex 40 di stasiun Angkatan Udara, dan staf darurat Kennedy pada posisi siaga.

Roket seharusnya mengangkat sebuah satelit komunikasi milik Israel akhir pekan ini dengan dukungan dari Facebook.

Ledakan pertama terdengar seperti guntur, dan diikuti oleh suara ledakan lain.

SpaceX adalah salah satu dari dua perusahaan pengiriman pasokan ke stasiun ruang angkasa untuk NASA.

Ini juga bekerja pada kru kapsul di stasiun feri astronot AS; bahwa penerbangan pertama seharusnya berlangsung pada awal tahun depan.

Dua astronot NASA sedang melakukan spacewalk 250 mil, di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional, ketika ledakan terjadi. Mission Control tidak segera memberitahu mereka tentang kecelakaan itu.

Ledakan itu adalah kemunduran bagi SpaceX. Perusahaan yang berbasis di California, yang dipimpin oleh miliarder Elon Musk, telah beberapa kali melakukan peluncuran untuk menembus backlog setelah insiden peluncuran pada Juni 2015. SpaceX menyewa pad dari Angkatan Udara untuk meluncurkan Falcon-nya.

SpaceX belum menanggapi MailOnline dengan rincian lebih lanjut.

SpaceX telah membuat sejarah dengan Falcon 9 berhasil meluncurkan roket Falcon 9 ke ruang angkasa dan sukses kembali ke bumi.