Jet Tornado Inggris Mulai Serang Markas ISIS di Suriah dan Irak
Four Tornado Jets Sent into Action from RAF Akrotiri in Cyprus within an Hour of MPs Voting
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
INGGRIS akan mengebom Suriah selama bertahun-tahun, Menteri Pertahanan Michael Fallon memperingatkan hari ini setelah skuadron tempur Inggris kembali dari misi pertama mereka menargetkan ladang minyak Omar yang dikendalikan ISIS di Suriah kurang dari satu jam setelah anggota parlemen menyetujui aksi militer ke Suriah.
Tujuh bom Paveway masing-masing seberat 226 kg yang akan dijatuhkan di timur Suriah dalam dua serangan terpisah oleh jet tempur Tornado dari pangkalan Angkatan Udara Inggris (RAF) Akrotiri, di Siprus, dalam upaya mengganggu pendapatan dari kelompok jihad ISIS yang digunakan untuk mendukung aksi terornya di seluruh dunia. Menteri Pertahanan mengatakan bahwa serangan tampaknya bakal 'sukses'.
Mr Fallon mengatakan serangan militer 'tidak akan berlangsung singkat', diperkirakan butuh waktu bertahun-tahun bukan dalam hitungan bulan, ia memuji kekisruhan di parlemen yang terlihat dari dukungan 174 anggota parlemen untuk 'bertindak mengatasi ancaman ini.'
Pagi ini enam jet tempur Typhoon terbang keluar dari pangkalan RAF Lossiemouth di Skotlandia sementara dua jet Tornado lagi dari pangkalan RAF Marham berangkat di Norfolk untuk bergabung penyerangan di Suriah menanggapi permintaan dari sekutu Inggris.
David Cameron meyakini Inggris dalam kondisi 'aman' setelah parlemen mendukung proposal untuk memperpanjang aksi militer di Suriah melalui pemungutan suara 397 orang anggota parlemen dengan 223 mendukung - mayoritas dari 174.
Sekitar 66 anggota parlemen dari Partai Buruh menentang pemimpin pasifis mereka Jeremy Corbyn untuk mendukung pemerintah Konservatif, setelah Cameron memperingatkan Inggris harus menyerang di jantung ISIS atau 'menunggu mereka untuk menyerang kita'.
Dalam beberapa jam setelah pemungutan suara, jet Tornado GR4 dan pengisian bahan bakar kapal tanker Voyager lepas landas dari RAF Marham, Norfolk untuk Siprus. Enam jet Typhoon kemudian dikerahkan dari RAF Lossiemouth, Skotlandia, dua kali lipat jumlah serangan pesawat di pangkalan Inggris, yang memainkan peran kunci dalam serangan Irak, seperti dilansir MailOnline.
BRITAIN will be bombing in Syria for years, Defence Secretary Michael Fallon warned today as the British fighter jets returned from their first mission targeting the ISIS-controlled Omar oil fields in Syria less than an hour after MPs overwhelmingly authorised military action.
Seven precision-guided 500lb Paveway bombs were dropped on the east of the country in two separate raids by Tornado jets flying out from RAF Akrotiri, in Cyprus, in a bid to disrupt the revenues which the jihadist group depends on to wage terror around the world. The MoD said that the raids appeared to be 'successful'.
Mr Fallon said the campaign 'is not going to be quick', suggesting it will last for years rather than months, as he hailed the crunch Commons vote which saw a majority of 174 MPs back 'action to tackle this menace'.
This morning six Typhoons flew out from RAF Lossiemouth in Scotland while two more Tornados departed from RAF Marham in Norfolk to join the raids on Syria in response to a request from Britain's allies.
David Cameron boasted Britain is 'safer' after the House of Commons backed his proposal to extend military action in Syria by 397 votes to 223 - a majority of 174.
Some 66 Labour MPs defied their pacifist leader Jeremy Corbyn to back the Tory government, after Mr Cameron warned Britain had to strike at the heart of ISIS or 'wait for them to attack us'.
Within hours of the vote,Tornado GR4 jets and a Voyager refuelling tanker took off from RAF Marham, Norfolk for Cyprus. Six Typhoon jets later deployed from RAF Lossiemouth, Scotland, doubling the number of attack aircraft at the British base, which has already played a key role in Iraq strikes.