Boris Nemtsov, Pemimpin Rusia Tewas Dibunuh, Pendukungnya Demo di Moskow

Thousands March through Moscow to Protest Against the Killing of Opposition Leader Boris Nemtsov

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Boris Nemtsov, Pemimpin Rusia Tewas Dibunuh, Pendukungnya Demo di Moskow
Kerumunan pelayat dan dan aktivis terlihat melambai-lambaikan bendera dan memegang plakat dengan foto politisi Rusia yang tewas terbunuh dan mendiang Boris Nemtsov (insert) Foto2: MailOnline

LEBIH DARI 20.000 pengunjuk rasa memadati kota Moskow untuk memprotes pembunuhan terhadap pemimpin oposisi Boris Nemtsov.

Kerumunan pelayat dan dan aktivis terlihat melambai-lambaikan bendera dan memegang plakat dengan foto politisi Rusia yang tewas terbunuh, mereka berjalan melintasi pusat kota tempatnya dibunuh pada Jumat malam pekan lalu.

Mereka berjalan beriringan melalui jalan di ibukota Rusia melibatkan pria, wanita dan anak-anak yang tak mampu menahan air mata saat mereka mengangkat poster bertuliskan: "Saya tidak takut."

Sementara di London, puluhan demonstran melambaikan bendera Ukraina berkumpul di luar Kedutaan Besar Rusia untuk mengecam pemerintahan Vladimir Putin, seperti dilansir MailOnline.

Ada sekitar 20.000 pengunjuk rasa yang berada di jalan, sementara kordinator lapangan mengklaim unjuk rasa tersebut diikuti 70.000 orang. Demonstrasi yang diikuti massa sebanyak ini jarang terlihat di Rusia, di mana pemerintah kerap melarang aksi unjuk rasa.

Rekaman CCTV menunjukkan pemimpin oposisi Rusia tengah berjalan di Jembatan Moskvoretsky di Moskow, sebelum seseorang terlihat mendekati dia setelah membuntutinya.

Penembak gelap itu kemudian segera melarikan diri menumpang sebuah mobil yang menjemputnya.

Pada hari-hari sebelum kematiannya, Nemtsov, mantan wakil perdana menteri, mengakui ia khawatir menjadi korban pembunuhan dari pemimpin Rusia.

"Saya khawatir Putin akan membunuhku. Saya percaya bahwa dialah yang bertanggung jawab terhadap pergolakan militer di Ukraina. Saya sulit mengatakan tidak menyukainya lagi," katanya dalam sebuah wawancara dengan situs berita Rusia Sobesednik.

Dia juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap ibunya yang berusia 86 tahun lantaran pernyataannya yang blak-blakan.blakan.

"Kapan Anda berhenti mengecam Putin? Dia akan membunuhmu untuk itu". Itulah pesan dari ibunya," tambahnya.

Aktivis oposisi juga menyalahkan Presiden Rusia atas kematiannya, mengklaim mereka 'tidak diragukan lagi' berada di belakang pembunuhan bermotif politik.

Janda dari mata-mata Alexander Litvinenko mengatakan penembakan Boris Nemtsov adalah cara pemerintah Rusia mengatakan bahwa siapa pun yang berbicara menentang Vladimir Putin akan dibunuh.

MORE THAN 20,000 protesters have marched through Moscow to protest against the killing of opposition leader Boris Nemtsov.

Crowds of mourners and activists were seen waving flags and holding placards of the murdered Russian politician's face as they made their way through the city centre towards where he was killed on Friday night.

As the vast protest snaked its way through the Russian capital, men, women and children could be seen holding back tears as they held up signs reading: 'I am not afraid.'

Meanwhile in London, dozens of protesters waving Ukrainian flags gathered outside the Russian Embassy to demonstrate against Vladimir Putin's government.

There were an estimated 20,000 on the streets, while organisers claimed there were as many as 70,000. Demonstrations on this scale are rarely seen in Russia, where the government does not often give approval to mass protests.

CCTV footage showed the Russian opposition leader walking along the Great Moskvoretsky Bridge in Moscow, before a person is seen approaching him from the shadows.

The gunman then makes a quick escape in a car nearby.

In the days before his death, Mr Nemtsov, a former deputy prime minister, said he feared being killed by the Russian leader.

'I'm afraid Putin will kill me. I believe that he was the one who unleashed the war in the Ukraine. I couldn't dislike him more,' he said in an interview with Russia's Sobesednik news website.

He also revealed his 86-year-old mother's fears that he was be assassinated because of his outspoken views.

'"When will you stop cursing Putin? He'll kill you for that." She was completely serious,' he added.

Opposition activists also blamed the Russian President for his death, claiming they were in 'no doubt' it was politically motivated.

Murdered spy Alexander Litvinenko's widow has said Boris Nemtsov's shooting was the Russian government's way of saying that anyone who spoke out against Vladimir Putin would be killed.