Hukuman Mati Duo Bali Nine Didukung Miss Universe Australia 2010

´I`m Receiving More Support than Hate´: Jesinta Campbell Defends Her Comments on Bali Nine Execution

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Hukuman Mati Duo Bali Nine Didukung Miss Universe Australia 2010
Miss Universe Australia 2010, Jesinta Campbell (kanan) Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (kiri) saat dipindahkan dari Lapas Kerobokan ke Nusakambangan (Foto2: MailOnline)

JESINTA CAMPBELL bertahan pada pendiriannya atas komentarnya tentang eksekusi mati duo Bali Nine setelah dia dituding mendukung undang-undang di Indonesia yang menerapkan hukuman mati.

Sejak memukau Australia di pentas Miss Universe pada 2010, Jesinta Campbell membuktikan dia tidak cuma cantik - tapi juga punya pintar.

Campbell muncul di tayangan pagi dari program Channel Nine's Today pekan lalu, ketika dia dimintai komentarnya terhadap pimpinan kelompok Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Wanita cantik 23 tahun ini bertahan pada pernyataannya bahwa: "Indonesia menerapkan ketentuan tersebut dan jika Anda melanggarnya tentu ada konsekuensinya."

Namun sehari kemudian Campbell memukul balik para pengkritiknya, katanya "Saya menerima dukungan lebih banyak daripada yang menentang dan itu menjelaskan bahwa dia secara pribadi tidak setuju dengan hukuman mati."

Pada tayangan Thursday's The Grill Segment, model dan presenter TV ini mengatakan hukum di Indonesia mengenai narkoba sudah dikenal luas, seperti dilansir MailOnline.

"Ini sangat menyedihkan. Maksudku, setelah menonton semua berita tentang hal itu ... membuat Anda sedih tapi Anda tidak bisa berbuat banyak tapi merasakan kesedihan keluarga mereka dan mereka adalah dua manusia yang sedang menunggu ajal," katanya lagi.

"Namun, seperti banyak orang Australia percaya, sayangnya menjelang ajal mereka, Indonesia menerapkan hukum dan jika Anda melanggar hukum tentu ada konsekuensinya.

"Hal itu sangat memilukan, saya menentang hukuman mati, tapi itulah hukum mereka."

Beberapa penonton mengkritik sikapnya dan menuduhnya mendukung metode eksekusi yang lebih ekstrim.

"Jadi Anda setuju dengan semua kekejaman lain yang diterapkan oleh aparat berwenang karena itu adalah hukum"? Hukum rajam juta ok?" tanya Chandy Shah pada Campbell melalui Twitter.

Jesinta membalas dengan mengatakan: "Saya ditanya tentang pendapat saya untuk satu kasus ini. Saya tidak berkomentar tentang rajam jangan mencoba untuk membuat kesamaan dari dua metode hukuman yang berbeda."

Cambell membalas pengguna Twitter lain: "Saya tidak banyak bicara tapi hormati hukum mereka atau dituding saya setuju dengan mereka. Faktanya, saya tidak mendukung penerapan hukuman mati."

JESINTA CAMPBELL has defended comments she made about the imminent executions of the Bali Nine duo after she was accused of supporting Indonesia's death penalty laws.

Since dazzling Australia on the Miss Universe stage in 2010, Jesinta Campbell has proven she's more than just beauty - she's also got the brains.

Campbell appeared on Channel Nine's Today breakfast show on Thursday last week, where she was asked about her views on the fate of Bali Nine ringleaders Andrew Chan and Myuran Sukumaran.

The 23-year-old copped a backlash after she said: 'Indonesia has these rules and if you break them these are the consequences'.

But on Friday last week Campbell hit back at her detractors, saying 'I'm receiving more support than hate' and clarifying that she personally does not agree with the death penalty.

On Thursday's The Grill segment, the model and TV presenter said the laws in Indonesia regarding drugs are widely known.

'It's so sad. I mean, watching all the footage play out on the news... it breaks your heart because you can't help but feel for their families and they are two humans at the end of the day,' she said.

'But, like a lot of Australians believe, at the end of the day unfortunately, Indonesia has these rules and if you break them these are the consequences.

'It's so sad, I do not agree with the death penalty, but that's their law.'

Some viewers criticised her stance and accused her of supporting more extreme execution methods.

'So I guess you agree with all other atrocities committed by authority figures because "It's the law"? Stoning ok too?' Chandy Shah asked Campbell on Twitter.

Jestina hit back by saying: 'I was asked to share my opinion on this 1 particular case. I wasn't asked about stoning don't try to parcel it all together.'

Cambell replied to another Twitter user saying: 'I said nothing abt respecting their laws or that I agreed with them. In fact I said I don't stand for the death penalty.'