Zika Dinyatakan WHO sebagai `Ancaman Darurat Kesehatan Global`

Zika Virus Outbreak is a `Global Public Health Emergency`, Says World Health Organisation

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Zika Dinyatakan WHO sebagai `Ancaman Darurat Kesehatan Global`
Foto2: MailOnline

FOTO-FOTO ini memperlihatkan kegiatan petugas kesehatan mengasapi rumah, sekolah dan kuburan yang dilakukan oleh otoritas kesehatan di Amerika Selatan untuk mencegah penyebaran virus Zika, yang hari ini dinyatakan sebagai wabah penyakit global.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan wabah itu harus dianggap sebagai ' keadaan darurat kesehatan masyarakat'  yang harus menjadi perhatian global , menempatkan penyakit nyamuk dalam kategori yang sama seperti ebola , yang membunuh lebih dari 11,000 orang di Afrika Barat.

Para pakar kesehatan diserukan untuk mengkaji lagi wabah Zika setelah terdeteksi adanya hubungan antara kemunculannya di Brazil tahun lalu dengan melonjaknya jumlah bayi yang lahir abnormal dengan kepala kecil.

Para pejabat WHO memperkirakan bahwa sebanyak empat juta orang dapat terinfeksi virus tahun ini.

Peringatan direkomendasikan oleh komite ahli independen untuk badan PBB, WHO menyusul kritik untuk merespons keraguan selama ini.

Langkah ini akan membantu untuk bertindak cepat melacak tindakan dan penelitian prioritas internasional, seperti dilansir MailOnline.

Komite menyarankan bahwa hubungan antara virus dan microcephaly - suatu kondisi dimana anak memiliki otak terbelakang - merupakan suatu 'kejadian luar biasa'. Menyebut penyebaran wabah sebagai suatu 'kejadian luar biasa', dia menyatakannya sebagai 'tingkat alarm sangat tinggi'.

Direktur Jenderal WHO Dr Margaret Chan mengatakan hubungan kausal antara infeksi selama kehamilan dan mikrosepali pada bayi 'diduga kuat' tetapi belum terbukti secara ilmiah.

Wanita hamil diperingatkan untuk tidak bepergian ke kawasan yang terinfeksi.

Brasil kemarin mendesak calon ibu untuk menghindari Olimpiade musim panas ini di Rio Janeiro karena ancaman virus. Kepala Kabinet Jaques Wagner mengatakan: "Ini jelas tidak dianjurkan bagi Anda [datang] karena Anda tidak ingin mengambil risiko itu."

Pihak berwenang Peru mengasapi pemakaman untuk melawan virus Zika di Lima.

Banyak warga Inggris juga membatalkan liburan menjelang kelahiran anak-anak mereka - yang dikenal sebagai 'babymoons' - karena khawatir pada ancaman virus tersebut, seperti terungkap kemarin.

Agen real estate London, Nadiye Morgan, 30, dan suaminya, Benediktus Gannon, 31, mengatakan mereka 'tidak ragu-ragu' membatalkan perjalanan mereka yang menelan biaya Rp80 juta ke Barbados bulan depan.

Sarjana hukum Miss Morgan, yang tengah hamil 19 pekan, mengatakan kepada London Evening Standard: "Kami benar-benar prihatin terhadap hal itu, tapi kami tidak akan menempatkan bayi kami yang belum lahir berisiko demi liburan. Kami serius khawatir tentang virus cacat lahir telah dikaitkan dengan, dan tanpa obat dan tidak ada vaksin itu sangat mengkhawatirkan."

Krystle Jones, 28, yang hamil 11 pekan anak ketiganya, membatalkan perjalanan bulan madu Rp60 juta ke Meksiko pada April. Dia mengatakan: 'Ketika saya mendengar tentang hal itu saya memutuskan, "sama sekali tidak ada cara lain bagi untuk menghindari bayi saya pada risiko seperti itu". Memang menyedihkan karena kita sudah menabung untuk bulan madu selama setahun.'

Nyonya Jones, dari Watford, menambahkan: "Anda tidak akan bisa bersenang-senang tetapi Anda akan khawatir sepanjang waktu.'

THESE images show health workers fumigating homes, schools and graveyards as South American officials desperately try to limit the spread of the Zika virus, which was today declared a global health emergency.

The World Health Organisation said the outbreak should be considered a 'public health emergency of international concern', putting the mosquito-borne disease in the same category as ebola, which killed more than 11,000 people in West Africa.

Experts were called in to assess the Zika outbreak after noting a link between its arrival in Brazil last year and a surge in the number of babies born with abnormally small heads.

WHO officials have predicted that as many as four million people could be infected with the virus this year.

The alert was recommended by a committee of independent experts to the United Nations agency, following criticism of a hesitant response so far.

The move should help fast-track international action and research priorities.

The committee advised that the association between the virus and microcephaly - a condition where the child has an underdeveloped brain - constitutes an 'extraordinary event'. Calling the spread an ‘extraordinary event’, she said the ‘level of alarm is extremely high’.

WHO director general Dr Margaret Chan said the causal relationship between infection during pregnancy and microcephaly in babies is 'strongly suspected' but not yet scientifically proven.

Pregnant women have been warned not to travel to infected areas.

Brazil yesterday urged mothers-to-be to avoid this summer’s Olympics in Rio because of the virus. Cabinet chief Jaques Wagner said: ‘It is clearly not advisable for you [to come] because you don’t want to take that risk.’

Peru authorities fumigate cemetery to fight Zika in Lima

Many Britons are also cancelling holidays ahead of the birth of their children – known as ‘babymoons’ – because of health fears, it emerged yesterday.

London estate agents Nadiye Morgan, 30, and her husband, Benedict Gannon, 31, said they had ‘no hesitation’ cancelling their 4,000 poundsterling trip to Barbados next month.

Law graduate Miss Morgan, who is 19 weeks’ pregnant, told the London Evening Standard: ‘We were really looking forward to it, but we were not going to put our unborn baby at risk for the sake of a holiday. We are seriously worried about the birth defects the virus has been linked to, and with no cure and no vaccine it’s very worrying.’

Krystle Jones, 28, who is 11 weeks pregnant with her third child, cancelled her £3,000 honeymoon to Mexico in April. She said: ‘When I heard about it I said, “there’s absolutely no way I’m putting my baby at risk like that”. It’s heartbreaking because we’d been saving for the honeymoon for a year.’

Mrs Jones, from Watford, added: ‘You wouldn’t be able to have fun anyway as you’d be worried the whole time.’