POLISI tiga kali menembak seorang pembunuh bergaya Rambo, setelah dia melepaskan serangkaian tembakan pada Rabu malam waktu setempat di Moncton, Kanada, hingga menewaskan tiga petugas polisi dan melukai dua polisi lainnya.

Juru bicara polisi Kanada mengatakan satu tim polisi segera bergerak ke lokasi dan menembak tersangka, Justin Bourque tiga kali.

"Dia terus bergerak dan dianggap sangat berbahaya. Bersenjata dan berbahaya," kata Roger Brown dalam konferensi pers, Kamis pagi waktu setempat, seperti dilansir MailOnline.

Laporan pertama datang pada Rabu malam pukul 19:20 ketika Bourque terlihat berkeliaran di kawasan pemukiman perumahan dari Moncton di New Brunswick mengenakan pakaian kamuflase militer, ikat kepala, dan memegang dua senjata.

"Dia membawa senjata laras panjang, dan senapan tapi saya tidak bisa mengatakan  lebih dari itu, "kata juru bicara polisi Kanada, Marlene Snowden.

"Kami tahu dia memiliki lebih dari satu senjata api dan kami yakin ia juga mengantungi amunisi yang membahayakan orang lain."

"Dia masih muda sekitar 20-an tahun tapi bersenjata lengkap ... kami sedang melakukan investigasi mendalam tentang riwayat dan latar belakang hidupnya sebagai pemicu tindak kekerasan ini."

Satu-satunya motivasi yang diketahui dari pria berusia 24 tahun di balik penembakan itu berasal dari teman-temannya yang bingung setelah sering posting di Facebook, di mana ia secara teratur berbagi foto dan pesan dari kelompok pengawasan senjata api dan mengkritik polisi.

Polisi mendesak warga Moncton untuk bertahan di rumah dan mengunci pintu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.