Tekanan Darah Peminum Kopi dan Teh Ternyata Lebih Rendah

People Who Drink a Lot of Tea and Coffee Have Lower Blood Pressure

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Tekanan Darah Peminum Kopi dan Teh Ternyata Lebih Rendah
Petugas medis berdebat tentang hubungan antara kopi, teh, dan tekanan darah selama bertahun-tahun (Foto2: Mail Online)

ORANG yang minum banyak teh dan kopi memiliki tekanan darah yang lebih rendah.

Mereka yang minum lebih dari empat cangkir sehari juga memiliki detak jantung yang lebih rendah. Namun mereka yang tidak minum teh atau kopi akan meningkatkan tekanan darah.

Flavonoid dapat membantu membuat rileks pembuluh darah, sehingga mengurangi meningkatnya tekanan darah. Ini adalah alasan yang sempurna untuk meminum secangkir teh atau kopi, seperti dilansir Mail Online.

Penggemar teh dan kopi memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak pernah meminumnya. Dan para peminum kopi dan teh, tekanan darahnya stabil, sesuai hasil riset terbaru.

Badan Kesehatan Inggris sebelumnya menyatakan bahwa minum lebih dari empat cangkir kopi sehari bisa meningkatkan tekanan darah, penggemar kopi, teh dan minuman kaya kafein lainnya harus mempertimbangkan untuk mengurangi takarannya dalam sehari.

Namun temuan tersebut, oleh Klinik Pusat Pencegahan dan Investigasi di Paris, dinyatakan bertentangan dengan sebagian besar pertimbangan medis yang merekomendasikan orang dengan tekanan darah tinggi harus mengurangi asupan kafein. 

Sekitar satu dari empat orang berusia paruh baya memiliki tekanan darah tinggi, seperti yang dilakukan sekitar setengah dari mereka yang berusia lebih 65 tahun.

Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kondisi serius lainnya.

Penelitian terbaru memantau tekanan darah pria dan wanita berusia antara 16 hingga 95 tahun, selama lebih sepuluh tahun. 

Subyek diminta untuk mencatat asupan kopi dan teh, dan hasilnya membagi mereka dalam tiga kategori yakni yang abstain, mereka yang minum antara satu dan empat cangkir sehari, dan mereka yang minum lebih dari jumlah tersebut. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peminum teh berat yang paling diuntungkan dan memiliki sistolik terendah dan tekanan darah diastolik. Tekanan nadi dan denyut jantung tercatat rendah.

Pecinta kopi hanya sedikit lebih tinggi tekanan darahnya.

Kelompok yang tercatat tekanan darahnya naik, tekanan nadi meningkat dan denyut jantung didapati pada mereka yang tidak minum teh atau kopi.

Secara keseluruhan, perbedaan antara kelompok-kelompok itu tergolong kecil tapi signifikan secara ilmiah, kata para peneliti.

Petugas medis berdebat tentang hubungan antara kopi, teh, dan tekanan darah selama bertahun-tahun. 

Sementara beberapa studi menunjukkan bahwa asupan sederhana dari minuman dapat mengurangi tekanan darah, kata peneliti yang lain.

Banyak pakar khawatir bahwa minuman yang mengandung banyak kafein dapat memicu hipertensi.

Menurut pedoman medis yang dilansir oleh Institut Nasional untuk Perawatan Kesehatan bahwa dokter harus 'mencegah konsumsi berlebihan pada kopi dan produk-kaya kafein lainnya.

Meskipun studi baru tidak membuktikan bahwa kopi dan teh adalah penyebab tekanan darah rendah, ini menunjukkan bahwa hal itu mungkin tidak perlu memberitahu orang-orang dengan hipertensi untuk mengurangi kadar minumannya. 

Dr Bruno Pannier, yang mempresentasikan temuannya pada European Society of Hypertension di Milan, mengatakan ada kemungkinan bahwa flavonoid dalam teh dapat membantu pembuluh darah lebih rileks, sehingga mengurangi tekanan darah. 

'Senyawa vasorelaxing termasuk dalam minuman ini mungkin terlibat dalam hasil ini, sesuatu yang telah disarankan oleh data penelitian," katanya. 

Namun, ia mengakui bahwa studinya menyatakan membuat tidak ada perbedaan antara teh hitam, teh herbal dan teh hijau. 

PEOPLE who drink a lot of tea and coffee have lower blood pressure. Those who drink more than four cups a day also have lower heart rates. Those who drink no tea or coffee have highest blood pressure levels

Flavonoids in tea could help to relax blood vessels, therefore reducing blood pressure. 

It is the perfect excuse for a cuppa. 

Tea and coffee lovers have lower blood pressure than those who never touch the stuff. And those who drink the most have the lowest readings of all, a study has found.

The NHS advises that drinking more than four cups of coffee a day may increase blood pressure and that lovers of coffee, tea and other caffeine-rich drinks should consider cutting down.

But the findings, by the Preventive and Clinical Investigations Centre in Paris, run counter to most medical advice which recommends people with high blood pressure should cut their caffeine intake.

About one in four middle aged people have high blood pressure, as do about half of those over 65.

High blood pressure can increase the risk of heart disease, stroke, and other serious conditions.

The new research involved monitoring the blood pressure of men and women aged between 16 and 95, over a ten year period.

The subjects had been asked to record their intake of coffee and tea and the results allowed the group to be divided into three categories for those who abstained, those who drank between one and four cups a day, and those who drank more.

The results showed that heavy tea drinkers benefited the most and had the lowest systolic and diastolic blood pressure readings. They also had the lowest pulse pressure and heart rate.

Avid coffee lovers had only slightly higher blood pressure readings.

The groups with the highest blood pressure readings, pulse pressure and heart rate were those who drank neither tea nor coffee.

Overall, the difference between the groups was small but scientifically significant, the authors said.

Medics have been arguing over the relationships between coffee, tea, and blood pressure for many years.

While some studies suggest that modest intake of the drinks can reduce blood pressure, others have been inconclusive.

Many experts fear that drinking too much caffeine can make hypertension even worse.

According to current guidelines by the National Institute for Health and Care Excellence, GPs should ‘discourage excessive consumption of coffee and other caffeine-rich products’.

Although the new study does not prove that coffee and tea are the cause of lower blood pressure, it suggests that it may not be necessary to tell people with hypertension to cut down on the drinks.

Dr Bruno Pannier, who presented his findings to the European Society of Hypertension in Milan, said it was possible that flavonoids in tea could help to relax blood vessels, therefore reducing blood pressure.

‘The vasorelaxing compounds included in these beverages might be involved in these results, something that has been suggested by the experimental data,’ he said.

However, he admitted that his study had made no distinction between black tea, herbal teas and green tea.