Qantas dan Singapore Airlines Luncurkan Penerbangan Nonstop 19 Jam

Singapore Airlines Joins Qantas with Launch of a 19-Hour Flight

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Qantas dan Singapore Airlines Luncurkan Penerbangan Nonstop 19 Jam
Berita ini muncul setelah Qantas mengungkapkan rencana untuk menawarkan penerbangan non-stop 19 jam antara Australia dan Inggris dalam waktu dua tahun (Foto2 & Data: MailOnline)

HIBURAN selama penerbangan atau in-flight entertainment systems tentunya harus ditingkatkan kualitasnya untuk memenuhi kebutuhan penerbangan rute panjang non-stop.

Qantas mengumumkan penerbangan non-stop 19 jam antara Australia dan Inggris dalam dua tahun ke depan - dan kini Singapore Airlines akan meluncurkan penerbangan non-stop yang serupa, perjalanan yang bakal melelahkan.

Dalam sebuah pernyataan pekan lalu Singapore Airlines mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan menawarkan penerbangan 19 jam dari Singapura ke New York pada 2018.

Maskapai ini sebelumnya mengoperasikan rute panjang hingga 2013.

Pihak Singapore Airlines mengatakan bahwa karena meningkatnya permintaan konsumen akan melaksanakan hal itu didukung armada pesawat baru.

Pesawat dimaksud adalah Airbus 'baru' 'versi rentang ultra-panjang A350-900, dan Singapore Airlines akan segera meluncurkannya untuk melayani konsumen.

Pesawat baru berteknologi tinggi dikonversi akan memiliki kemampuan terbang hingga 19 jam menggunakan kapasitas bahan bakar yang ditambah pada sistem angkut dari sistemnya dari 141.000 liter menjadi 165.000 liter, seperti dilansir MailOnline.

'Pelanggan kami meminta kami untuk memulai kembali penerbangan non-stop Singapura-AS dan kami senang bahwa Airbus mampu menawarkan pesawat yang tepat untuk melakukannya dengan cara yang layak secara komersial," kata CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong.

Maskapai ini telah memesan 67 pesawat Airbus A350, dan karena lebih banyak dari pesawat yang efisien ditambahkan ke armada, rencananya untuk melanjutkan rute 19 jam Singapura-LA dalam waktu dekat juga.

Pada saat ini, yang tersedia adalah penerbangan sejauh 8.700 mil laut ke Big Apple dari Singapura harus menghadapi lama perjalanan 22 jam, dengan setidaknya satu koneksi.

Berita ini muncul setelah Qantas mengungkapkan rencana untuk menawarkan penerbangan non-stop 19 jam antara Australia dan Inggris dalam waktu dua tahun.

Kalau Qantas meluncurkan penerbangan panjang 19 jam lebih dulu dari Singapore Airlines akan memberikan predikat Qantas sebagai penerbangan komersial terpanjang non-stop di dunia.

Chief executive maskapai Alan Joyce mengatakan Qantas akan terbang antara Perth dan London menggunakan pesawat baru Boeing 787-9 Dreamliner pada 2017.

"Ini membuka layanan langsung dari Australia ke Eropa untuk pertama kalinya," katanya.

Jalur penerbangan potensial akan membutuhkan dua pasang pilot, awak kabin ekstra dan tempat istirahat yang tepat untuk staf maskapai.

IN-FLIGHT entertainment systems will need to be top quality in the future as ultra-long non-stop routes are becoming all the rage.

Qantas announced a non-stop 19-hour flight between Australia and the UK within two years - and now Singapore Airlines is set to launch a non-stop journey that's the same, gruelling length.

In a statement last week Singapore Airlines announced that it would resume offering 19-hour flights from Singapore to New York in 2018.

The carrier previously operated the long haul route until 2013.

Singapore Airlines says that due to demand the service will resume with the help of a brand new aircraft.

The plane in question will be Airbus' new 'ultra-long range' version of its A350-900, of which Singapore Airlines will be the launch customer.

The high-tech newly converted planes will have the capability of flying up to 19 hours using the increased fuel capacity of its system from 141,000 litres to 165,000 litres.

'Our customers have been asking us to re-start non-stop Singapore-US flights and we are pleased that Airbus was able to offer the right aircraft to do so in a commercially viable manner,' said Singapore Airlines CEO Goh Choon Phong.

The airline has placed an order for 67 of the Airbus A350s, and as more of the efficient planes are added to the fleet, the plan is to resume the 19-hour Singapore-LA route in the near future as well.

At the moment, fliers wishing to make the 8,700-nautical-mile journey to the Big Apple from Singapore have to face the delights of a 22-hour journey, with at least one connection.

The news comes after Qantas revealed plans to offer a non-stop 19-hour flight between Australia and the UK within two years.

If it does launch before Singapore Airlines' 19-hour route it will briefly give Qantas the crown of operating the world's longest non-stop commercial flight.

The airline's chief executive Alan Joyce said they aim to fly between Perth and London using its new Boeing 787-9 Dreamliner by 2017.

'This opens up direct service from Australia to Europe for the first time,' he said.

The potential flight path would need two pairs of pilots, extra cabin crew and a proper rest area for airline staff.