Pizza Hut, Hapus Salad Bar di China karena Diakali Konsumen

Pizza Hut Combat the Insidous Blight of Sneaky `Salad Stacking`

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Pizza Hut, Hapus Salad Bar di China karena Diakali Konsumen
Akal-akalan warga China `ngerjai` layanan Salad Bar dengan menyusun `tumpeng salad` di Pizza Hut (Foto2: Mail Online)

BEBERAPA tahun yang lalu Pizza Hut mengumumkan untuk meniadakan layanan salad bar dari jaringan restorannya di China sebagai bagian dari upaya perubahan menu.

Tapi banyak yang yakin alasan sebenarnya di balik perubahan kebijakan karena pelanggan di Cina dinilai licik menyikapi aturan ´melayani sendiri´ dengan membuat menciptakan tumpukan salad layaknya nasi tumpeng, sehingga restoran pun merugi.

Berbeda dengan jaringan restoran di Inggris, Amerika Serikat dan Indonesia, yang relatif tahu diri memanfaatkan kesempatan tersebut, pelanggan di Cina ketika tahu mereka mendapat peluang untuk mengambil sendiri salad di salad bar, maka mereka pun memanfaatkan betul kesempatan tersebut agar tetap untung.

Mereka ingin kunjungan mereka tidak sia-sia, dan mereka membuat tumpukan buah dan sayuran dalam susunan teratur dan rapi di satu piring.

Praktik curang, yang dikenal dengan sebutan ´menyusun salad´, segera menjadi perbuatan ´iseng tapi menguntungkan´ dengan memamerkan karya mereka secara online dan mencoba untuk mengalahkan satu sama lain.

Para pembuat ´tumpeng salad´ akan bertukar tips secara online, untuk memulai penyusunan dengan pondasi yang kuat dari sayuran yang keras seperti wortel, mentimun dan crouton.

Ketika Pizza Hut, menjadi sadar bahwa cabang-cabangnya di Timur Jauh menjadi lebih mirip restoran murahan ketimbang restoran cepat saji yang berkelas, segera mengumumkan keputusan untuk meniadakan salad bar dari restoran di China, lantaran pembuatan ´tumpeng salad´ tersebut.

Tentunya, ketika mendengar keputusan tersebut, pembeli yang culas pun berbondong-bondong memuaskan hatinya memboyong isi salad bar sebelum mereka kehilangan kesempatan berikutnya, seperti dilaporkan Kotaku yang dikutip Mail Online.

Situs ini menambahkan bahwa tidak semua salad bar di Pizza Hut salad bar dihapus, beberapa restoran di Beijing masih menyediakan layanan tersebut. Namun membuat salad susun, bagaimanapun, tidak lagi diijinkan oleh pengelola restoran.

SEVERAL years ago Pizza Hut announced it was removing salad bars from its restaurants in China as part of a menu revamp.

But many believe the real reason behind the change in policy was because crafty Chinese customers were getting around a ´one-trip´ rule by creating these incredible towers of salad.

Unlike the comparatively generous British and U.S. Pizza Hut branches, customers in China were told they could only have one trip to fill a single plate at the salad bar.

They wanted their visit to be worth it, and so they devised these ever more complicated salad structures that allowed them to pack the most possible fruit and veg on a single plate.

The practice, known as ´salad stacking´, soon became a fad as stackers shared pictures of their efforts online and tried to outdo each other.

Salad engineers would exchange tips online, such as starting off their creations with a strong base of stiff vegetables like carrots, cucumbers and croutons.

So when Pizza Hut, whose branches in the Far East are more akin to upscale restuarants than cheap and cheerful fast food diners, announced it was removing salad bars from its Chinese restaurants, it was widely believed salad stacking was to blame.

Of course, when people heard of the decision, that only encouraged them to make even more salad towers before they lost their chance, Kotaku reported.

The site added that not all China´s Pizza Hut salad bars have been removed, with some still remaining in Beijing branches. Salad stacking, however, is no longer en vogue.