PELAJAR kelas satu sekolah dasar ini menjadi pakar komputer termuda di dunia setelah memenuhi syarat berat untuk lolos dari ujian Microsoft Windows, padahal usianya baru lima tahun.

Ayan Qureshi baru saja masuk sekolah dasar, tetapi telah lulus ujian di Birmingham City University untuk mendapatkan Sertifikat Profesional dari Microsoft.

Dengan demikian ia telah memecahkan rekor baru dunia sebagai yang termuda yang pernah lulus ujian Microsoft - pada usia lima tahun dan 11 bulan, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh bocah berusia enam tahun Mehroz Yawar dari Pakistan.

Ayan pertama kali diperkenalkan pada komputer ketika ia baru berusia tiga tahun, oleh ayahnya Asim, 43, yang segera menyadari bakat alami anaknya terhadap teknologi.

Konsultan teknologi informasi ini kemudian membuatkan anaknya laboratorium komputer di rumah mereka di Coventry, West Midlands dan mulai mempersiapkan Ayan untuk mengikuti ujian berat Microsoft, seperti dilansir MailOnline.

Setelah lima bulan belajar, Ayan pun siap mengikuti asesmen ´Supporting Windows 8.1´ bagi profesional IT bersama beberapa kandidat dewasa, meskipun pada usia lima tahun dia masih harus menunggu kesempatan bekerja delapan tahun lagi setelah berusia 13 tahun.

Ayan lulus ujian selama dua jam pada September dan bahkan selesai lebih cepat dari waktu yang ditentukan tanpa peduli dia lulus atau tidak.

"Kami begitu bangga padanya," kata Qureshi. "Dia berencana untuk mengambil tes lanjutan berikutnya nanti, tetapi ia harus berkonsentrasi pada sekolahnya untuk saat ini.

"Dia sangat tertarik pada komputer dari usia tiga jadi saya mulai menjelaskan kepadanya tentang perangkat keras dan perangkat lunak dan menginstal program.

"Saya mendapati bahwa apa pun yang saya katakan padanya, ia mampu mengingatnya di hari berikutnya, saya membuatkan laboratorium komputer di rumah, dan dia menyukainya.

"Saya menunjukkan padanya cara menginstal Windows dan kemudian memutuskan untuk mendaftarkannya ikut ujian. Tidak mudah mengajarinya setiap hari tapi akhirnya dia mampu menguasainya."

Ketika Ayan, kini enam tahun, dan ayahnya mendaftar universitas untuk ikut ujian, panitia tidak percaya dan langsung menolaknya. Namun, setelah konfirmasi melalui telepon ke Microsoft dan Ayan pun diizinkan ikut ujian bersama peserta dewasa lainnya.

"Ruangan ujian dipadati orang dewasa ketika kami masuk untuk mengikuti tes pada hari Sabtu, tapi saya tidak yakin apakah mereka semua lulus atau tidak," kata Qureshi.

"Dia ingin terus belajar sehingga saya yakin dia akan siap untuk mengikuti ujian yang lebih berat. Dia benar-benar luar biasa. Dia menikmati bermain game komputer seperti anak lain tetapi sekarang dia lebih tertarik tentang bagaimana cara kerjanya."

Ia lahir di Lahore, Pakistan, tetapi ayah dan ibunya Mamoona, 34, yang tengah menjalani pelatihan untuk menjadi dokter umum, pindah ke London pada 2009.

Anak itu belum memutuskan jalur karier tapi berharap untuk pekerjaan yang melibatkan subyek favorit matematika dan komputasi.

Undang-undang ketenagakerjaan mensyaratkan usia termuda dapat bekerja paruh waktu adalah 13 tahun, kecuali anak-anak yang terlibat dalam bidang tertentu seperti akting dan modeling, yang dapat bekerja selama mereka memiliki lisensi bekerja.

Anak-anak usia di atas 13 tahun dapat bekerja selama 12 jam seminggu dalam jangka waktu tertentu, dan 25 jam selama liburan sekolah.