Pindah Pesawat, Pesepakbola Swedia Dalkurd FF Lolos dari Kecelakaan Germanwings

Players from Swedish Club Dalkurd FF Escaped Death of Doomed Germanwings

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Pindah Pesawat, Pesepakbola Swedia Dalkurd FF Lolos dari Kecelakaan Germanwings
Klub bola tersebut awalnya berencana untuk menumpang pesawat 4U9525 ke Düsseldorf, kemudian diputuskan untuk membagi tim untuk menumpang tiga pesawat berbeda yang tersisa dari Barcelona, melalui Jerman (Foto: MailOnline)
KLUB SEPAKBOLA dari Swedia mengisahkan bagaimana mereka lolos dari maut berkat keputusan pada menit-menit terakhir untuk pindah pesawat dari Germanwings 4U9525.

Empat penerbangan anak perusahaan Lufthansa meninggalkan Barcelona hampir bersamaan pada Selasa pagi dan klub dari Divisi 1 Dalkurd FF, dari Borlange, Swedia tengah, dan para pesepakbolanya seharusnya menumpang pesawat naas tersebut.

Klub bola tersebut awalnya berencana untuk menumpang pesawat 4U9525 ke Düsseldorf, kemudian diputuskan untuk membagi tim untuk menumpang tiga pesawat berbeda yang tersisa dari Barcelona, melalui Jerman.

Ketika tim dari Dalkurd FF yang berjumlah 29 pemain dan ofisial mendarat, mereka mendapati fakta mengejutkan bahwa pesawat keempat jatuh, dan mereka nyaris pulang nama apabila tidak memutuskan pindah ke pesawat Germanwings yang lebih dulu terbang.

Seluruh 144 penumpang, termasuk dua bayi dan 16 remaja dari sekolah menengah di Jerman, dan enam kru pesawat tewas dalam kecelakaan pesawat Germanwings.

Airbus A320 menabrak gunung di wilayah terpencil di pegunungan Alpen Perancis dalam penerbangan dari Spanyol ke Jerman saat melaju dengan kecepatan lebih dari 400 mil per jam.

"Kami seharusnya berada di pesawat itu. Kami menjalani pemeriksaan setelah mendarat bersama penumpang lain. Ini nyata," kata kepala olahraga Dalkurd FF Adil Kizil kepada Aftonbladet seperti dilansir MailOnline.

"Ketika kami tiba di bandara di Barcelona ada empat penerbangan dengan rute yang sama saat itu, terbang ke utara di atas Pegunungan Alpen."

"Empat penerbangan dan seluruh pesepakbola kami berada di tiga pesawat yang selamat tiba di kota tujuan. Anggap saja kami sangat beruntung. "

Dalkurd FF, yang dibentuk pada 2004 oleh imigran Kurdi, bermain di Divisi Swedia 1, liga sepakbola level ketiga di Swedia.

Klub ini menjalani pelatihan selama sepekan di Barcelona dan berencana kembali ke Swedia.

Kizil mengatakan kepada surat kabar bagaimana mereka mencoba untuk menempatkan seluruh tim pada penerbangan Germanwings, tetapi karena waktu transit di Düsseldorf untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Swedia terlalu lama maka mereka pindah pesawat.

Sebaliknya mereka membagi tim ke tiga penerbangan lainnya, dengan satu kelompok terbang melalui München dan dua orang lain melalui Zürich.

Kizil mengatakan pemain masih terkejut, dan mereka sangat bersimpati pada keluarga korban.

"Semua orang di pesawat naas itu pada saat yang sama check-in bersama kami. Kami juga terbang dengan anak perusahaan milik Lufthansa, sehingga semua penumpang melalui gerbang keberangkatan yang sama."

A SWEDISH FOOTBALL team has told of how they narrowly escaped death after a last-minute decision against booking their players on Germanwings Flight 4U9525.

Four Lufthansa subsidiary flights left Barcelona around the same time on Tuesday morning and Division 1 team Dalkurd FF, from Borlange, central Sweden, had players on three of them.

The team had initially planned to travel on Flight 4U9525 to Düsseldorf, but instead split the team over the three remaining flights from Barcelona, via Germany.

When the Dalkurd FF delegation of 29 players and staff landed, they found out that the fourth flight had crashed, and the passengers next to them at check in a few hours earlier had died. 

All 144 passengers, including two babies and 16 teenagers from a German high school, and six crew members lost their lives.

The Airbus A320 ploughed into the mountainside in a remote region of the French Alps en route from Spain to Germany at more than 400mph.

'We were supposed to have been on that flight. We checked in with all of the passengers. It's surreal,' Dalkurd FF's sports chief Adil Kizil told Aftonbladet.

'When we got to the airport in Barcelona there were four flights leaving that time, flying north over the Alps. 

'Four flights and we had players on three of them. Let's just say we were very lucky.'

Dalkurd FF, formed in 2004 by Kurdish immigrants, play in Sweden's Division 1, the third level of Swedish football.

The team had been on a week-long training camp in Barcelona and were flying home.

Mr Kizil told the newspaper how they had tried to fit the entire team on the Germanwings flight, but that the connection time in Düsseldorf to continue their journey home to Sweden was too long.

Instead they split the team onto the three other flights, with one group flying via München and two others via Zürich.

Mr Kizil said the players are still shocked, and that their thoughts are with the families of the victims.

'All the people on that plane were at the same check-in as us. We also flew with a subsidiary to Lufthansa, so everyone went to the same gates.'