Tiga Perwira Wanita Pertama di Kapal Selam AL Inggris

The Royal Navy`s First Women Submariners

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Tiga Perwira Wanita Pertama di Kapal Selam AL Inggris
Letnan Maxine Stiles (tengah), Letnan Penny Thackray (kiri belakang), Letnan Alexandra Olsson dan kapal selam bertenaga nuklir, HMS Vigilant (insert) Foto2: Mail Online

MEREKA adalah awak kapal selam perempuan pertama Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Trio perwira wanita ini menjalani pelatihan lengkap berbulan-bulan untuk mendapatkan brevet 'Dolphins.'

Mereka perempuan pertama dalam sejarah 110 tahun kapal selam Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Larangan perwira wanita bertugas di kapal selam dicabut pada Desember 2011. Selama pelatihan, ketiga wanita ini mengikuti operasi kapal selam nuklir sekelas HMS Vigilant. Gelar 'Dolphin' adalah sebutan kebanggaan bagi awak kapal selam yang andal, seperti dilansir Mail Online.
  
Tiga wanita ini mencatatkan sejarah sebagai perwira wanita kapal selam di Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

Letnan Maxine Stiles, Alexandra Olsson dan Penny Thackray telah menyelesaikan pelatihan khusus selama berbulan-bulan untuk mendapatkan ikat pinggang 'Dolphins' - yang dikenakan bagi awak kapal selam yang memenuhi syarat.

Selama bertahun-tahun perwira wanita dilarang bertugas pada kapal selam karena risiko kesehatan yang mungkin terjadi, tetapi, setelah kajian independen menemukan bahwa hanya wanita hamil yang tidak mampu bertugas, Philip Hammond, menteri pertahanan, mencabut larangan tersebut pada Desember 2011.

Hammond mengatakan: "Ini bukan hanya prestasi pribadi yang luar biasa dari ketiga perwira wanita ini, karena mereka berperan penting mendukung keamanan nasional Inggris, tetapi juga momen bersejarah bagi angkatan laut kerajaan dan angkatan bersenjata Inggris.'

Setelah kedatangan ketiga perwira wanita, peringkat perempuan (personil non -penugasan) akan memulai pelatihan akhir tahun ini untuk menjalani penugasan di kapal selam Vanguard pada 2015.

Perwira wanita juga akan dapat bertugas di kapal selam sekelas Astute pada 2016.

Selama pelatihan, sebelumnya hanya untuk perwira pria, ketiga perwira wanita ini mampu menjalani tugas dengan baik di kapal selam bertenaga nuklir sekelas Vanguard di HMS Vigilant, menjalani ujian akhir dengan baik, dan sekarang akan memulai karir di gugus kapal selam.

Letnan Stiles, dari Ashton-under-Lyne, Greater Manchester: "Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya telah memanfaatkan sebagian besar dari kesempatan yang diberikan Angkatan Laut."

"Ini sangat intens dan sangat menantang tapi hal itu tetap menyenangkan. Setelah selesai, lalu Anda mendapatkan Dolphins dan diterima ke dalam komunitas kapal selam, itu sangat menyenangkan."

Menggambarkan penerimaan dari 165 prajurit pria angkatan laut dari total 168 prajurit, perwira berusia 29 tahun ini, yang bertugas di angkatan laut selama empat tahun: "selama Anda dapat melakukan pekerjaan Anda dengan baik, saya tidak berpikir mereka peduli apakah Anda adalah laki-laki atau perempuan."

Letnan Olsson, 26 , dari Tranmere, Wirral, terinspirasi menjadi perwira di kapal selam setelah kunjungannya pada masa kanak-kanak ketika berkunjung ke HMS Onyx di Museum Maritim di Birkenhead.

Letnan Thackray, 39, dari Hightown di West Yorkshire mengatakan: "Jangan batasi  wawasan Anda. Setelah bertugas di kapal selam, saya jadi lupa pada dunia luar, ketika mendapatkan dunia baru yang menarik."

Saya menemukan saya hanya lupa tentang adanya beberapa hal - seseorang bertanya apakah aku merindukan pisang . Aku bahkan tidak menyadari sampai mereka sebutkan itu . Aku hanya lupa dunia luar , Anda mendapatkan seluruh dunia baru . '

Setelah pelatihan mereka , Letnan Stiles akan melanjutkan tugasnya sebagai perwira logistik, Letnan Olsson menempati posisi sebagai perwira persenjataan, dan Letnan Lt Thackray akan menjadi perwira pendidikan.

Komandan kapal selam HMS Vigilant, Matt Dennis yang mengawasi pelatihan mereka mengatakan: "Saya terkesan dengan prestasi ketiga perwira wanita tersebut di kapal selam."

"Mereka lolos tanpa kesulitan dan dua dari mereka bahkan menyelesaikan pelatihan tambahan di bawah laut."

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Laksamana Madya David Steel

Kedua Sea Lord Laksamana Madya David Steel mengatakan: 'Wanita telah bertugas di kapal perang dengan Royal Navy selama lebih dari 20 tahun dan mengintegrasikan mereka bertugas di kapal selam melengkapi inklusi mereka sebagai prajurit angkatan laut."

"Ini adalah hari yang membanggakan bagi Royal Navy tetapi juga prestasi pribadi penting kepada ketiga perwira wanita tersebut, setelah lulus dari semua klasifikasi."

THE Navy’s first women submariners: Trio complete months of training to earn their ‘Dolphins’

First females in the 110-year history of the Navy's Submarine Service. Ban on women serving in submarines lifted in December 2011. During training the three women conducted operations on nuclear-powered Vanguard-class submarine HMS Vigilant.     ‘Dolphin’ is the name give to the clasp worn by qualified submariners.

Three women have made history by becoming the first female submariners to serve in the Royal Navy.

Lieutenants Maxine Stiles, Alexandra Olsson and Penny Thackray have completed months of specialised training to earn their ‘Dolphins’ – the clasp worn by qualified submariners – becoming the first women in the 110-year history of the Navy's Submarine Service.

For years women were unable to serve on submarines because of possible health risks but, after an independent review found that only pregnant women should not serve, Philip Hammond, the defence secretary, lifted the ban in December 2011.

Mr Hammond said: ‘This is not only a huge personal achievement for these three outstanding officers, as they take up their new roles supporting the ultimate safeguard of our national security, but also an historic moment for the Royal Navy and our armed forces.’

Following the arrival of woman officers, female ratings (non-commissioned personnel) will start training later this year with a view to serving on Vanguard submarines in 2015.

Female personnel will also be able to serve on Astute-class submarines from around 2016.

During their training, previously only undertaken by men, the three women officers conducted operations on nuclear-powered Vanguard-class submarine HMS Vigilant, passing their rigorous final exams with flying colours, and will now embark on careers in the Submarine Service.

Lt Stiles, from Ashton-under-Lyne, Greater Manchester, said: ‘I wanted to be able to say that I had made the most of every opportunity that I had been given in the Navy.

‘It's very intense and very challenging but that's what makes it so rewarding. At the end of it, when you get your Dolphins and are accepted into the submarine community, it's great.’

Describing the reception from the 165 male members of the 168-member crew, the 29-year-old, who has been in the Navy for four years, said: ‘As long as you can do your job and you're good at what you do, I don't think they cared whether you were male or female.’

Lt Olsson, 26, from Tranmere, the Wirral, was inspired to volunteer to serve on submarines after childhood visits to see HMS Onyx at the Maritime Museum in Birkenhead.

Lt Thackray, 39, from Hightown in West Yorkshire, said: ‘You limit your horizons. I hadn't even noticed until they mentioned it. I just forgot the outside world, you get a whole new world.’

After their training, Lt Stiles will continue her logistics officer post on board; Lt Olsson is undertaking deputy weapons engineering officer training; and Lt Thackray will become an education officer.

HMS Vigilant's commanding officer Commander Matt Dennis, who oversaw their training, said: ‘I was impressed with how seamlessly the three women integrated on board.

‘They qualified without any difficulty and two of them even completed additional training whilst at sea.

Second Sea Lord Vice Admiral David Steel said: ‘Women have been serving in ships at sea with the Royal Navy for more than 20 years and integrating them into the Submarine Service completes their inclusion into all seagoing branches.

‘This is a proud day for the Royal Navy but equally a major personal achievement for these three officers, as it is for all those qualifying.’