Solar Impulse, Rampungkan Misi Keliling Dunia Tanpa BBM

Solar Impulse Finally Completes 500 Hours of Flight, 25,000 Miles and No Fuel

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Solar Impulse, Rampungkan Misi Keliling Dunia Tanpa BBM
Pesawat bertenaga surya, Solar Impulse 2, berhasil menyelesaikan penerbangan, kembali ke Abu Dhabi setelah menempuh perjalanan bersejarah selama 17 bulan (Foto2: MailOnline)

CAPAIAN teknologi penerbangan memberikan harapan dari jarak tempuh 40.200 km dari sebuah pesawat yang keliling dunia tanpa setetes bahan bakar.

Pesawat bertenaga surya, Solar Impulse 2, berhasil menyelesaikan penerbangan, kembali ke Abu Dhabi setelah menempuh perjalanan bersejarah selama 17 bulan.

Dengan lebar sayap lebih besar dari Boeing 747, pesawat tersebut mendarat di ibukota Uni Emirat Arab pada pukul 4:05 pagi waktu setempat pada 26 Juli lalu.

Pesawat tersebut pertama kali mengudara dengan bertolak dari Abu Dhabi pada 9 Maret tahun lalu, memulai penerbangan keliling dunia dan menempuh hampir 500 jam terbang.

Cuaca yang tidak mendukung dan menghambat penerbangan, mengakibatkan pesawat harus menunda terbangnya di beberapa negara.

Sebelum lepas landas, Bertrand Piccard, yang menjadi pilot pada penerbangan terakhir, mengatakan: "Ini proyek untuk energi, untuk dunia yang lebih baik."

Petualang Swiss Bertrand Piccard dan Andre Borschberg, bergantian mengemudikan pesawat, yang mampu terbang selama berhari-hari hanya mengandalkan energi matahari menggunakan sebuah array dari panel surya di sayapnya untuk mengisi baterai di pesawat.

Lebar sayap pesawat itu lebih panjang dari sebuah jet jumbo tapi terbuat dari konstruksi ringan sehingga bobotnya hanya setara sebuah mobil.

Kecepatan rata-ratanya hanya 48 km per jam, namun kecepatannya bisa dua kali lipat pada saat panas terik.

Berbicara kepada MailOnline setelah mendarat, Mr Piccard mengatakan: 'Datang ke Abu Dhabi benar-benar momen penting. Saya sangat gembira dapat menyelesaikan rute terakhir dari penerbangan keliling dunia kami - sebuah proyek yang telah mengambil alih hidup saya selama 17 tahun.'

"Namun pada saat yang sama kami dilanda gangguan cuaca dan dan turbulensi di sekitar Arab Saudi, jadi saya harus berkonsentrasi dan fokus menerbangkan pesawat."

A GROUND-BREAKING plane has defied expectations by travelling 25,000 miles (40,200km) around the world without a single drop of fuel.

The solar-powered aircraft, Solar Impulse 2, successfully completed its flight on July 26, returning to Abu Dhabi after an epic 17-month journey.

With a wingspan larger than a Boeing 747, the ground-breaking craft touched down in the United Arab Emirates capital at 4:05am local time.

The plane first took off from Abu Dhabi on March 9 of last year, beginning a landmark journey of around the globe and nearly 500 hours of flying.

Unfavorable weather at times hindered smooth flying, causing the plane to be grounded for months in some countries.

Before taking off, Bertrand Piccard, who piloted the final leg, said: 'It's a project for energy, for a better world.'

Swiss explorers Bertrand Piccard and André Borschberg, took turns piloting the aircraft, which can fly for days on only energy from the sun using an array of solar panels on its wings to charge on board batteries.

The plane's wingspan is longer than a jumbo jet but its light construction keeps its weight to about as much as a car.

It typically travels at a mere 30mph (48km/h), although its flight speed can double when exposed to full sunlight.

Speaking to MailOnline after landing, Mr Piccard said: 'Coming into Abu Dhabi was really a great moment. I had great emotion at finishing this last leg of our round-the-world journey – a project that has taken over my life for 17 years.

'But at the same time we had a lot of thermals and turbulence around Saudi Arabia, so I had to concentrate and focus on flying.