Cewek Australia Mengaku Diajak Kopilot MH370 `Santai` di Kokpit

MH30 Copilot Invited Young Blonde Passenger to Cockpit on 2011 Flight

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Cewek Australia Mengaku Diajak Kopilot MH370  `Santai` di Kokpit
"Sepanjang penerbangan kami berbincang dan bercanda, kedua pilot merokok selama penerbangan, yang saya tidak pikir mereka dilarang melakukannya dan kemudian kami foto bersama di kokpit (Foto2: Mail Online)

SEORANG wanita muda warga Australia mengaku terhibur oleh kopilot yang menerbangkan pesawat Malaysia Airlines yang hilang, dalam penerbangan pada 2011 dan sang pilot sempat merokok di kokpit.

Jonti Roos, namanya, yang yang saat ini tinggal di Melbourne, di Australia, mengaku bahwa dia bersama temannya, Jaan Maree sedang menunggu untuk naik ke pesawat dari Phuket ke Kuala Lumpur tiga tahun lalu, ketika dua pilot mengajak mereka keluar dari antrian di boarding pass untuk naik ke kokpit.

Kedua gadis, yang baru saja berlibur dua pekan di Thailand, menghabiskan seluruh penerbangan mulai dari pesawat lepas landas (take-off) dan mendarat di kokpit bersama kedua, padahal tindakan itu dilarang keras oleh maskapai penerbangan, seperti dilansir Mail Online.

Salah satu pilot adalah Fariq Abdul Hamid, 27 tahun, kopilot di pesawat dengan nomor penerbangan MH370, yang hilang, kata Roos.

"Sepanjang penerbangan kami berbincang dan bercanda, kedua pilot merokok selama penerbangan, yang saya tidak pikir mereka dilarang melakukannya dan kemudian kami foto bersama di kokpit ketika mereka sedang menerbangkan pesawat," katanya kepada A Current Affair, seperti dilansir Mail Online.

Dia juga mengklaim bahwa selama mengendalikan pesawat, sang kopilot tidak serius bekerja karena lebih banyak ngobrol dan bergurau.

Mr Hamid adalah salah satu dari 239 orang di atas pesawat yang hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, Sabtu pekan lalu.

Roos mengaku terkejut ketika dia melihat bahwa Hamid adalah salah satu dari korban yang hilang.

"Ketika saya menyadari bahwa dia sama dengan orang yang saya kenal dulu ... dan bahwa saya pernah bertemu, bersama-sama berada di kokpit dan foto bersama - itu sangat mengejutkan."

Roos mengatakan dia menyampaikan informasi tersebut "karena tampaknya  banyak orang tidak banyak mengetahui sosok sang kopilot, karena memang tidak ada informasi apapun."

Namun dia juga tidak bermaksud menyudutkan Hamid tidak kompeten dan menjadi penyebab kecelakaan.

"Mereka sangat ramah, tapi saya rasa mereka sangat kompeten dan profesional sebagai penerbang," katanya.

"Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa perilakunya buruk, itu saja, pengalaman itu tak terlupakan dan musibah bisa menimpa siapa saja."

Roos menambahkan apabila kedua pilot ´berniat buruk´ pada mereka sebagai wanita yang menarik dan mengundang keduanya untuk bermalam di Kuala Lumpur, dia tidak pernah merasa terancam atau merasa tidak nyaman dan menyatakan simpati pada keluarga Hamid dan teman-temannya.

"Ketika saya melihat semua teman dan keluarganya di Facebook, saya berduka untuk mereka dan menyatakan simpati pada keluarga penumpang. Musibah ini sangat menyedihkan."

A YOUNG woman claims she spent an entire flight in 2011 in the cockpit being entertained by one of the pilots who was flying the missing Malaysian Airlines plane while smoking.

Jonti Roos, who is who is currently living in Melbourne during a year-long stay in Australia, said she and her friend Jaan Maree were waiting to board their flight from Phuket to Kuala Lumpur three years ago when two pilots plucked them out of the queue and asked them if they would like to ride in the cockpit.

The girls, who had just finished a two-week trip to Thailand, spent the entire flight including take-off and landing in the cockpit with the two pilots, which is strictly forbidden by the airline.

One of the pilots was Fariq Abdul Hamid, the 27-year-old first officer on board missing flight MH370, Ms Roos claims.

‘Throughout the whole flight they were talking to us, they were actually smoking throughout the flight, which I don’t think they’re allowed to be doing and they were taking photos with us in the cockpit while they were flying the plane,’ she told A Current Affair.

She also claimed that for much of the trip the co-pilots were not even facing the front of the plane.

Mr Hamid was one of 239 people on board the plane that disappeared en route from Kuala Lumpur to Beijing on Saturday.

Ms Roos says she was shocked when she saw that Mr Hamid was one of those missing.

‘When I realised that it was the exact same co-pilot… and that I had met him and been in the cockpit with him and have photos with him – that was quite shocking.’

Ms Roos said she came forward with her information because ‘It seems like everybody’s completely in the dark and nobody has any information.’

She does not want to suggest that Mr Hamid was incompetent and caused the crash in any way.

‘They were very friendly, but I felt they were very competent in what they were doing,’ she said.

‘I’m really not saying that I think the co-pilot is in the wrong, at all, it could have been absolutely anything.’

Ms Roos added that while the pilots were ‘possibly a little bit sleazy’ and invited the girls to stay with them in Kuala Lumpur, she never felt threatened by them or uncomfortable and that she was very sad for Mr Hamid’s family and friends.

‘When I saw all his friends and family posting on his [Facebook] wall my heart really broke for them and my heart broke for the family of the passengers. It´s just a really sad story.’