Pesan Terakhir Korban AirAsia, The Meiji Thejakusuma: "Saya Ingin Menyendiri di Laut"

AirAsia Crash Victim Told Her Family She Wanted to `Spend Time Alone at Sea`

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Pesan Terakhir Korban AirAsia, The Meiji Thejakusuma: "Saya Ingin Menyendiri di Laut"
Mendiang The Meiji Thejakusuma (ketiga kanan) bersama keluarga semasa hidupnya (Foto: MailOnline)

KELUARGA dari ibu dan istri yang tewas dalam kecelakaan pesawat AirAsia tak mampu menguraikan makna dari kata-kata terakhir yang diucapkan diucapkan sebelum naik pesawat naas QZ8501, yang mengatakan dia akan ´menyendiri di laut´ untuk merayakan ulang tahunnya.

Ketika pemilik toko busana The Meiji Thejakusuma mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya sebelum naik pesawat AirAsia 8501, ia bergumam akan ´menyendiri di laut´ pada peringatan ulang tahunnya kelak, sesuai rencananya untuk berlibur di kapal pesiar mewah.

Namun 40 menit setelah pesawat lepas landas, pesawat itu jatuh ke laut di lepas pantai Kalimantan dalam kecelakaan pesawat yang diyakini menewaskan ke-162 orang di pesawat.

Rencananya pada 3 Januari 2015, mendiang akan merayakan HUT ke-45 di kapal pesiar yang berlayar melintasi Malaysia dan Thailand, malah jasadnya yang kembali pada keluarganya di Surabaya, Jawa Timur, setelah dievakuasi perairan dari Laut Jawa, seperti dilansir MailOnline.

Keponakannya Eric Edi Santo, seorang pemilik kafe, mengenang kembali ata-kata terakhir bibinya yang yang dikemukakannya saat berada di rumah duka tempat jenazah disemayamkan, yang dihadiri lebih dari 100 keluarga dan rekan almarhumah.

Dia bilang: "Kami tanya pada almarhum tentang perayaan hari ulang tahunnya. Mendiang malah bergurau: "Saya akan menyendiri di laut".

"Mungkin Tuhan berupaya memberi yang terbaik padanya, dan tidak mengabulkan keinginannya menyendiri di laut merayakan ulang tahunnya, sehingga mendiang berkumpul kembali dengan kami."

Thejakusuma naik pesawat di kota asalnya di Surabaya pada 28 Desember bersama suami, ibu, tiga anak dan calon menantu laki-lakinya.

Mereka menuju Singapura untuk memulai liburan di kapal pesiar, namun 40 menit kemudian kecelakaan terjadi dan pesawat jatuh ke laut.

THE FAMILY of a mother and wife killed in the AirAsia disaster are struggling to come to terms with the last words she uttered before boarding the plane, in which she said she would ´spend time alone at sea´ for her birthday.

When fashion store owner The Meiji Thejakusuma bid goodbye to her relatives before boarding AirAsia´s Flight 8501, she quipped she would ´spend time alone at sea´ on her upcoming birthday, which she planned to mark with a luxury cruise.

But 40 minutes after takeoff, the plane crashed into the sea off the island of Borneo in a disaster believed to have killed all 162 people on board.

On January 3, when she would have turned 45 on the celebratory cruise visiting Malaysia and Thailand, her body was instead being returned to her family in Surabaya, Indonesia, after it was recovered from the Java Sea.

Her nephew Eric Edi Santo, a cafe owner, has now relayed his aunt´s haunting last words to him as he spoke at the funeral parlour where a vigil was being held, attended by abound 100 friends and relatives.

He said: ´We asked her how are you going to celebrate your birthday. She said jokingly: "I´ll spend time alone at sea".

´Maybe God was trying to be good to her, and didn´t want her to spend her birthday alone at sea, so he brought her back.´

Thejakusuma got on the plane in her home city of Surabaya on December 28 with her husband, mother, three children and prospective son-in-law.

They were headed for Singapore where they would start their cruise, but 40 minutes later disaster struck and the aircraft crashed into the water.