iPhone? Bukan, Ini Spyphone! Apple Rekam Data Tanpa Izin
iPhone? It´s a Spyphone: Apple Devices Can Record Your Every Movement
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
JANGAN happy dulu lantaran memiliki iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, karena gadget ini dapat melacak setiap kegiatan Anda 24 jam nonstop - sejak Anda berangkat kerja/sekolah/kuliah, termasuk kapan dan di mana Anda minum kopi Anda maupun berbelanja.
Namun smartphone ini bukan semata-mata drone futuristik atau menyeramkan negara dari negara adidaya - tapi dari iPhone yang ada di saku Anda.
Apple melengkapi sistem log yang melacak setiap kegiatan Anda. iPhone kemudian menganalisis data untuk mencari tahu di mana Anda tinggal dan bekerja, mendasarkan pada frekuensi kegiatan dan waktu perjalanan, seperti dilansir MailOnline.
Fungsi tersebut - dinamai fitur Frequent Locations - yang secara diam-diam diperkenalkan ke iPhone tahun lalu. Namun fitur canggih ini sulit dilacak lantaran akses ke program ini tersembunyi di bawah lima lapisan menu pengaturan, sedikit saja pengguna yang tahu keberadaannya.
Apple mengklaim data tidak pernah mencatat tanpa izin Anda, dan hanya didesain untuk meningkatkan layanan pemetaan.
Namun Profesor Noel Sharkey, salah satu pakar terkemuka komputasi Inggris, menggambarkan kemampuan Apple untuk melacak orang-orang sebagai sesuatu yang 'mengerikan'. "Ini mengejutkan," katanya. "Kemana pun Anda pergi, di mana Anda berbelanja, di mana Anda minum - itu semua dicatat. Ibarat mimpi yang terwujud bagi para pengacara spesialis perceraian. Namun yang lebih mengerikan fitur itu tersembunyi begitu rahasia. Mengapa kita tidak tahu tentang ini? "
Smartphone ini memiliki kemampuan untuk melacak gerakan pemiliknya 'sejak pertama kali dipasang dengan chip GPS dan fungsi pemetaan.
Namun fitur ini, yang secara otomatis diinstal pada setiap iPhone dengan iOS 7 atau sistem operasi iOS 8, ​​adalah yang pertama untuk menampilkan gerakan jelas pada peta. Ponsel ini mencatat setiap tanggal dari perjalanan Anda, waktu tiba dan meninggalkan suatu tempat dan berapa kali Anda berkunjung ke setiap alamat.
Apple menegaskan data hanya dapat bekerja setelah pengguna memberikan persetujuan dengan memilih opsi Improve Maps di menu privasi telepon.
Namun aktivis teknologi mengatakan data bisa dilihat oleh bos yang mengintip, istri pencemburu, atau bahkan disita oleh polisi atau pemerintahan yang otoriter.
Fakta tersebut terungkap pada akhir pekan ketika Apple mendapati sahamnya melorot dan kehilangan US$12 miliar
ssetelah pengguna iPhone 6 mengeluh tidak bisa mendapat sinyal - dan yang lain mengeluh ponsel barunya tertekuk. Dalam surat terbuka bulan ini,
CEO Apple Tim Cook mengatakan, "Model bisnis kami adalah sangat simpel. Kami tidak "menguangkan" informasi pada iPhone atau di iCloud."
Namun Profesor Sharkey menegaskan: 'Apple mungkin berjanji untuk tidak menggunakan informasi lokasi untuk iklan. Dan banyak dari otoritas kita mungkin cukup murah hati pada saat ini. Tetapi jika Anda menempatkan informasi tersebut di tangan orang lain, maka alasan itu menjadi kuat, dan dalam beberapa kasus, sangat berbahaya."
IT IS TRACKING your every move – recording the exact time you left for work, where you bought your coffee and where you like to shop.
But this isn’t a futuristic spy drone or some sinister Big Brother state – it’s the iPhone sitting in your pocket.
Hidden in Apple phones is a function which logs every journey. The iPhones are then able to analyse the data to figure out where you live and work, basing decisions on the frequency and timing of trips.
The function – called the Frequent Locations feature – was quietly introduced to iPhones a year ago. But since access to the programme is buried beneath five layers of settings menus, few people know it exists.
Apple claims the data never leaves your phone without your permission, and that it was only designed to improve mapping services.
But Professor Noel Sharkey, one of Britain’s leading computing experts, described Apple’s ability to track people as ‘terrifying’. ‘This is shocking,’ he said. ‘Every place you go, where you shop, where you have a drink – it is all recorded. This is a divorce lawyer’s dream. But what horrifies me is that it is so secret. Why did we not know about this?’
Smartphones have had the ability to track their owners’ movements since they were first installed with GPS chips and mapping functions.
But this feature, which is automatically installed on any iPhone with the iOS 7 or an iOS 8 operating system, is the first to display the movements clearly on a map. The phone records the date of every one of your journeys, your time of arrival and departure and how many times you have been to each address.
Apple insists the data only leaves the phone if users gives their consent by selecting the Improve Maps option in the phone’s privacy menu.
But campaigners say the data could be seen by a snooping boss, a jealous wife, or even seized by police or an authoritarian government.
The revelation comes at the end of a week in which Apple saw £12billion wiped off its value after a glitch left iPhone 6 owners unable to get a signal – and some owners of the new slimline iPhone 6 Plus bent their frames. In an open letter this month, Apple chief executive Tim Cook said: ‘Our business model is very straightforward. We don’t “monetize” the information on your iPhone or in iCloud.’
But Professor Sharkey said: ‘Apple might promise not to use our location information for advertising. And many of our authorities might be quite benevolent at the moment. But if you put that information in someone else’s hands, then it becomes powerful, and in some cases, dangerous.’
