Boikot Bali? Turis Australia Malah Foto Selfie di Lapas Kerobokan

News of the Bali Duo`s Execution has Increased Tourists to the Kerobokan Prison

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Boikot Bali? Turis Australia Malah Foto Selfie di Lapas Kerobokan
Foto-foto di media sosial menunjukkan tinginya minat wisatawan asing ke Lapas Kerobokan seperti tampak pada foto-foto ini (Foto2: MailOnline)

LEMBAGA PEMASYARAKATAN (Lapas) Kerobokan di Bali bukan hanya dikenal sebagai penjara bagi warga Australia yang tersangkut kasus pidana di Indonesia, tapi kini mendadak ngetop dan menjadi ´destinasi wisata´ baru wisatawan asing yang berada di Bali.

Ketika terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukuraman menunggu kepastian hidup mereka di dalam penjara, banyak wisatawan asing yang berfoto di depan penjara.

Pegawai Lapas Kerobokan, Komang Adi yang bekerja sebagai petugas parkir dan bekerja setiap hari di Kerobokan kecuali Minggu. Dia mengatakan kepada Daily Mail Australia ia melihat meningkatnya kunjungan wisatawan asing ke Kerobokan sejak muncul berita bahwa duo Bali Nine akan segera dieksekusi.

"Saya melihat banyak wisatawan yang berfoto selfie di sini setidaknya tiga kali sehari, sebelum ada berita Bali Nine [eksekusi] itu hanya satu kali sehari."

Foto-foto di media sosial menunjukkan tinginya minat wisatawan asing ke Lapas Kerobokan.

Kebanyakan dari mereka membuat lelucon tentang kunjungan tersebut, seseorang menulis status di Facebook mengaku  ´mengantar´ kekasihnya ke Lapas.

Sementara yang lain mengaku terkait dengan Bali Nine dan Schapelle Corby dengan hashtagging ´Kunjungi Bali 9´ dan ´Schapelle Old Hangout´.

Seorang pria lain menulis ´Saya jual cerita seharga $3 juta´, yang merujuk pada pernyataan Corby yang bersedia menceritakan pengalamannya di penjara asalkan dibayar 3 juta dolar Australia oleh TV Australia.

Meskipun Adi tidak bisa menjelaskan mengapa dia pikir orang-orang datang ke penjara untuk berwisata, seperti dikemukakan wisatawan Australia Dianne Sorensen dan Kaylene Murie.

Dua bersaudara ini mengatakan beberapa orang mungkin menemukan ide mengunjungi penjara dan berfoto sebagai hal yang ´memprihatinkan´, tapi mereka ´terpesona´ oleh penjara.

"Saya hanya ingin melihat penjara. Saya lihat ternyata penjara itu tidak menyeramkan," kata Murie, 55.

Sementara Sorensen, 64, mengaku tidak berminat untuk difoto hingga Daily Mail Australia memintanya berfoto.

"Saya hanya jengkel mendengar kabar tentang itu[pelaksanaan Chan dan Sukuraman]," katanya.

Murie mengaku nasib duo Bali Nine sebagai terpidana mati
membuatnya terpukul dan sedih.

"Beberapa minggu terakhir kami sangat jengkel terhadap berita tersebut," katanya.

"Mereka melakukan hal yang salah, tapi untuk menembak mati mereka tentulah tidak tepat."

"Jika mereka ingin menahan keduanya tetap di penjara, biarlah mereka dipenjara seumur hidup, tetapi tidak perlu menembak mati mereka."

BALI´S KEROBOKAN prison is known to house some of Australia´s most infamous prisoners but its notoriety is now making it a must-see stop for tourists visiting Indonesia.

While Andrew Chan and Myuran Sukuraman await their fate inside, outside visitors are posing up out the front.

Prison staff member Komang Adi works as the parking attendant and works every day at Kerobokan except for Sunday. He told Daily Mail Australia he had seen an increase in people since news came that the Bali Nine would soon be executed.

´I see people take selfies out here at least three times a day, before the Bali Nine [executions] it was just one time a day.´

Photos on social media show people´s attraction to Kerobokan prison.

Most make jokes out of their visit, with one person on Facebook saying they were ´dropping off´ their partner at the prison.

While others associated it with the Bali Nine and Schapelle Corby by hashtagging ´Visited the Bali 9´ and ´Schapelle´s Old Hangout´.

Another man wrote ´Selling my story for $3 million´, which is a dig about Corby getting paid to tell her tale on television.

Though Mr Adi could not shed light on why he thought people were coming to the prison while on tour, Australian tourists Dianne Sorensen and Kaylene Murie were able to.

The sisters said some people might find the idea of visiting the jail and having their photo taken outside a bit ´ghoulish´, but they were ´fascinated´ by the prison.

´I just wanted to have a look at it. I actually didn´t think it would look like that,´ Ms Murie, 55, said.

While Ms Sorensen, 64, couldn´t bring herself to go onto the ground until Daily Mail Australia asked for a photo.

´I just get real upset about it [the execution of Chan and Sukuraman],´ she said.

Ms Murie said the fate awaiting the Bali Nine pair had really hit home with her and her sister.

´The last few weeks we´ve been quite upset about this,´ she said.

´They did the wrong thing but to shoot them is just not right.

´If they want to keep them in jail, keep them in jail, but don´t shoot them.´