"Kami Lihat Pilot Terhempas ke Bumi"

`We Watched Pilot Hurtling to Earth`

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


"Kami Lihat Pilot Terhempas ke Bumi"
Inilah detik-detik mendebarkan saat pesawat uji coba ruang angkasa komersil Virgin Atlantic mengalami kecelakaan (Foto & Grafis: MailOnline)

"KAMI menyaksikan pilot terhempas ke bumi," kata saksi yang mengungkap bagaimana pilot naas Michael Alsbury terhempas ke bumi setelah keluar dari pesawat uji coba Virgin Galactic dengan kursi pelontar.

Dua orang yang bekerja di gurun menyaksikan ledakan pada Jumat. Pertama, Tom Guevara, 61, mengaku melihat Alsbury terhempas ke tanah tanah dalam kondisi 'masih terikat' di kursi pelontar dan terlempar lagi ke atas hingga setinggi 150 kaki udara sebelum tewas.

Dia bilang itu 'hal yang paling mengerikan yang pernah saya lihat', dia menambahkan: "Melihat itu tentu orang akan berpikir dua kali untuk terbang ke luar angkasa."

Rekannya, Mick Smith, 33, menambahkan: "Tubuh pilot menyentuh tanah dulu, turun cepat tanpa parasut. Mungkin parasut terbakar akibat ledakan pesawat, atau tidak terbuka."

Kecelakaan tragis di gurun Mojave, California, menewaskan pilot Alsbury dan melukai co-pilot Peter Siebold, seperti dilansir MailOnline.

Siebold mampu mengembangkan parasutnya dari ketinggian 50.000 kaki dan luar biasa dapat selamat meskipun minim oksigen.

Pemilik pesawat Virgin Galactic, Sir Richard Branson gusar setelah pengamat penerbangan yang memperkirakan kecelakaan tersebut bakal terjadi.

Miliarder Inggris Sir Richard Branson mengatakan kepada The Mail pada Minggu bahwa ia dan anaknya akan berada di penerbangan antariksa komersial pertama.

Kengerian membayangi kecelakaan roket Virgin Galactic SpaceShipTwo terungkap Sabtu malam setelah saksi mengaku menyaksikan pilot yang tewas terhempas bumi bersama kursi pelontarnya.

Kecelakaan di atas gurun Mojave di California - yang belum terungkap hingga Sabtu malam - menewaskan pilot warga Amerika Michael Alsbury dan melukai co-pilotnya, pilot yang terbang bersama Peter Siebold, 43, yang berhasil mengembangkan parasut dari ketinggian hampir 50.000 kaki dan selamat.

Namun Sir Richard Branson, Sabtu, mengaku gusar atas komentar dari pengamat penerbangan yang mengatakan kecelakaan itu telah diprediksi karena desain 'mentah' dari roket pesawat ruang angkasa komersial, yang menyatakan penilaian tersebut 'tidak bertanggung jawab' sebelum dilakukan investigasi.

Dan, yang mengejutkan, Branson mengaku bahwa seseorang telah mendaftar untuk penerbangan setelah tragedi itu.

Pada konferensi pers, Branson mengatakan dia berharap kecelakaan itu tidak akan membuat takut 700 orang yang telah membeli tiket perjalanan ke luar angkasa.

"Kami mendapat banyak pesan dukungan - para astronot - yang telah mendaftar untuk ini," katanya. "Kami bahkan baru dapat seorang lagi calon penumpang yang baru mendaftar kemarin dalam mendukung program ini."

'Kami juga membuka peluang untuk mengembalikan tiket bagi penumpang yang ingin membatalkan perjalanannya."

Miliarder ini bersikeras untuk bertahan dengan ambisinya membawa wisatawan ke ruang angkasa, Dia mengatakan kepada The Mail pada Minggu: "Saya ingin berada di penerbangan pertama - saya akan berada di penerbangan pertama."

Virgin Atlantic telah lama dituduh mengabaikan peringatan bahwa roketnya bernilai 312 juta poundsterling tidak aman.

'WE WATCHED pilot hurtling to earth.' Witnesses described seeing stricken pilot Michael Alsbury hurtling to earth in his ejector seat after the explosion.

Two men working in the desert witnessed the explosion on Friday. One, Tom Guevara, 61, described seeing Alsbury hit the ground ‘still strapped into his ejector seat and bounce back up about 150ft in the air before coming to rest’.

He said it was ‘the most awful thing I’ve ever seen’, adding: ‘It’s not something you’d want anyone thinking of flying into space to see.’

His colleague, Mick Smith, 33, added: ‘The pilot’s body hit the ground first, coming down fast without a parachute. Perhaps the chute got burned up in the explosion, or didn’t open.’

The accident over the Mojave desert, California, killed Mr Alsbury and injured his co-pilot Peter Siebold.

Mr Siebold was able to parachute from an altitude of 50,000ft and amazingly survived despite the lack of oxygen.

Sir Richard Branson angrily dismissed critics who said the Virgin Galactic rocket ship's accident was predictable.

British billionaire Sir Richard told The Mail on Sunday that he and his son would be on the first commercial space flight.

The full horror of the crash of the Virgin Galactic SpaceShipTwo rocket emerged last night as witnesses described seeing the stricken pilot who died hurtling to earth in his ejector seat.

The accident over the Mojave desert in California – which was still unexplained last night – killed American pilot Michael Alsbury and injured his co-pilot, fellow American Peter Siebold, 43, who managed to parachute from an altitude of nearly 50,000ft and amazingly survived.

But Sir Richard Branson yesterday angrily dismissed critics who said the accident was predictable due to his commercial rocket ship’s ‘crude’ design, insisting that it would be ‘irresponsible’ to comment before a full investigation.

And, astonishingly, he revealed that someone had signed up for a flight after the tragedy.

At a press conference, Branson said he hoped the crash would not scare away the 700 who have already paid for a seat.

‘We have had numerous messages of support from the people – the astronauts – who have signed up for this,’ he said. ‘We even had someone sign up yesterday in support of the programme.

‘Anybody who ever wants a refund will be able to get a refund.’

The billionaire vowed to persevere with his ambition to take tourists into space, insisting he would lead the way. He told The Mail on Sunday: ‘I want to be on the first flight – I will be on the first flight.’


Virgin Atlantic has long been accused of ignoring warnings that its £312million rocket was unsafe.