Kim Jong-Un Didukung 6 Ribu Hacker untuk Serang AS

Kim Jong-Un has a Cyber-army of 6,000 Hackers as Previously Thought

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Kim Jong-Un Didukung 6 Ribu Hacker untuk Serang AS
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un bersama para jenderalnya (Foto: MailOnline)

KOREA SELATAN menuduh Kim Jong-Un menggunakan 'tentara maya' atau pasukan hackers berkekuatan 6 ribu peretas untuk memulai serangan terhadap militer dan pemerintah, serta menargetkan berbagai organisasi vital di mancanegara.

Korea Utara saat ini diperkirakan dapat menghantam daratan AS dengan hulu ledak nuklir berkat kemajuan teknologi roket dan upayanya untuk meminimalkan bom radioaktif, kata kementerian pertahanan Seoul.

Peringatan itu datang setelah kian meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea setelah Kim mengatakan ia membuka peluang pembicaraan 'tingkat tinggi' dengan Korsel saat pidato Tahun Baru.

Para pejabat Korea Selatan sebelumnya memperkirakan bahwa Korea Utara memiliki 3 ribu hacker, tetapi dalam laporan yang diterbitkan belum lama ini dipekirakan jumlahnya meningkat hingga 6 ribu peretas, seperti dilansir MailOnline.

Revisi estimasi ini muncul setelah rezim Kim dituding meretas film produksi Sony Pictures, The Interview, yang menggambarkan pembunuhan Kim Jong-Un.

Setelah bocornya informasi rahasia Sony, Korea Selatan mengatakan telah menggagalkan upaya untuk meretas reaktor nuklirnya, menyalahkan lagi serangan terhadap Korea Utara.

Pekan lalu, pakar IT Korsel mengatakan mereka telah menghapus 'worm' - jenis virus yang menyebar melalui email atau file-sharing yang mampu mereplikasi dirinya sendiri - dari salah satu sistem mereka.

Korea Hydro & Nuclear Power Co mengatakan bahwa 'sejumlah kecil' dari data non-kritis dicuri, tapi tidak ada ancaman yang ditemukan dalam jaringan komputer yang mengendalikan reaktor tersebut.

Dalam pidato Tahun Barunya, Kim Jong-Un mengatakan ia bersedia untuk terlibat dalam pembicaraan dengan Korea Selatan pada 'tingkat tertinggi', tetapi hanya jika kondisi dipenuhi.

Di antara kondisi tersebut adalah kesepakatan bahwa Korea Selatan sepakat menghentikan upaya merusak rezimnya, dan untuk menghentikan semua latihan militer bersama dengan Amerika Serikat di perairan sekitar Korea Utara.

Sementara Presiden Korea Selatan, Park Geun-Hye menolak permintaan tersebut, yang menolak untuk mengakhiri latihan militer, dan laporan baru ini dapat menghentikan harapan untuk menggelar ulang upaya diplomasi.

SOUTH KOREA has accused Kim Jong-Un of using a 6,000-strong cyber army to launch attacks on its military and government, as well as targeting organisations overseas.

North Korea may now be able to hit the U.S. mainland with nuclear warheads thanks to advances in rocket technology and efforts to minimise the radioactive bombs, Seoul's defence ministry said.

The warning comes after days of rising tensions on the Korena peninsula after Kim said he was open to 'high level' talks with the South during his New Year speech.

South Korean officials had previously estimated that North Korea had 3,000 hackers at its disposal, but in a report published today they doubled that number to 6,000.

The revised estimate comes after Kim's regime was blamed for hacking movie producer Sony Pictures in retaliation for making film The Interview, depicting the assassination of Kim Jong-Un.

In the days following the leaking of confidential Sony information, the South said it had foiled an attempt to hack its nuclear reactors, again blaming the attack on the North.

Last week South Korean IT experts said they had removed a 'worm' - a type of virus spread via email or file-sharing that is able to replicate itself - from one of their systems.

Korea Hydro & Nuclear Power Co said that a 'small amount' of non-critical data was stolen, but that no threat was found in the computer network controlling its reactors.

In his New Year address, Kim Jong-Un said he was willing to engage in talks with the South at the 'highest level', but only if conditions were met.

Among those conditions were agreements for the South to stop undermining his regime, and to cease all joint military exercises with the U.S. in the waters around North Korea.

While South Korean President Park Geun-Hye has come out in favour of talks, she has refused to end the military drills, and this new report could scupper any hopes of restarting diplomacy.