Dubai Berambisi Bangun Pencakar Langit Tertinggi di Dunia

Dubai Plans Tallest Building in the World Inspired by the Hanging Gardens of Babylon

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Dubai Berambisi Bangun Pencakar Langit Tertinggi di Dunia
Pimpinan perusahaan Mohamed Alabbar mengatakan hasil observasi terbaru terkait pencapaian target ´gedung´ lebih tinggi dari Burj Khalifa setinggi 828 meter (Foto2: MailOnline)

DUBAI kembali berambisi menggapai langit , dengan target membangun gedung pencakar langit tertinggi di dunia, melampaui ketinggian Burj Khalifa yang saat ini menjadi gedung tertinggi di dunia.

Menara tertinggi di dunia akan dilengkapi dengan balkon berputar dan lansekap di ketinggian, terinspirasi oleh mitos taman gantung Babilonia.

Perusahaan pengembang yang didukung pemerintah, Emaar Properties, berharap menara baru akan menarik minat para pembeli yang mengincar gedung pencakar langit menyusul peristiwa kebakaran yang terjadi pada perayaan Tahun Baru.

Pimpinan perusahaan Mohamed Alabbar mengatakan hasil observasi terbaru terkait pencapaian target 'gedung' lebih tinggi dari Burj Khalifa setinggi 828 meter. Namun dia tidak menyebutkan akan lebih tinggi berapa meter.

Tidak seperti Burj Khalifa, menara baru senilai US$1 miliar bukan dibangun seperti halnya pencakar langit tradisional tetapi pada puncak menara akan terdapat kabel untuk menempatkan 'taman gantung' yang dilengkapi dengan pohon-pohon dan tanaman hijau lainnya. Emarr mengatakan gedung tersebut kelak akan dilengkapi hotel butik, restoran, balkon kaca yang berputar di luar tembok menara.

Struktur desain secara umum tidak dapat diakui sebagai tinggi 'bangunan' dari Burj Khalifa meskipun akan lebih tinggi.

Council on Tall Buildings and Urban Habitat yang berbasis di Chicago, misalnya, mengatakan setidaknya 50% dari ketinggian struktur ini harus berisi luas lantai yang dapat digunakan harus dipertimbangkan terkait peringkatnya kelak sebagai pencakar langit tertinggi di dunia. Lazimnya menara telekomunikasi dan menara observasi tidak masuk hitungan ketinggian.

Dan Burj Khalifa juga kalah tinggi dari gedung pencakar langit yang dibangun di Jeddah, Arab Saudi, yang tingginya mencapai 1.000 meter, seperti dilansir MailOnline.

DUBAI is reaching for the sky once again, with the developer of the world's tallest building, beating its own Burj Khalifa into second spot.

The even taller tower will be decked with rotating balconies and elevated landscaping, inspired by the mythical hanging gardens of Babylon.

The government-backed company behind the project, Emaar Properties, hopes the new tower will entice a fresh wave of view-seeking homeowners even as it raises numerous other promised skyscrapers and repairs a prominent one gutted by fire on New Year's Eve.

Company Chairman Mohamed Alabbar said the new observation tower would be 'a notch' taller than the 2,717-foot Burj Khalifa. Just how much taller he wouldn't say.

Unlike the Burj Khalifa, the new $1 billion tower will not be a traditional skyscraper but more of a cable-supported spire containing 'garden' observation decks graced with trees and other greenery. Emaar says it will also contain a boutique hotel, restaurants and glass balconies that rotate outside the wall of the tower.

The structure's design means it is unlikely to be widely recognized as a taller 'building' than the Burj Khalifa even if it surpasses it in height.

The Chicago-based Council on Tall Buildings and Urban Habitat, for example, says at least 50 per cent of a structure's height must contain usable floor area for it to be considered in its ranking of the world's tallest buildings. That typically disqualifies telecommunications and observation towers that have only a small number of floors.

It and the Burj Khalifa could also be surpassed by a skyscraper being built in Jiddah, Saudi Arabia, that promises to rise more than 3,281ft high.