THE ROLLING STONES mengguncang Kuba tadi malam setelah mereka menggelar konser gratis bersejarah bagi setengah juta fans di Havana, meskipun Paus Francis berupaya menghentikan konser tersebut.

Band ini menerima surat dari Paus yang meminta mereka mengurungkan niat menggelar konser bertepatan dengan peringatan Jumat Agung dan apakah mereka bersedia menunggu sampai Jumat tengah malam waktu setempat untuk menggelar konser.

Seorang sumber di Stones mengatakan kepada Mirror: ´Tim band terperangah ketika Vatikan menghubungi kami melalui sepucuk surat - tidak percaya pada apa yang mereka lihat."

´Tidak percaya itu lantaran mereka tidak ingin mengecewakan Paus, dan Stones meneken kontrak untuk bermain dan harus menghormati itu. Mereka telah berjanji kepada rakyat Kuba dan tidak akan mengecewakan mereka."

Sumber lain mengatakan kepada surat kabar bahwa Stones menjawab Vatikan, mengatakan acara musik global lainnya ditunda pada Jumat Agung.

Rocker gaek itu menyerbu ke panggung konser saat mereka mereka meluncurkan lagu klasik Jumpin ´Jack Flash dan disusul dengan dua jam menyanyikan lagu-lagu hits klasik mereka, seperti dilansir MailOnline.

´Hello Havana! Selamat malam untuk rakyat Kuba,´ kata Mick Jagger dalam bahasa Spanyol yang sempurna saat ia naik keke panggung. "Kami tahu bahwa di masa lalu itu sulit untuk mendengarkan musik kami di sini di Kuba, tetapi kami berada di sini, bermain untuk Anda di tanah yang indah. Saya berpikir bahwa akhirnya semua hal telah berubah, bukan mereka? "

Dua hari setelah kunjungan Barack Obama, Rolling Stones menggelar konser gratis untuk tampil pada konser outdoor yang dipadati sekitar 500.000 penonton.

Sebelum mereka mendarat band ini merilis video dalam bahasa Spanyol dengan teks bahasa Inggris, mengatakan: "Kami telah tampil di banyak tempat spesial selama karir yang panjang kami tapi konser di Havana ini akan menjadi peristiwa bersejarah bagi kami. Kami berharap ini akan bersejarah bagi Anda juga."

Sir Mick muncul di panggung mengenakan kemeja merah marun sutra dan merah marun dan payet hitam dilengkapi jaket dengan kerah hitam.

Richards memakai jaket bomber hitam dan putih dengan ikat kepala berwarna-warni sementara Wood memilih jaket biru terang dan kaos T-shirt hijau.

Watt memilih agak lebih sopan T-shirt putih dan celana biru pucat untuk konser tersebut.

Setelah konser, band mengunggah daftar lagu di halaman Twitter resmi mereka, mengungkapkan hits mereka tampil untuk penggemarnya di Kuba.

Lagu tersebut antara lain Out of Control, Angie, Honky Tonk Women, You Got The Silver, Before They Make Me Run, Midnight Rambler, Miss You, Gimme Shelter, Start Me Up, Sympathy For The Devil and Brown Sugar, dan All Down The Line, yang dipilih oleh para penggemar Stones melalui media sosial, dan ditampilkan sebagai encore.

Penggemar Stones Joaquin Ortiz mengaku sangat senang pada keputusan Mick Jagger dkk untuk tidak menggubris Paus.

"Setelah hari ini saya bisa meninggal dengan tenang," kata penjaga malam, yang tidak bisa menahan kegembiraannya ketika band legendaris pujaannya muncul di panggung.

Pria berusia 62 tahun itu mengatakan dia menjadi penggemar Stones sejak ia masih remaja pada dekade 60-an, ketika pemerintah komunis Kuba melarang band-band dari AS dan Inggris dan ia harus menyembunyikan album Beatles dan Stones nya dari intaian kelompok revolusioner Kuba.

´Ini sesuai keinginan terakhir saya, melihat Rolling Stones.´