El Nino Menguat, Pakar Iklim Sedunia Nyatakan Kondisi Gawat Darurat

Forecasters Warn El Nino Could be Strongest Ever Recorded

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


El Nino Menguat, Pakar Iklim Sedunia Nyatakan Kondisi Gawat Darurat
Kedua gambar ini memperlihatkan perbandingan tinggi permukaan laut di Pasifik yang diukur pada akhir Juli 1997 dengan 2015. (Foto & Data: MailOnline)

KONDISI cuaca saat ini memiliki kemiripan dengan peristiwa El Nino besar pada 1997-1998. Prakiraan cuaca menyatakan kondisi El Nino cenderung bertahan sampai Januari 2016.

Fenomena cuaca El Nino saat ini diperkirakan akan mencapai puncaknya antara Oktober dan Januari dan dapat berubah menjadi salah satu yang terkuat sesuai hasil penelitian, peringatan tersebut dilontarkan oleh para ahli dari Organisasi Meteorologi Dunia.

Para pakar iklim memperkirakan permukaan air di bagian timur-tengah Samudera Pasifik cenderung meningkat lebih dari dua derajat lebih panas dari suhu rata-rata, yang berpotensi memicu El Nino saat ini menjadi salah satu yang terkuat selama ini.

Biasanya, udara hangat di atas Pasifik timur yang menyebabkan peningkatan curah hujan di atas pantai barat Amerika Selatan dan kondisi kering di kawasan Australia/Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, kata Maxx Dilley, Direktur Prediksi Iklim dan Adaptasi WMO.

Dilley mengatakan: 'kami mendapatkan El Nino saat ini di luar perkiraan kami, dan petani, petugas penyelamatan bencana dan operator waduk bakal kelabakan mengatasi masalah iklim ini.'

El Nino juga dapat membawa curah hujan yang lebih tinggi dan kerap memicu banjir di Afrika, tetapi menyebabkan kondisi kering di Afrika bagian selatan, kata Dilley, seperti dilansir MailOnline.

'El Nino matang dan kuat kini hadir di kawasan tropis Samudera Pasifik," kata WMO.

Ilmuwan iklim yang lebih siap dari sebelumnya dengan model prediksi dan data pada pola El Nino, tapi dampak dari El Nino di belahan bumi utara sulit untuk meramalkannya karena ada juga efek pemanasan Antartika berdampak pada kawasan Atlantic saat ini.

'Sebenarnya kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Akan dua pola saling memperkuat? Apakah keduanya akan membatalkan satu sama lain? Apakah fenomenanya akan terjadi secara berurutan? Apakah hanya akan berdampak di satu kawasan? Kami belum nengetahuinya secara pasti," kata David Carlson, Direktur Program Penelitian Iklim Dunia.

El Nino ini juga dapat diikuti secara tiba-tiba oleh fenomena pendinginan La Nina, yang, bersamaan dengan meningkatnya pemanasan global, telah menambah ketidakpastian, kata Carlson.

"Saya pikir kita semua berpikir bahwa ada beberapa sinyal pemanasan iklim mulai muncul dalam catatan El Nino," katanya.

Namun dia menambahkan bahwa masih belum jelas bagaimana pemanasan global dipengaruhi frekuensi atau besarnya El Nino.

Para ilmuwan sebelumnya mengatakan kondisi musim panas di Pasifik sekarang sebagai intens karena pada musim panas tahun 1997, ketika sebuah El Nino besar menjadi lebih besar.

Sementara ini bisa menjadi kabar baik bagi daerah yang dilanda kekeringan seperti California, peneliti memperingatkan hal itu juga dapat menyebabkan hujan deras dan berbahaya di tempat lain.

CONDITIONS bear a resemblance to the huge El Nino event of 1997-98. Forecast says El Nino conditions are likely to last until January.   

The current El Nino weather phenomenon is expected to peak between October and January and could turn into one of the strongest on record, experts from the World Meteorological Organization have warned.

Climate models and experts suggest surface waters in the east-central Pacific Ocean are likely to be more than 2 degrees hotter than average, potentially making this El Nino one of the strongest ever.

Typically, the warm air above the eastern Pacific is causing increased precipitation over the west coast of South America and dry conditions over the Australia/Indonesia archipelago and the Southeast Asia region, said Maxx Dilley, director of the WMO's Climate Prediction and Adaptation Branch.

Dilley said: 'we have a well-established El Nino event under way,' and farmers, rescue officials and reservoir operators would be among officials bracing for its rise.'

El Nino can also bring higher rainfall and sometimes flooding to the Horn of Africa, but causes drier conditions in southern Africa, Dilley said.

'A mature and strong El Niño is now present in the tropical Pacific Ocean,' the WMO said.

Climate scientists are better prepared than ever with prediction models and data on El Nino patterns, but the impact of this El Nino in the northern hemisphere is hard to forecast because there is also an Arctic warming effect at work on the Atlantic jetstream current.

'The truth is we don't know what will happen. Will the two patterns reinforce each other? Will they cancel each other? Are they going to act in sequence? Are they going to be regional? We really don't know,' said David Carlson, the director of the World Climate Research Programme.

This El Nino could also be followed abruptly by a cooling La Nina, which, along with the advance of global warming, was adding to the uncertainty, Carlson said.

'I think we all think that there's some climate warming signals starting to show up in the El Nino record,' he said.

But he added that it is still unclear how global warming is affected the frequency or magnitude of El Nino events.

Scientists said earlier this summer conditions in the Pacific are now as intense as they were in the summer of 1997, when a massive El Niño was brewing.

While this could be good news for drought-stricken areas such as California, researchers warn it may also lead to torrential and hazardous downpours elsewhere.