Freemason Terkait Tenggelamnya Titanic, Klaim dari Arsip Rahasia

Freemasons Fixed Inquiry into Titanic to Protect Establishment, Claims Secret Archive

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Freemason Terkait Tenggelamnya Titanic, Klaim dari Arsip Rahasia
Kapal Titanic yang tenggelam pada 1912, dan tokoh-tokoh Inggris yang diduga anggota Freemason: Sir Winston Churchill, Oscar Wilde, Rudyard Kipling, dan Lord Kitchener (Foto2: MailOnline)

FREEMASON mendominasi penyelidikan tenggelamnya kapal Titanic dan diperkirakan hal itu memberi peluang
pengungkapan Establishment dari sejumlah tokoh dunia menjadi anggota dari organisasi rahasia tersebut, seperti diumumkan Minggu malam.

Penyelidikan tragedi tenggelamnya kapal pada 1912 tragedi yang menelan 1.500 korban jiwa, sekaligus membebaskan mereka yang terlibat, termasuk pemilik White Star Line dan kapten kapal.

Kini publikasi dari arsip rahasia Freemason - berisikan dua juta nama anggota sejak 1733-1923 - mengungkapkan skala keterlibatan Masonik di eselon tertinggi masyarakat Inggris.

Arsip tersebut menyebutkan nama tiga raja, negarawan, hakim, petinggi militer dan uskup.

Para pakar meyakini hal itu bakal menyebabkan pemeriksaan ulang hampir 200 tahun sejarah Inggris, dari pengungkapan skala pengaruh Masonik di semua tingkat masyarakat Inggris ketika Inggris menjadi salah satu negara yang paling kuat di dunia.

Catatan tersebut dijadwalkan akan dipublikasikan secara online oleh layanan silsilah Ancestry.

Sementara sejumlah tokoh penting yang terkoneksi Masonik diketahui seperti Sir Winston Churchill, Oscar Wilde, Lord Kitchener, Rudyard Kipling dan Raja Edward VIII, catatan mengungkap pandangan komprehensif pertama dari jangkauan Freemasonry pada puncak dari Kerajaan Inggris.

Mereka mengungkapkan hubungan dekat antara tokoh Establishment yang terlibat dalam penyelidikan tenggelamnya kapal Titanic, seperti dilaporkan the Telegraph yang dilansir MailOnline.

Penyelidikan yang dilakukan Senat AS dikhususkan pada Dewan Perdagangan Inggris, mengatakan sejumlah kecil sekoci di kapal adalah akibat dari longgarnya peraturan kondisi darurat di Titanic.

Namun, penyelidikan oleh Inggris, yang diawasi oleh Lord Mersey, membebaskan tuduhan pada Dewan Perdagangan Inggris.

Lord Mersey sendiri adalah anggota Freemason, seperti terungkap dari catatan terbaru. Ia disebutkan dilantik menjadi anggota pada 1881 di Northern Bar Lodge di London.

Krusial, begitu juga Presiden Dewan Perdagangan Inggris, Sydney Buxton, dilantik menjadi anggota pada 1888 ketika ia masih menjadi anggota parlemen.

Daftar nama tersebut setidaknya mengungkap dua dari lima pakar di tim penyelidikan- John Harvard Biles, spesialis dalam arsitektur laut, dan Edward Chaston, insinyur senior - namanya juga didapati dalam arsip Masonik.

Lord Pirrie, bukan hanya menjadi ketua galangan kapal Harland and Wolff di Belfast, yang membangun Titanic, tetapi juga salah satu direktur dari perusahaan induk White Star, juga tampaknya adalah anggota Freemason.

Pakar Titanic Nic Compton mengatakan: 'Penyelidikan Titanic di Inggris dicap sebagai "pemutih" karena membebaskan sebagian besar mereka yang terlibat. Hanya tiga penumpang diwawancarai, dan mereka semua adalah penumpang kelas satu.'

Arsip bahkan memperkirakan Jack the Ripper adalah anggota Freemason, dan identitasnya itu dilindungi oleh sesama Mason.

Sebuah buku baru dari Bruce Robinson, direktur dan penulis skenario film kultus Withnail and I, mengklaim bahwa pembunuh terkenal Whitechapel adalah seorang pria bernama Michael Maybrick.

Dia berpendapat bahwa semua pembunuhan Ripper dikaitkan dengan ritual Masonik, mengutip simbol sepasang kompas diukir pada wajah salah satu korban the Ripper itu.

FREEMASONS dominated the inquiry into the sinking of the Titanic and may have allowed Establishment figures to escape blame, it was claimed last night.

The investigation into the 1912 tragedy that cost 1,500 lives exonerated most of those involved, including the ship’s White Star Line owners as well as its captain.

Now the publication of a secret archive of Freemasons – containing two million names of members from 1733 to 1923 – reveals the scale of Masonic involvement across the highest echelons of British society.

The archive contains the names of three kings, statesmen, judges, military top brass and bishops.

Experts believe it could lead to a re-examination of almost 200 years of British history, revealing the scale of Masonic influence at all levels of British society when the UK was one of the world’s most powerful countries.

The records are due to be published online by genealogy service Ancestry.

While the Masonic connections of figures such as Sir Winston Churchill, Oscar Wilde, Lord Kitchener, Rudyard Kipling and Edward VIII are known, the records offer the first comprehensive view of the reach of Freemasonry at the height of the British Empire.

They reveal the close ties between Establishment figures involved in the investigation into the Titanic’s sinking, the Telegraph reported.

A US Senate inquiry singled out the British Board of Trade, saying the small number of lifeboats on the ship was a result of lax regulations.

However, the UK investigation, overseen by Lord Mersey, exonerated the Board of Trade.

Lord Mersey himself was a Freemason, the newly published records show. He was initiated in 1881 at the Northern Bar Lodge in London.

Crucially, so too was Board of Trade president Sydney Buxton, initiated in 1888 when he was an MP.

The names of at least two of the inquiry’s five expert assessors – John Harvard Biles, a specialist in naval architecture, and Edward Chaston, the senior engineer assessor – can also be found in the Masonic archive.

Lord Pirrie, who was not only chairman of the Harland and Wolff shipyard in Belfast, which built the Titanic, but also one of the directors of White Star’s parent company, also appears to have been a Freemason.

Titanic expert Nic Compton said: ‘The Titanic inquiry in Britain was branded a “whitewash” because it exonerated most of those involved. Only three passengers were interviewed, and they were all from first class.’

The archive even suggests the Jack the Ripper may have been a Freemason, and his identity was shielded by fellow Masons.

A new book by Bruce Robinson, the director and screenwriter of the cult film Withnail and I, claims that the notorious Whitechapel murderer was a man named Michael Maybrick.

He argues that all of the Ripper killings bore the stamp of Masonic ritual, citing the symbol of a pair of compasses carved into the face of one of the Ripper’s victims.