Turis Inggris Tewas oleh Minuman Keras Oplosan di Medan

Brit Backpacker Dies after Drinking Toxic `Gin` in Medan, Indonesia

Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


Turis Inggris Tewas oleh Minuman Keras Oplosan di Medan
Mendiang Cheznye Emmons dengan kekasihnya, Joe Cook dan bermain dengan harimau Sumatera di Taman Safari, Puncak (Foto2: Mail Online)

TURIS asal Inggris meninggal dunia setelah menenggak minuman alkohol oplosan ketika melakukan trekking di hutan di Sumatera Utara.

Cheznye Emmons, dari Great Wakering, Essex, jatuh sakit setelah minum dari botol berlabel 'gin' yang ternyata berisi cairan metanol yang mematikan.

Gadis 23-tahun ini melancong di seluruh Asia selatan dengan pacarnya Joe Cook, 21, dan seorang teman laki-laki pasangan yang ditemui di tengah perjalanan mereka, ketika mereka membeli alkohol oplosan dari sebuah warung.

Metanol sangat beracun dan diketahui menyebabkan gagal ginjal, kebutaan, kejang dan kematian- sekitar 30ml saja dapat mematikan untuk orang dewasa.

Pajak yang tinggi mendorong kenaikan harga minuman beralkhohol yang terbuat dari anggur, bir dan arak yang
mendorong praktek lama mencampur minuman buatan lokal semangat buatan lokal yang disebut - tetapi beberapa pedagang yang ingin dapat untung lebih menambah arak dengan metanol beracun, seperti dilansir Mail Online.

Tragisnya, kematian nona Emmons bukanlah kasus yang baru - pada 2009, 25 orang - termasuk dua warga Inggris meninggal setelah minum anggur oplosan dengan arak di Bali.

Ketiga turis jatuh sakit beberapa jam setelah menenggak zat beracun saat mereka berkemah di hutan.

Tapi dalam beberapa hari kemudian, sang terapis kecantikan mendapati dirinya tidak dapat melihat pacarnya.

Mereka lalu pergi untuk mencari bantuan medis, tapi harus menempuh perjalanan beberapa jam melalui hutan sebelum dia sampai di klinik mata.

Setibanya di klinik, Nona Emmons segera dirujuk ke rumah sakit di Medan, Sumatera Utara, di mana ia ditempatkan dalam kondisi koma.

Pada 25 April, orangtua Emmons, Pamela dan Brenton membuat keputusan tragis yang bertentangan dengan keinginan mereka untuk menghentikan mesin medis yang membuat mereka harus kehilangan sang buah hati untuk selamanya.

Nona Emmons yang disapa Chez oleh teman-temannya, adalah anak bungsu dari empat bersaudara.

Dia memiliki dua saudara perempuan, Bianca, 34, dan Measha, 26 dan kakak lelaki Michael, 33.

Michael yang berduka mengaku: "Ini tampak bagai mimpi. Kami semua terkejut."

"Dari apa yang kami ketahui, warung menuangkan gin dari botol asli dan kemudian menggantinya dengan metanol.

"Itu dalam botol asli dengan label gin di atasnya.

"Sejauh kita sadar, toko yang menjual alkohol telah ditutup dan sedang diselidiki polisi. Kedutaan Besar Inggris juga melakukan investigasi."

"Kami hanya berharap fakta tersebut diungkap dan tidak boleh menyapu di bawah karpet seperti yang pernah terjadi sebelumnya."

"Saya kembali bekerja minggu ini dan hanya mencoba yang terbaik untuk mendukung orang tua saya dan dua saudara dan seluruh keluarga."

"Ini sangat menyedihkan, saya tidak dapat melupakannya.  Tampaknya tidak nyata."

Jumlah wisatawan meninggal akibat minuman keras oplosan alkohol di Indonesia meningkat.

Juni lalu turis Swedia, Johan Lundin, 28, diracun oleh minuman keras oplosan yang dicampur dengan metanol setelah minum di sebuah bar di Gili Trawangan, pulau dekat Bali.

Tunangannya, Michaela Pechac, menyaksikan dengan ngeri saat ia meninggal.

"Di tengah malam semuanya berakhir," katanya kepada NT News.

"Saya berjalan di sekitar jalan-jalan mencoba untuk menemukan bantuan yang saya bisa, tapi tidak ada yang bisa ditemukan."

'Tidak ada yang ingin melihat seseorang yang Anda cintai meninggal di depan mata Anda.

"Kami akan menikah tahun depan dan memiliki seluruh masa depan kita di depan kami dan sekarang semuanya hilang."

A BRITISH backpacker has died after drinking poisoned alcohol whilst trekking in the Indonesian jungle.

Cheznye Emmons, from Great Wakering, Essex, fell ill after drinking from a bottle labelled 'gin' that later turned out to be filled with deadly methanol.

The 23-year-old had been travelling across south Asia with her boyfriend Joe Cook, 21, and a male friend the couple had met on their travels when they bought the tainted alcohol from a local shop in Indonesia.

Methanol is extremely poisonous and is known to cause kidney failure, blindness, seizures and death- as little as 30ml can be deadly for an adult.

High taxes have pushed up prices of manufactured wine, beer and spirits in the Muslim country encouraging a long-standing practice of stretching spirits with the locally made spirit known as arak – but some immoral suppliers are going further, adding to the local spirits with the poisonous methanol.

Tragically, Miss Emmons' death is not a unique case - in 2009, 25 people - including two Brits died after drinking a batch of methanol-tainted 'arak' in Bali.

All three travellers fell ill within hours of consuming the toxic substance as they camped in the jungle.

But within days the beauty therapist took a turn for the worst and complained of not being able to see her boyfriend.

They went to seek medical help, but it was several hours travelling through the jungle before she reached an eye clinic.

On arrival Miss Emmons was immediately referred to a hospital in Medan, Sumatra, where she was placed in an induced coma.

On April 25, Emmons' parents Pamela and Brenton made the heart-breaking decision to turn off her life support after flying out to be with her.

Miss Emmons called Chez by her friends, is the youngest of four siblings.

She has two sisters, Bianca, 34, and Measha, 26 and a brother Michael, 33

Devastated Michael said: 'It just doesn't seem real. We're all just in shock.

'From what we understand, the shop would have poured the gin out of the original bottle and then replaced it with methanol.

'It was in the original bottle with the gin label on it.

'As far we're aware, the shop which sold the alcohol has been shut down and there's a police investigation. The British embassy is also looking into it.

'We just hope it doesn't get swept under the carpet like some of these things do.

'To be honest, it's still all a bit surreal for me at the moment.

'I'm back at work this week and just trying my best to support my parents and two sisters and the rest of the family.

'It's devastating, but I don't think I've let reality sink in yet. It still doesn't seem true.'

The number of tourists dying from alcohol poisoning in Indonesia is rising.

Last June Swede Johan Lundin, 28, was poisoned by a mojito laced with methanol after drinking at a bar on Gili Trawangan island near Bali.

His fiancee, Michaela Pechac, watched in horror as he died.

'In the middle of the night everything came to an end,' she told The NT News.

'I was running around the streets trying to find any help I could get but no one could be found.'

'No one wants to see someone you love die in front of your eyes.

'We were getting married next year and had our whole future in front of us and now it's all gone.'