SEORANG pilot siswa yang kehilangan setengah sayap pesawat jet tempur akibat tabrakan di udara nyaris memicu insiden mematikan terhadap instrukturnya dan berhasil mendaratkan pesawat jet tempur dengan aman.

Pilot yang tidak disebutkan namanya membawa F-16C kembali ke markas setelah sayap kanan sepanjang 1,5 meter lepas di atas udara Kansas saat berlangsung simulasi pertempuran udara.

Pesawat sang pilot siswa menabrak pesawat yang dikendalikan instruktur setelah kehilangan pandangan selama berlangsungnya praktik simulasi tempur udara praktek - yang mengakibatkan jet tempur kedua jatuh.

Sementara pesawat itu musnah terbakar ketika menyentuh tanah, pilot berhasil menyelamatkan diri dengan kursi pelontar dan tidak terluka parah, seperti dilansir MailOnline.

Sementara pilot siswa berhasil mendaratkan jet tempurnya hampir sejauh 140 km sebelah selatan dari pangkalan udaranya di Tulsa, Oklahoma dan berhasil mendarat dengan mulus.
Gambar dari tabrakan udara yang dirilis minggu ini sebagai bagian dari penyelidikan Angkatan Udara AS terhadap kecelakaan tersebut.

Menurut Washington Post, tim investigator menetapkan bahwa sebuah rudal di ujung sayap kanan pesawat pilot siswa merobek sayap kanan pesawat instrukturnya, dekat dengan badan pesawat.

Kemudian juga menghantam sirip kanan dari ekor pesawat, sehingga pesawat tidak bisa dikendalikan. Siswa berteriak berulang kali melalui radio agar instrukturnya menyelamatkan diri, yang dia lakukan, mendarat tepat 20 meter dari puing-puing pesawat.

Tabrakan itu terjadi setelah kedua pilot siswa dan instruktur salah faham terhadap manuver pesawat dan berpaling ke arah satu sama lain pada ketinggian 7,500ft.

Kedua pesawat itu seharusnya berkoordinasi untuk memburu pesawat ketiga dalam latihan tempur udara.

Mereka berhasil mencatat satu keberhasilan tugas, namun bencana tragis terjadi saat latihan kedua.

Peneliti Angkatan Udara memperkirakan bahwa tabrakan udara tersebut mengakibatkan hancurnya satu F-16, yang harganya US$ 22,5 juta.