Thai Airways Dihantam Turbulensi, Enam Cedera Masuk Rumah Sakit

Plane Hit Turbulence So Severe it Left Six in Hospital and a Seat Covered in Blood

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Thai Airways Dihantam Turbulensi, Enam Cedera Masuk Rumah Sakit
Pesawat Thai Airways, Sarah Jayne Edwards, 39 dan putrinya Asia Lily (kanan atas), kursi berlumur darah karena penggunanya tidak mengenakan sabuk pengaman (kiri bawah) dan kekacauan di kabin pesawat (Foto2: MailOnline)

PENERBANGAN Thai Airways tujuan Bangkok dari Jakarta dihantam turbulensi. Lima orang awak kabin dan seorang penumpang harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Seorang penumpang menceritakan pengalaman mengerikan di atas pesawat ketika dihantam turbulensi begitu parah sehingga enam orang harus dirawat di rumah sakit dan kursi penumpang berserakan darah akibat penumpang yang terluka.

Sarah Jayne Edwards, 39, menjadi penumpang dalam penerbangan Thai Airways dari Jakarta menuju Bangkok pada Senin ketika dihantam turbulensi yang berat di atas Singapura - pengalaman menakutkan katanya ketika dia menuliskan surat kepada suaminya dalam 'pengalaman tak terlupakan.'

Foto-foto mencekam memperlihatkan sesuatu yang mengerikan yang memperlihatkan kursi penumpang berlumuran darah dari seorang penumpang yang mengalami 'luka parah' dan lorong di kabin pesawat berserakan dengan bantal, makanan dan sampah.

Edwards, yang bepergian dengan putrinya, Asia Lilly, mengirim email ke Travel MailOnline sebagai bagian dari laporan perjalanan yang juga ditulisnya untuk suaminya, Alan.

Bunyi suratnya: "Itu adalah penerbangan paling menakutkan dalam hidup saya! Selama dua jam dan kami mengalami turbulensi mengerikan dan tidak ada informasi. Kami naik dan turun beberapa kali, semuanya terpental ke atap kabin. Penumpang terluka di kepala, itu sangat menakutkan!

'Saya menarik Asia Lilly dan memeluknya dan mengatakan kepadanya bahwa kami menghantam awan hujan sehingga kami seperti berada di rollercoaster. Saya sangat sedih ketika anak saya bilang "mama saya takut!"

Warga Inggris ini, yang berasal, berasal dari Tooting, London Selatan, dan yang bekerja antara Singapura, Thailand dan Indonesia, mengatakan bahwa dia menyaksikan pemandangan mengerikan dari salah satu kursi penumpang yang berlumuran darah seorang penumpang.

Dia mengatakan: 'Ya, itu darah [di kursi]. Pria itu tampak seperti orang India dan dia mengalami luka parah di kepalanya. Ada beberapa panggilan untuk dokter untuk mengetahui ada penumpang yang dapat menolong secara medis."

Situs berita Thailand, Khaosod melaporkan bahwa penumpang terluka karena ia tidak mengenakan sabuk pengaman dan akibatnya dia 'terpental dan kepalanya menghantam atap kabin."

Sebuah foto dari kursi bernoda darah yang didudukinya difoto oleh seorang awak kabin, Kru P'Birth, dan diunggah ke laman Facebook-nya.

Lima awak kabin juga terluka ketika pesawat Boeing 777, yang mengangkut 72 penumpang dan 12 awak pesawat, ketika dihantam turbulensi.

Presiden Thai Airways Charamporn Jotikasthira mengatakan: 'Atas nama perusahaan kami meminta maaf kepada penumpang yang terlibat dalam insiden itu."

'Perusahaan menanggung biaya perawatan medis bagi penumpang dan awak kabin yang terluka.'

'Seluruh korban luka di pesawat sudah keluar dari rumah dari rumah sakit.'

Edwards menambahkan: 'Saya menerbangi rute ini beberapa kali dalam sebulan. Tidak ada peringatan atau cuaca buruk sementara lampu memasang sabuk pengaman tidak menyala.'

Berbicara kepada MailOnline sebelumnya tentang apa yang terjadi pada pesawat selama terjadi turbulensi, Patrick Smith, seorang pilot sekaligus penulis mengatakan: "Selama turbulensi, pilot tidak mengendalikan pesawat.'

'Pesawat dirancang dengan apa yang kita sebut stabilitas positif, yang berarti bahwa ketika menyenggol dari titik awal ketika berada di udara, akibat alam mereka ingin kembali ke sana.'

'Cara terbaik menangani gangguan cuaca yang mengakibatkan pesawat terguncang, melepaskan kendali pesawat. (Beberapa pilot otomatis memiliki modus turbulensi yang dikontrol sistem, untuk menghindari kelebihan kendali.)

"Hal ini memang membuat tidak nyaman, tapi pesawat jet terhindar dari terbalik di udara.'

'Apakah itu layak, berpikir kembali atas seluruh sejarah penerbangan komersial modern, saya tidak bisa mengingat kecelakaan pesawat jet tunggal yang disebabkan oleh turbulensi,' tegasnya.

'Pesawat terbang dirancang untuk menahan sejumlah guncangan keras, dan jumlah turbulensi yang mengakibatkan, misalnya, merobek sayap, jauh melebihi apa yang pernah Anda alami."

THAI AIRWAYS flight en route to Bangkok from Jakarta when turbulence h. Five members of cabin crew and one passenger had to go to hospital.
   
Picture emerged of blood from a passenger's wound on one of the seats. 'The man looked like he had a nasty gash to his head,' passenger said. Passenger scribbled letter to her husband 'in case something happened'

A passenger has told of her terrifying ordeal on board a flight that was hit by turbulence so severe that it left six people hospitalised and a seat soaked in the blood of an injured passenger.

SarahJayne Edwards, 39, was on board a Thai Airways flight from Jakarta to Bangkok on Monday when it hit severe turbulence above Singapore – an experience so scary that she even began penning a letter to her husband ‘in case something happened’.

Pictures that emerged of the aftermath show a seat covered in blood from a passenger who suffered a ‘nasty gash’ and the aisle cluttered with cushions, food and rubbish.

Edwards, who was travelling with her daughter, AsiaLilly, emailed MailOnline Travel part of the note that she had frantically begun scribbling to her husband, Alan.

It read: ‘That was the most scariest flight of my life! Two hours in and we had awful turbulence and no notice. We went up and down several times, everything went flying to the roof. Ppl cut their heads, it was sooooo frightening!

'I grabbed AsiaLilly and cuddled her and told her we had hit a raincloud so it was going to feel like a rollercoaster. Broke my heart when she said "mummy I'm scared!"'

The Brit, originally from Tooting, south London, and who works between Singapore, Thailand and Indonesia, said that she witnessed the chilling sight of one of the cabin’s seats covered in the blood of the injured passenger.

She said: ‘Yes, it was blood [on the seat]. The man looked like an Indian guy and he had a nasty gash to his head. There were several calls for a doctor to make themselves known to the crew if there was one.’

Thai news site Khaosod reported that the passenger was injured as he was not wearing his seatbelt and was 'flown into the air and hit his head'.

A photo of the blood-stained seat he was sitting in was taken by a member of the cabin crew, Kru P’Birth, and uploaded to his Facebook page.

Five cabin crew members were also injured when the Boeing 777, which had 72 passengers and 12 crew members on board, hit the turbulence.

Thai Airways President Charamporn Jotikasthira said: 'The company apologizes to passengers who were involved in the incident.

'The company has paid the cost of medical treatment for passengers and staff injured.

'All those who were hurt on the aircraft have returned home from hospital.'

Edwards added: ‘I travel this route several times a month. There was no warning or bad weather so the seat belt signs were not on.'

Speaking to MailOnline previously about what happens to the aircraft during an episode of turbulence, Patrick Smith, an active airline pilot and author said: 'During turbulence, the pilots are not fighting the controls.

'Planes are designed with what we call positive stability, meaning that when nudged from their original point in space, by their nature they wish to return there.

'The best way of handling rough air is to effectively ride it out, hands-off. (Some autopilots have a turbulence mode that desensitizes the system, to avoid over-controlling.)

'It can be uncomfortable, but the jet is not going to flip upside down.'

'For what it's worth, thinking back over the whole history of modern commercial aviation, I cannot recall a single jetliner crash caused by turbulence, strictly speaking.

'Airplanes are engineered to withstand an extreme amount of stress, and the amount of turbulence required to, for instance, tear off a wing, is far beyond anything you'll ever experience.'