PASUKAN komando Inggris dan AS menyerbu tempat persembunyian Abu Sayyaf pada 16 Mei. Mereka berhasil menyelamatkan remaja Yazidi yang kemudian mengungkap bagaimana serangan mematikan itu berlangsung. AS memborbardir sebuah kompleks di timur Suriah dengan senapan mesin roket. Kemudian sekitar 15 anggota Delta Force menyerbu ke dalam rumah, lalu menembak mati Abu Sayyaf.

Seorang remaja Yazidi yang berhasil dibebaskan menceritakan bagaimana pasukan komando Amerika Serikat (AS) dan Inggris menyerbu rumah petinggi ISIS, kemudian menembaknya hingga tewas, dan menangkap istrinya yang berpura-pura menjadi budak seks dalam upayanya menghindari penggerebekan.

Bergerak di bawah kegelapan malam, pasukan elit tersebut melompat dari helikopter Black Hawk ke atap rumah di Deir-ez-Zor pada dini hari tanggal 16 Mei.

Mereka menembus ke dalam wilayah ISIS, 15 tentara dari pasukan elit khusus Amerika Serikat elit, Delta Force keluar dari helikopter dan menyerbu masuk ke rumah penyandang dana ISIS dan kepala operasi minyak. Dia juga 'sahabat' pemimpin kelompok teror ini.

Mereka telah mendapatkan informasi tentang lokasi rahasia Abu Sayyaf dan pengantin jihad nya, yang menjalankan jaringan budak seks, melalui informasi dari warga Kurdi setempat yang bekerja sebagai informan bagi CIA dan Pentagon.

Setelah dua kali upaya penggerebekan di tempat persembunyian Abu Sayyaf dibatalkan - satu karena masalah pemandu lokasi dan karena cuaca buruk - tim elit Delta Force, didukung oleh pasukan SAS Inggris bertekad bahwa pada misi ketiga mereka harus berhasil.

Mereka tidak hanya berhasil membunuh Abu Sayyaf, menangkap istrinya Umm Sayyaf dan menyelamatkan seorang gadis Yazidi yang disandera, mereka menemukan harta karun intelijen tentang bagaimana kelompok teror beroperasi, berkomunikasi dan mendapatkan uang tunai - Sayaff bertanggung jawab atas operasi minyak kelompok teror ini, seperti dilansir MailOnline.