'SAYA BELUM belum pernah melihat seorang pesepakbola melompat setinggi dan terbang seperti dilakukan Ronaldo. Atlet yang luar biasa' - Gary Lineker di Twitter.

"Rasanya seperti menonton pemain basket melompat untuk slam dunk' - Martin Keown di Daily Mail.

Dua pernyataan di atas hanyalah dua sejumlah pujian terhadap pesepakbola sebagai pencetak gol pada pertandingan yang dimenangkan Cristiano Ronaldo dk melawan Wales pada Rabu malam.

Gol, yang membantu mengantarkan Portugal lolos ke final Euro 2016, memperlihatkan Ronaldo melompat di atas James Chester dan mencetak sundulan mengecoh Wayne Hennessey pada menit 50.

Ronaldo, yang tingginya 183 cm, melompat hingga setinggi 261 cm untuk menjangkau bola yang melambung di atas Chester yang berusaha menghalaunya.

Dan 'hang time' - meminjam istilah basket - komentar dari Lineker dan Keown? berlangsung 0,7 detik. Kemampuan menahan tubuh Anda di udara selama hampir satu detik merupakan prestasi luar biasa.

Gol yang diciptakannya menimbulkan pertanyaan: apakah sundulan bola Ronaldo sebagai yang terbaik di dunia?

Gareth Bale, meskipun membuktikan selama sebulan terakhir sebagai pemain hebat, tentunya faham bagaimana trik dari rekan satu klubnya di Real Madrid tersebut tiga musim terakhir.

Dia mencetak sembilan gol melalui kepala musim lalu dan meski lebih muda lima tahun dari Ronaldo maka hanya yang terbaik yang bisa melakukannya; tapi Ronaldo adalah jagonya.

Faktanya, empat gol yang paling terkenal dan penting diciptakan melalui kepala: untuk Manchester United saat melawan Roma pada 2008; melawan Chelsea di final kompetisi yang berlangsung sebulan kemudian; untuk Real Madrid melawan United di Liga Champions pada 2013; dan melawan Wales pada Rabu malam.

Ronaldo melompat sesuai tubuhnya yang atletis, yang akan menjadi catatan terbaiknya, dan tidak ada yang lebih baik mewujudkan itu daripada cara dia menyundul bola, seperti dilansir MailOnline.