Video Gamer Tewas di Warnet, Mainkan Worlf of Warcraft 19 Jam Nonstop

Video Game Fan Dead after Playing Worl of Warcraft Straight for 19 Hours

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Video Gamer Tewas di Warnet, Mainkan Worlf of Warcraft 19 Jam Nonstop
Rekaman kejadian menunjukkan Mr Wu berulang kali batuk di depan layar komputer sebelum merosot kembali ke kursinya dan Wu Tai, 24, sebelum tewas mengenaskan (insert) Foto2: MailOnline

SEORANG PRIA maniak video game batuk darah dan kemudian tewas di sebuah kafe internet di China setelah bermain World Of Warcraft selama 19 jam berturut-turut tanpa istirahat.

Wu Tai, 24, pergi ke kafe internet yang tidak disebutkan namanya di ibukota Cina, Shanghai untuk melanjutkan permainan terbaru dari role-playing game fantasi disingkat RPG bersama penggemar lain dari video game ternama tersebut.

Rekaman CCTV menunjukkan dia duduk di depan komputer dan tiba-tiba beralih ke kiri karena batuk berat, sebelum merosot di kursinya dan sekarat di depan para gamer lain yang tentu saja terkejut.

Rekaman kejadian menunjukkan Mr Wu berulang kali batuk di depan layar komputer sebelum merosot kembali ke kursinya, seperti dilansir MailOnline.

Sesama gamer yang tampak ketakutan bernama Hsin Lo, 20, yang duduk di sampingnya berkata: "Saya tiba-tiba mendengar dia mengerang dan ketika saya menengok untuk melihat apa yang terjadi dia sangat pucat dan tampak kesakitan."

"Dia menyeka mulutnya dengan sapu tangan yang dipenuhi darah ... Saya tanya apakah dia OK dan ia mengatakan ia merasa lebih baik dan bahwa ia akan baik-baik saja," tambahnya.

Pengunjung lain yang peduli kemudian memanggil ambulans untuk Mr Wu, yang tampak terus bermain game sambil menunggu tim paramedis, meskipun jelas terlihat penyakitnya bertambah parah.

Sebelum ambulans tiba, Mr Wu terlihat tampak pucat dan sakit saat masih duduk di depan komputer.

"Saya menelepon ambulans sementara teman saya pergi untuk mencari bantuan dari petugas di kafe internet. Tapi ketika kami menunggu ia ternyata sudah meninggal di depan kami, dan tidak ada yang bisa kami lakukan untuk membantu," kata Mr Hsin.

Ketika kru medis tiba mereka berusaha menyadarkan Mr Wu tapi dia sudah meninggal.

Seorang juru bicara polisi mengatakan: "Autopsi akan menentukan penyebab kematian, tetapi tampaknya masih diragukan kematiannya akibat bermain game selama 19 jam tanpa istirahat menjadi penyebab dia meninggal dunia."

A VIDEO GAME fan coughed up blood and dropped dead in a Chinese internet cafe after playing World Of Warcraft for 19 consecutive hours without a break.

Wu Tai, 24, went to the unnamed internet cafe in the Chinese capital Shanghai to play the latest installment of the role-playing fantasy game alongside other fans of the popular series.

CCTV footage shows him sitting in front of the computer and suddenly turning to his left to cough violently, before slumping in his chair and dying in front of shocked fellow gamers.

Footage of the incident shows Mr Wu repeatedly coughing in front of the computer screen before slumping back into his chair.

Horrified fellow gamer Hsin Lo, 20, who was sitting next to him said: 'I suddenly heard him groan and when I turned to see what had happened he was very pale and looked uncomfortable.'

'He was dabbing his mouth with a hankie which had blood on it... I asked him if he was OK and he said he'd felt better and that he would be OK,' he added.

Concerned onlookers called an ambulance for Mr Wu, who is understood to have continued playing the video game while waiting for the paramedics, despite clearly being seriously ill.

Before the ambulance arrived, Mr Wu was seen looking pale and ill while still sitting in front of the computer.

'I called for an ambulance while my friend went to get some help from staff. But while we waited he just died in front of us, and was nothing for the staff to do,' Mr Hsin said.

When medical crews arrived they tried to resuscitate Mr Wu but he was already dead.

A police spokesman said: 'An autopsy will determine the cause of death but there seems little doubt his playing on the computer for 19 hours instead of resting contributed to his death.'