Peternakan Sapi, Australia Jajaki Investasinya di Indonesia

Australia Would Like to investment Dairy Farms in Indonesia

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Peternakan Sapi, Australia Jajaki Investasinya di Indonesia
Foto: Kementan

Jakarta (B2B) - Menteri Perdagangan dan Investasi Australia, Andrew Robb menyatakan minat Australia untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di Indonesia, khususnya di subsektor peternakan sapi.

"Australia unggul pada sektor pembiakan sedangkan Indonesia unggul di sektor penggemukan sehingga apabila dikerjakan bersama-sama akan menguntungkan dan bermanfaat bagi kedua negara," kata Andrew Robb setelah mengadakan pertemuan dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa di Kantor Kementerian Perekonomian di Jakarta, Selasa (1/10).

Hatta Rajasa mengharapkan Australia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Tony Abbot dapat meningkatkan investasi Australia di Indonesia.

"Tahun kemarin investasi kita naik 700 persen dan diharapkan akan lebih meningkat untuk meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi kedua negara. Australia bukan hanya sahabat kita, tapi partner strategis dalam situasi normal dan sulit," ujar Hatta. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan kedua negara, khususnya di sektor non minyak dan gas sepanjang Januari-Agustus 2013 mengalami defisit US$1,356 miliar. Rinciannya, ekspor Indonesia ke Australia US$1,789 miliar dolar AS, dan impor Indonesia dari Australia sebesar US$3,146 miliar dolar AS.

Jakarta (B2B) - Australia´s Minister for Trade and Investment, Andrew Robb expressed interest in Australia to boost trade and investment in Indonesia, particularly in cattle livestock subsector.

"Australia excels in cattle breeding sector, while Indonesia excels in the feedlot sector, so if doing it together would be advantageous and beneficial to both countries," Andrew Robb said after a meeting with Coordinating Minister for the Economy, Hatta Rajasa at the Ministry of the Economy in Jakarta on Tuesday (1/10).

Hatta Rajasa expects Australia under the leadership of Prime Minister Tony Abbot could increase Australian investment in Indonesia.

"Last year our investment rose 700 percent and is expecting to further increase to boost economic cooperation between the two countries. Australia is not only our friend, but a strategic partner in the normal and difficult situations," Hatta said.

Based on data from the Central Statistics Agency (BPS), the balance of trade between the two countries, particularly in the oil and gas sector during January-August 2013 deficit of U.S. $ 1.356 billion. Details, Indonesian exports to Australia U.S. $ 1.789 billion, and imports of Indonesia from Australia amounted to U.S. $ 3.146 billion dollars.