Hortikultura, 90% Dipenuhi dari Produksi Nasional

90% of Indonesian Horticultural Needs from Domestic Production

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Hortikultura, 90% Dipenuhi dari Produksi Nasional
Dirjen Hortikultura, Hasanuddin Ibrahim panen cabe di Temanggung (Foto: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Kementerian Pertanian memastikan selama 2013 bahwa 90% kebutuhan komoditas hortikultura nasional dipasok dari produksi domestik dan pasokan impor hanya 10% dari kebutuhan hortikultura nasional.

"Secara umum, Indonesia sudah mencapai swasembada untuk komoditas hortikultura seperti sayur-sayuran, buah maupun bunga," kata Direktur Jenderal Hortikultura, Hasanuddin Ibrahim kepada pers di Jakarta, Selasa.

Kendati begitu, dia tidak menampik tingginya kebutuhan impor terhadap produk hortikultura seperti buah anggur, pir, apel, wortel, bawang putih dan kentang olahan karena terbatasnya produksi di dalam negeri lantaran kekhususan produk hortikultura tersebut.

"Sedangkan untuk buah-buahan dan sayuran tropis seperti pisang, nenas, manggis, salak, mangga, dan durian semuanya dipenuhi dari dalam negeri bahkan Indonesia mampu mengekspor," katanya lagi.

Jakarta (B2B) - Indonesia´s agriculture ministry to make sure that the 90% requirement of horticultural commodities during 2013 supplied from domestic production and import products only 10%.

"In general, Indonesia has reached self-sufficiency for horticultural commodities such as vegetables, fruits and flowers," Director General of Horticulture, Hasanuddin Ibrahim told reporters in Jakarta on Tuesday.

Even so, he recognizes the high demand for import of grapes, pears, apples, carrots, garlic and potatoes processed, due to limited domestic production because of the specificity of the horticultural products.

"As for fruits and tropical vegetables such as bananas, pineapple, mangosteen, salak, mango, and durian are all met by domestic products, even Indonesian export it," he said again.