Amran Sulaiman: "Guruku... Rekanku... Bantu Saya ... Kita Kawal Swasembada Pangan.."

Indonesian Govt Expect Support of Universities

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Amran Sulaiman: "Guruku... Rekanku... Bantu Saya ... Kita Kawal Swasembada Pangan.."
Mentan Amran Sulaiman kembali ke almamaternya. Dua dosennya di Fakultas Pertanian Unhas mengapit di kiri kanan (insert kiri atas) dan reuni bersama rekan-rekan sekampus yang kini menjadi guru besar, dekan dan dosen di Unhas Makassar (Foto2: B2B/M. Achsan

AMRAN SULAIMAN, Menteri Pertanian RI kembali berkumpul bersama mantan dosennya dan rekan kuliahnya di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Sebagian dosennya sudah pensiun dan beberapa sudah meninggal dunia, sementara rekan kuliahnya ada yang menjadi dosen maupun dekan di universitas terbesar di kawasan timur Indonesia tersebut.

Menteri dari Kabinet Kerja Presiden RI Joko Widodo ini giat mendatangi universitas untuk mendukung pemerintah mencapai swasembada pangan tiga tahun ke depan. Setelah menjalin kerjasama dengan tujuh universitas di antaranya Universitas Lampung, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya, dan Institut Pertanian Bogor maka Amran Sulaiman pun menyambangi Unhas untuk mengharapkan dukungan serupa melalui Nota Kesepakatan Bersama.

"Guru-guruku yang terhormat doakan muridmu ini ... Rekan-rekan kuliahku yang tercinta... Bantu anakmu ini... Dukung kawanmu ini... Kita kawal swasembada pangan ini bersama-sama. Kita harus hand-in-hand membangun pertanian," kata Amran Sulaiman dalam sambutannya di Unhas Makassar terkait MoU Kementerian Pertanian RI dan Unhas Makassar.

Ajakan tersebut disampaikannya di hadapan Rektor Unhas Makassar Dwia Aries Tina Pulubuhu, dekan, guru besar dan para dosen Unhas yang hadir di Theatre Room di Kampus II Unhas Gowa, Sulawesi Selatan. Hadir pula Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian, Haryono; Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan, Lutfi Halide; Direktur Benih di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Hermansyah.

Dia menambahkan, semua pihak dilibatkan. Mulai dari penyuluh PPL, KTNA, Bakorlu, hingga dosen dan mahasiswa untuk mendukung pencaenpaian swasembada pangan melalui kegiatan penyuluhan, pengawasan distribusi pupuk, penggunaan benih, alsintan dan irigasi. 

Pemeritahan Joko Widodo menyediakan anggaran pengungkit swasembada pangan melalui APBN Perubahan 2015 sebesar Rp16,9 triliun. Program tersebut meliputi rehabilitasi jaringan irigasi tersier 1,1 juta hektar dan optimasi lahan 530 ribu hektar. Bantuan pupuk untuk padi dan jagung

"Kementerian Pertanian tidak bisa bekerja sendirian. Jangan mengatakan ini bagiannya Kementan. Ini bagian dia.... Semua elemen bangsa harus mendukung... enggak bisa sendirian. Seandainya UFO mau tolong pun saya terima... Ini serius, kita berupaya kurangi impor hingga stop impor. Kasihan petani kalau ditinggalkan sendirian mengatasi masalahnya dan kita yang berdosa," kata menteri pertanian.

AMRAN SULAIMAN, Indonesian Agriculture Minister reunion with the lecturers, and friends studying at the Makassar´s University of Hasanuddin. Most lecturers have retired and some have died, while his colleagues there are a lecturer and dean at the largest university in the eastern region of Indonesia.

Minister in the cabinet of President Joko Widodo is actively cooperating with universities to support the achievement of food self-sufficiency in the next three years. After formed a partnership with seven universities among which the University of Lampung, Gadjah Mada University, Brawijaya University, and Bogor Institute of Agriculture, Mr. Sulaiman was visited his alma mater to expect similar support through a Memorandum of Understanding.

"My teacher, pray for your student ... My friends who are beloved ... Help your son´s ... Support your friend ... We guards this self-sufficiency. We have hand-in-hand to develop agriculture in Indonesia," said Amran Sulaiman in his speech at the Makassar´s University of Hasanuddin related MoU with the Ministry of Agriculture.

It was delivered to the Rector Mrs. Dwia Aries Tina Pulubuhu, deans, professors and lecturers are present in the Theatre Room on Campus II Gowa, South Sulawesi on Saturday. Attending Head of Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Ministry of Agriculture, Haryono; Head of Crops and Horticulture South Sulawesi province, Lutfi Halide; high officials of the Agriculture Ministry´s Directorate General of Livestock and Animal Health; Abu Bakar, and Head of Makassar Agricultural Quarantine, Hermansyah.

Mr. Sulaiman added that all the parties involvedamong other agricultural extension, farmer groups across Indonesia, until the lecturers and students to support the achievement of food self-sufficiency through education, supervision of fertilizer distribution, the use of seeds, agricultural machinery and irrigation.

Joko Widodo administration provide budget through 2015 revised budget for Rp16,9 trillion. The program includes the rehabilitation of tertiary irrigation of 1.1 million hectares, and optimization of 530 thousand hectares of farmland.

"The Ministry of Agriculture can not work alone. Do not say these parts department. It´s none of their business .... All parties must support ... We expect support. If UFOs are willing to help I will accept it ... This is serious, we seek to reduce imports until stop imports. Poor farmers if left alone to overcome the problem and we are sinful," Mr. Sulaiman said.