Dirjen P2HP Ajak Cintai Produk Indonesia

Senior Official Ministry Invite Consume Indonesian Livestocks Products

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Dirjen P2HP Ajak Cintai Produk Indonesia
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian RI, Yusni Emilia Harahap (kiri) dan bersama peserta pasar rakyat di bekas RS Pasar Minggu (Foto2: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Gedung eks Rumah Sakit Pasar Minggu di Jakarta Selatan sejak pertengahan November 2014 berubah fungsi menjadi ajang pamer produk pertanian dan peternakan sekaligus pasar rakyat, yang menyediakan sayur-mayur dan buah-buahan hingga daging segar melalui ajang bertajuk ´Pasar Rakyat Cinta Produk Pertanian Nusantara´.

Bangunan bekas rumah sakit tersebut ´disulap´ oleh Kementerian Pertanian RI diawali dengan Festival Pangan Non Terigu berbasis aneka tepung nusantara yang berlangsung pada 18-19 November. Dilanjutkan dengan Festival Hortikultura pada 25-26 November, dan Festival Jamu Indonesia pada 28-29.

"Puncak kegiatan pasar rakyat adalah Promosi dan Pasar Hasil Peternakan yang merupakan acara terakhir dari rangkaian acara pasar rakyat. Tujuannya mengajak masyarakat untuk membeli dan mengkonsumsi produk pertanian nusantara," kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian RI, Yusni Emilia Harahap kepada pers di Jakarta, Selasa (2/12).

Dalam kegiatan pasar rakyat tersebut, P2HP mengikutsertakan 13 pelaku usaha bidang industri peternakan dan olahan hasil peternakan yang menawarkan daging segar, susu, sosis, rendang, dendeng dan aneka produk berbasis hasil peternakan lainnya.

Yusni menambahkan, pasar rakyat peternakan ini juga bertujuan mendorong peningkatan konsumsi daging ayam dan telur per kapita sehingga mampu meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan menyelamatkan peternak dari kerugian akibat menurunnya permintaan pasar sehingga harga produk peternakannya pun turun.

"Saat ini harga ayam hidup di peternakan akhir-akhir ini turun tajam hingga ke Rp15 ribu per kg, sedangkan biaya produksinya sekitar Rp16 ribu sehingga peternak pun merugi. Hal itu sesuai hukum ekonomi, harga turun akibat meningkatnya pasokan sedangkan permintaan menurun," kata Yusni.

Jakarta (B2B) - Former hospital building in Pasar Minggu, South Jakarta since mid-November 2014 changed into a promotion of agricultural products and livestock Indonesia, as the bazaar that carries the spirit to love Indonesian agricultural products.

The former hospital building ´transformed´ by the Indonesian Agriculture Ministry begins by various flour-based food festival Indonesia on November 18-19. Continued with horticultural festival on November 25 to 26, and the Indonesian herbal festival on November 28 to 29.

"The aim to invite people to buy and consume Indonesian agricultural products," Director General of Processing and Marketing of Agricultural Products in the Indonesian Agriculture Ministry, Yusni Emilia Harahap told reporters in here on Tuesday (12/2).

In the activity, 13 businesses livestock industry and livestock processed products offer fresh meat, milk, sausage, jerky and various livestock products.

Harahap added, livestock bazaar is also aimed at increasing the consumption of chicken, and eggs per capita so as to improve the nutritional quality of the people, and save farmers from losses due to declining the market demand.

"The price of live chickens at the farm late fall to Rp 15,000 per kg, while production costs around Rp 16,000 so farmers lose money. According to economic theory, prices fell due to increasing supply but demand declines," she added.