Mentan: Harga Daging Sapi Bobot Hidup Rp38.000/Kg

Indonesian Govt and Cattle Feedlots Reached an Agreement

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mentan: Harga Daging Sapi Bobot Hidup Rp38.000/Kg
Mentan Amran Sulaiman tinjau feedloter di Cianjur, Jabar pada pekan lalu (14/7) dan Direktur Eksekutif Apfindo, Joni Liano (insert) Foto2: B2B/Mac

Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dan Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedloter Indonesia (Apfindo) Joni Liano pada Jumat (21/8), mencapai kata sepakat menetapkan harga daging sapi bobot hidup Rp38.000/kg, dari harga sebelumnya yang melambung hingga Rp45.000/kg.

Kesepakatan tersebut tercapai setelah Mentan melakukan pertemuan tertutup dengan pimpinan dan anggota Apfindo, yang berlangsung selama satu jam di  Kementerian Pertanian RI pada Jumat.

"Ada slogan yang mengatakan bahwa damai itu indah. Harga daging sapi bobot hidup Rp38 ribu per kg sudah kita sepakati. Kami pastikan bahwa semua kekhawatiran yang dikemukakan anggota Apfindo tidak akan terjadi. Pemerintah tidak akan bertindak apabila asosiasi tidak merugikan rakyat sebagai konsumen," kata Mentan

Mentan menilai berdasarkan hasil kesepakatan dengan para pengusaha penggemukan sapi (feedloter) maka masalah harga daging sapi mahal seharusnya sudah selesai, sehingga pemerintah tidak perlu bertindak tegas terhadap anggota Apfindo.

Terkait dengan sinyalemen dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tentang adanya feedloter yang melakukan penimbunan, Mentan menilai hal itu sebagai kewenangan dari KPPU. Namun tidak tertutup kemungkinan rekomendasi dari KPPU akan digunakan Kementan untuk tidak mengeluarkan rekomendasi impor sapi bakalan untuk penggemukan kepada feedloter yang melanggar regulasi.

Untuk menindaklanjuti pertemuan Mentan dengan Apfindo, akan dibentuk tim khusus sebagai wadah komunikasi untuk mengatasi permasalahan daging sapi di Indonesia, sehingga tidak lagi terjadi kelangkaan maupun harga daging sapi yang mahal.

Jakarta (B2B) - Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman and and Joni Liano, representing the Association of Meat Producers and Feedlots Indonesia or Apfindo here on Friday (8/21) reached an agreement to fix the price of live weight of cattle 38,000 rupiahs/kg, previously soared to 45,000 rupiahs /kg.

The agreement was reached after Minister Sulaiman held a closed meeting with the management and members of Apfindo, which lasted for one hour at the ministry office on Friday afternoon.

"There is a a slogan saying that peace is beautiful. The price of beef live weight we have agreed. We make sure that complaints from members of the association will not happen again. The government will not act decisively, if the association does not harm the people as consumers," Mr. Sulaiman said.

He added, of the agreement with feedlots, the price of beef will soon normal so that the government does not need to give sanction to the feedlots.

Related to the indication of the Business Competition Supervisory Commission or the KPPU on the feedlots who violate the regulations, Minister Sulaiman said it was a the authority of the KPPU. However, the recommendations of the KPPU could be used to reject the recommendation ministry beef imports, for feedlots which violate the law.

He added, to follow up the government deal with Apfindo, a special team will be set up as a communication medium, to overcome the problems of the beef in Indonesia.