Mentan: Bulog Wajib Beli Jagung Petani Rp2.400 per Kg Pipilan Kering
Indonesian Logistics Agency Required to Buy Corn of the Farmers
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) membeli jagung hasil produksi petani Sumbawa Rp2.400 per kg pipilan kering, dari harga sebelumnya Rp2.100, yang belum memberikan keuntungan bagi petani bahkan mereka rugi karena belum mengembalikan modal petani.
Permintaan tersebut dilontarkan Menteri Amran Sulaiman usai melepas ekspor jagung sebanyak 12 ribu ton tujuan Filipina di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), belum lama ini.
"Jangan biarkan harga jagung petani rendah, di bawah Rp2.000 per kilogram, Bulog harus serap jagung petani," kata Mentan yang didampingi Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Hasil Sembiring dan Bupati Sumbawa Jamaludin Malik saat meninjau lahan jagung di Desa Motong, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa.
Amran Sulaiman menambahkan, produksi jagung petani Sumbawa dan di seluruh Indonesia harus didukung Bulog sehingga petani bersemangat untuk menanam jagung karena harga jualnya menguntungkan mereka, kalau Rp2.100 per kg pipilan kering belum menguntungkan petani.
"Artinya harga jagung basah di tingkat petani Rp 1.500 per kilogram, kami minta Bulog beli dengan harga Rp 2.400 per kilogram jagung kering, supaya petani merasakan keuntungan," kata Mentan seperti dilansir keterangan tertulis Humas Kementan.
Tampak hadir Direktur Pelayanan Publik Bulog, Wahyu Suparyono, Ketua Umum Kontak Tani Andalan Nasional (KTNA), Winarno Tohir, Staf Ahli Menteri Pertanian Mukti Sarjono, Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTB, Husnul Fauzi, dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Hartinah.
Jakarta (B2B) - Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman asked the State Logistics Agency or Bulog to buy corn from Sumbawa farmers amounted 2,400 rupiahs per kg of dry beans, because 2,100 rupiahs per kg not profitable for farmers, and the capital cost of planting has not returned.
Minister Sulaiman said that after release as much as 12,000 tons of corn exports in the Port Badas, Sumbawa, West Nusa Tenggara (NTB) to the Philippines, recently.
"Do not let the corn prices in Sumbawa under 2,000 rupiahs per kg, Bulog must buy corn from farmers," said the minister who was accompanied by Director General of Food Crops, Hasil Sembiring, and Sumbawa Regent Jamaludin Malik while reviewing corn plantation in the Motong village of Utan sub-district.
Mr Sulaiman added, Bulog should support the Indonesian corn, so farmers excited to grow corn because the price in their favor, if 2,100 rupiahs per kg of dry beans would be detrimental the farmers.
"This means that wet corn prices at farm level of 1,500 rupiahs per kg, I asked Bulog to buy 2,400 rupiahs per kg of of dry beans so that farmers still profit," the minister said.
Seen attending Bulog´s Public Services Director Wahyu Suparyono, Chairman of the National Farmers, Winarno Tohir, Expert Staff of Agriculture Minister Mukti Sarjono, Head of Agriculture of NTB province, Husnul Fauzi, and Head of the Food Security Agency of NTB province, Hartinah.