Mentan Pastikan Pasokan Bawang Memadai Hadapi Ramadan 2016

Indonesian Agriculture Minister Ensure Adequate Supply of Shallots for Ramadan

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mentan Pastikan Pasokan Bawang Memadai Hadapi Ramadan 2016
Depan kiri ke kanan: Sekjen Kemendag, Sri Agustina; Mentan Andi Amran Sulaiman; Dirjen Hortikultura, Spudnik Sujono dan Dirut Perum Bulog, Djarot Kusumayakti (Foto: Humas Kementan/Ari Surahmanto)

Jakarta (B2B) - Sekitar 420 ton bawang merah yang diangkut 70 truk berangsur masuk ke gudang milik Badan Urusan Logistik (Bulog) di Kelapa Gading, Jakarta Timur mulai Senin pagi (16/5) untuk memenuhi kebutuhan konsumen menjelang Ramadan, dan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengharapkan pasokan tersebut dapat menenangkan masyarakat sehingga tidak termakan isu kenaikan harga bawang merah.

"Hari ini kita rapat bersama Dirut Bulog, Sekjen Kementerian Perdagangan, Dirjen Hortikultura, Kementerian BUMN, kita sudah sepakat harga yang dilepas oleh Bulog Rp24.150 per kg atau di bawah Rp25.000 sesuai dengan arahan Presiden Jokowi," kata Mentan Amran Sulaiman kepada pers di Jakarta pada Senin.

Dia menambahkan apabila dibandingkan dengan 2015, untuk menstabilkan harga di bulan Ramadhan, stok yang dibutuhkan untuk komoditas bawang merah hanya 100 ton, sedangkan pada 2016 stok yang ada di hari ini kurang lebih 300 ton. "Hal tersebut membuktikan bahwa stok bawang merah mencukupi kebutuhan."

"Ada lagi produksi dalam dua minggu ini kurang lebih 8.000 ton dan itu akan diadakan oleh Bulog," kata Amran Sulaiman.

Sekitar 70 truk mengangkut bawang merah dari sentra produksi di empat provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meliputi Kabupaten Cirebon, Garut, Bandung, Brebes, Kendal, Malang, Nganjuk dan Bima. Seluruh pasokan akan menyuplai Pasar Cibitung di Bekasi diangkut yang diangkut 10 truk, 10 truk memasok Pasar Tanah Tinggi di Tangerang (Banten), 15 truk memasok Pasar Anyar di Bandung (Jabar) dan 15 truk ke Banten, dan 20 truk memasok Pasar Induk Kramat Jati (DKI Jakarta)

"Diharapkan penyaluran bawang merah ini akan mencapai 12.600 ton untuk satu bulan kedepan," kata Mentan.

Tampak hadir Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Spudnik Sujono dan Sekjen Kementerian Perdagangan, Sri Agustina.

Jakarta (B2B) - About 420 tons of shallots were transported by 70 trucks of gradually supply the warehouse of National Logistics Agency (Bulog) in Kelapa Gading of East Jakarta on Monday morning (16/5) to meet the needs of customers ahead of Ramadan, and the Agriculture Ministry Andi Amran Sulaiman expects the supply to calm people not to be provoked by the issue of rising prices.

"Today we are meeting with the president director of Bulog, the secretary general of trade ministry, director general of horticulture, the SOE Ministry, and we agreed a price set by the Bulog 24,150 rupiah per kg or below 25,000 rupiah as per instructions of President Joko Widodo," Minister Sulaiman told reporters here on Monday.

He added as compared to 2015, to stabilize prices during Ramadan, the stock shallots needed only 100 tons, while for this year provided about 300 tons. "It proves that the supply is sufficient."

"There´s more production in two weeks approximately 8,000 tons and it will be provided by the Bulog," Mr Sulaiman said.

About 70 trucks carrying shallots from production centers in four provinces namely West Java, Central Java and East Java, and West Nusa Tenggara (NTB) which includes Cirebon Regency, Garut, Bandung, Brebes, Kendal, Malang, Nganjuk and Bima. All supplies will supply Cibitung Market in Bekasi were transported by 10 trucks, 10 trucks supply the Tanah Tinggi Market in Tangerang regency (Banten), 15 trucks supply Bandung´s Anyar Market (West Java) and 15 trucks for Banten, and 20 trucks supply to Kramat Jati Central Market in Jakarta.

"It is expected that the distribution of onions will reach 12,600 tons for the months ahead," Mr Sulaiman said.

It was attended by Director General of Horticulture, Spudnik Sujono and Secretary General of Trade Ministry, Sri Agustina.