Kapal Ternak Siap Angkut Sapi dari Lima Provinsi ke DKI, kata Mentan

Indonesia`s Jakarta Beef Demand will be Supplied of Five Provinces

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kapal Ternak Siap Angkut Sapi dari Lima Provinsi ke DKI, kata Mentan
Mentan Amran Sulaiman (ke-2 kiri), Gubernur DKI Basuki T Purnama menandatangani MoU dengan lima gubernur (Foto: B2B/Mac)

Jakarta (B2B) - Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo tampaknya mulai memanfaatkan laut sebagai sarana distribusi logistik, dengan memanfaatkan kapal ternak untuk perdagangan antarpulau (interinsuler) dari lima provinsi ke DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di ibu kota.

Menteri Pertanian RI  Andi Amran Sulaiman menyambut baik gagasan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menggandeng lima provnisi: Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Lampung dan Jawa Timur untuk memasok sapi dan memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta.

"Kan kita tahu kalau DKI Jakarta selalu kekurangan daging sapi. Makanya kita akan buat pengiriman sapi dari lima provinsi langsung ke Jakarta," kata Mentan Amran usai menyaksikan penandatangan kerja sama memoranda kesepahaman (MoU) di Jakarta pada Jumat (13/11).

Menurut Amran, pengadaan enam kapal ternak terwujud atas perintah Presiden RI Joko Widodo kepada Kementerian Perhubungan untuk menyediakan kapal ternak berkapasitas 500 ekor per kapal, dengan waktu tempuh 10 hari dari NTT dan Sulawesi Selatan sebagai dua provinsi terjauh dari DKI Jakarta.

"Kerjasama enam provinsi di bawah koordinasi Kementerian Pertanian RI sesuai arahan Presiden Jokowi untuk memanfaatkan laut sebagai jalur transportasi sebagai bagian dari pengembangan konsep tol laut," kata Amran Sulaiman.

Sementara Gubernur Ahok menyambut baik kerjasama tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan khususnya daging sapi di Jakarta, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan sinergi tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di DKI: PD Pasar Jaya, PD Dharmajaya, dan PT Food Station Tjipinang Jaya.

Menurut Ahok, ketiga BUMD tersebut direncanakan melakukan sinergi menjadi semacam perusahaan holding, dan PD Pasar Jaya yang memegang kendali, untuk menstabilkan harga daging sapi dan menahan laju inflasi.

"Selanjutnya, pedagang sapi hingga pemotongan hewan di bawah kendali PD Dharmajaya, sehingga tidak ada lagi pemotongan hewan sembarangan seperti saat ini," kata Ahok.

Jakarta (B2B) - Indonesian President Joko Widodo administration will use the sea as a logistic distribution with the cattle vessels for inter-island trade, to transport cattle of five provinces to Jakarta to meet the needs of beef in the capital.

Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman supports the idea of Jakarta Governor Basuki Tjahaja Purnama took five provnisi: East Nusa Tenggara (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), South Sulawesi, Lampung and East Java supply cattle to Jakarta.

"We know Jakarta is always shortage of beef. So we will make shipment cattle of the five provinces to Jakarta," said Mr Sulaiman after signing of the MoU in Jakarta on Friday (11/13).

According to him, procurement of cattle ships on orders of President Widodo to the transportation ministry to develop a cattle ships with a capacity of 500 head of cattle per ships, with a travel time 10 days of NTT and South Sulawesi.

"The cooperation of six provinces under the coordination of the agriculture ministry as directed by President Widodo to utilize the sea as a transportation hub, a part of the concept of toll lanes sea," Mr Sulaiman said.

Governor Purnama welcomed such cooperation and Jakarta Provincial Government will do the synergy of three regionally owned enterprises: Pasar Jaya, Dharmajaya, and Food Station Tjipinang Jaya Corp.

According to governor, the three companies planned to synergize into a holding company, and Pasar Jaya is in control, to stabilize the price of beef and restrain inflation.

"Furthermore, cattle traders to slaughterhouses under the control of PD Dharmajaya, so there is no longer illegal activities as it is today," he said.