Pemerintah Hungaria Dukung Upaya Mentan Kembangkan Perkebunan Gandum di Indonesia

Hungary Supports Indonesian Govt Develops Wheat Plantation

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pemerintah Hungaria Dukung Upaya Mentan Kembangkan Perkebunan Gandum di Indonesia
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan (kanan) dan Menteri Pertanian Hungaria Dr Sandor Fazekas (inset atas) Foto2: B2B dan budapestwatersummit.hu

Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian Hungaria Dr Sandor Fazekas menyambut baik tawaran investasi di Indonesia untuk mengembangkan perkebunan gandum, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman juga menawarkan kepada Hungaria untuk investasi pengembangan komoditas strategis seperti jagung, gula dan peternakan sapi.

Pertemuan kedua menteri dilangsungkan di sela pertemuan bilateral Presiden RI Joko Widodo dengan PM Hungaria Viktor Orban di Istana Merdeka Jakarta pada Senin, 1 Februari 2016.

Mentan Amran Sulaiman mengatakan potensi produksi dan produktivitas gandum Hungaria yang sangat besar mendorong Indonesia untuk menawarkan peluang investasi pengembangan gandum di Indonesia, dan Mentan Hungaria menyambut baik tawaran Indonesia yang berharap dapat segera ditindaklanjuti oleh instansi terkait di kedua negara.

"Hongaria juga merupakan produsen gandum dengan produktivitas 7 ton per hektar, dengan kualitas gandum terbaik di Eropa, sementara Indonesia saat ini sudah mulai mengembangkan komoditi gandum di beberapa wilayah seperti Sumatera Barat seluas seribu hektar," kata Mentan melalui pernyataan tertulisnya.

Mentan menambahkan, pihaknya juga menawarkan kepada Hungaria untuk memasok gandum ke Indonesia sepanjang harganya kompetitif dibandingkan dengan pemasok yang sudah saat ini.

"Pemerintah mengusulkan agar segera dirancang payung kerjasama pertanian antara Indonesia dengan Hungaria, dan menugaskan tim dari Kementerian Pertanian untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Hungaria," kata Mentan.

Menurutnya, tim dari kementeriannya akan dipimpin oleh staf ahli menteri bidang investasi didampingi para pakar dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dan Universitas Andalas.

Kinerja Pemerintahan Jokowi
Mentan Hungaria mengapresiasi capaian kinerja pembangunan pertanian Indonesia di era pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla khususnya peningkatan produksi padi dan jagung yang menurut Angka Ramalan II (Aram) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 yang masing-masing mencapai 74,9 juta ton gabah kering giling (GKG) dan 19,83 juta ton pipilan kering.

Dr Sandor Fazekas juga mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan oleh Mentan Amran Sulaiman dalam mencapai peningkatan produksi pangan yang cukup signifikan melalui Upaya Khusus (Upsus yang mencakup perubahan kebijakan pengadaan prasarana dan sarana produksi pertanian dari proses tender menjadi penunjukkan langsung, revitalisasi infrastruktur pertanian khususnya rehabilitasi jaringan irigasi, gerakan mekanisasi pertanian secara masif, penerapan inovasi teknologi melalui penyebaran benih varietas unggul, pupuk berimbang, dan penerapan teknik budidaya terbaru, dan pendampingan petani oleh penyuluh, peneliti, akademisi, mahasiswa, KTNA dan TNI.

"Selain itu, Menteri Sandor Fazekas juga mengapresiasi upaya-upaya Menteri Pertanian RI dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui penataan rantai pasok dan hilirisasi produk pertanian," kata Kabag Humas Kementan, Marihot H Panggabean.

Jakarta (B2B) - Hungarian Rural Development Minister Dr Sandor Fazekas responded positively to the offer of investment from the Government of Indonesia to develop a wheat plantation, Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman also offers Hungary to develops strategic food commodities such as maize, sugar and dairy farms.

The ministers met on the sidelines of a bilateral meeting of President Joko Widodo and Prime Minister of Hungary, Viktor Orban at the Presidential Palace in Jakarta on Monday, February 1st, 2016.

Minister Sulaiman said the high productivity of wheat in Hungary prompted Indonesia to offer investment develops wheat plantations in Indonesia, and Mr Fazekas expects the relevant agencies in both countries to follow through the investment plan.

"Hungarian is also the largest wheat producer in Europe with a production of seven tonnes per hectare, the quality is the best in Europe, while Indonesia has started develops a thousand hectares of wheat plantation in West Sumatra," Minister Sulaiman said through a written statement.

He added that Indonesia also offered to Hungary to supply the wheat to Indonesia as long as the price is competitive compared to existing importers.

"The government proposes to immediately set the strategy of agricultural cooperation between Indonesia and Hungary, and assigning a team of the ministry to coordinate with relevant parties in Hungary," Mr Sulaiman said.

According to him, the team of his ministry will be headed by Expert Staff of Minister for Investment supported by experts of the Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Ministry of Agriculture (IAARD) and Padang´s Andalas University.

Joko Widodo Administration Performance
Minister Fazekas appreciated the performance of agricultural development in Indonesia of Joko Widodo - Jusuf Kalla administration, in particular an increase in production of rice and corn by Forecast Figures II of Statistics Agency in 2015, each of 74.9 million tonnes of milled rice and 19.83 million tons dried corn.

Mr Fazekas also appreciated the performance of the Minister Sulaiman increased food production significantly through Special Effort called the Upsus which include changes in the policies of production facility by tender process to without bid, revitalization of agricultural infrastructure, especially rehabilitation of irrigation, agriculture mechanization, application of technological innovation through the deployment of seed varieties, fertilizers balanced, and the latest cultivation techniques, and advisory services to farmers by extension workers, researchers, academics, students, agricultural associations, and the Indonesian army.

"Minister Fazekas also appreciated the Minister Sulaiman improve the welfare of farmers through the arrangement of the supply chain and the downstream of agricultural products," said spokeperson of Indonesian Agriculture Ministry, Marihot H Panggabean.