Amran Sulaiman Kecam `Feedloter` Stop Pasokan Daging

Feedloter Company was Criticized by Indonesian Minister

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Amran Sulaiman Kecam `Feedloter` Stop Pasokan Daging
Mentan Amran Sulaiman sidak ke ´feedloter´ di Tangerang, Banten bersama Gubernur Banten Rano Karno dan Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafly Amar (Foto2: B2B/Mya)

Tangerang, Banten (B2B) - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman inspeksi mendadak ke perusahaan penggemukan sapi (feedloter) milik PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM) di Teluk Naga, Tangerang, Banten pada Kamis (13/8).

Menteri Amran Sulaiman didampingi Gubernur Banten Rano Karno, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Kapolda Banten Brigjen Boy Rafli Amar diterima oleh Supply Chain Manager PT TUM Tri Nugrahwanto memeriksa ketersediaan sapi hidup, dan didapati memiliki stok sekitar 17 ribu ekor sapi.

"Kalian tidak berpikir dampak dari menaikkan harga, akibatnya jutaan orang berteriak harga daging mahal, sehingga para pedagang daging sapi pun mogok berdagang," kata Amran Sulaiman yang tampak gusar atas ulah TUM dan feedlotter menahan pasokan sapi mereka.

Menurutnya, dengan stok 17 ribu ekor sapi di PT TUM diperkirakan dapat menyediakan pasokan daging hingga Oktober 2015.

"Pemerintah keluarkan rekomendasi impor sesuai kebutuhan konsumen, bukan demi memenuhi keinginan kalian. Kalau pasokan tidak memadai, kenapa tidak tanya kepada saya? Selama ini pernah menyampaikan keluhan kepada saya," tanya Mentan.

Tri Nugrahwanto berkilah bahwa TUM tidak pernah menahan pasokan demi meraih keuntungan atau tujuan lain, tapi agar stok sapi cukup hingga akhir tahun ini.

"Nurani saya juga nggak tega. Kami berjanji tidak akan terjadi lagi. Kami minta dukungan pak menteri support Pa Menteri stoknya. Agar tidak khawatir kecukupan di kandang," katanya lagi.

Tangerang, Indonesia (B2B) - Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman unannounced visits to feedloter company, Tanjung Unggul Mandiri in Teluk Naga, Tangerang district of  Banten province on Thursday (13/8).

Minister Sulaiman was accompanied by Governor Banten Rano Karno, Tangerang Regent Ahmed Zaki Iskandar and Banten Police Chief Brig Boy Rafli Amar who met by the Supply Chain Manager, Tri Nugrahwanto, and they want to check availability of live cattle, and the stock reached about 17,000 head of cattle.

"You do not think impacts of higher prices for beef, millions of people panic because the price of beef is expensive, so traders sell any strike," said Amran Sulaiman is furious over feedlotter action.

According to him, with a stock of 17,000 head of cattle there is expected to providing supplies until October 2015.

"The government gave the recommendation of imports according to customer needs, not just for the sake of feedloter. If the supply is inadequate, why do not you ask me? So far, you´ve complained to me," Minister Sulaiman said.

Mr Nugrahwanto argued that the company never hold back supplies just because they want to profit, but to keep the stock until the end of 2015.

"Company is not want to do that. We promise not to repeat it. We ask for support of the minister so that we do not worry about running out of stock," he said again.