Swasembada Pangan dengan Refocusing Tiga Komoditi Utama

Indonesian Govt Refocusing Agricultural Program Planning

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Swasembada Pangan dengan Refocusing Tiga Komoditi Utama
Plt Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Haryono (Foto: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Pemerintah RI melakukan upaya percepatan swasembada pangan melalui perbaikan irigasi, distribusi bibit, distribusi pupuk, penyuluhan, dan alat dan mesin pertanian atau alsintan untuk refocusing pada tiga komoditi utama yakni padi, jagung dan kedelai.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Haryono mengatakan upaya refocusing produksi padi diharapkan meningkat hingga 73,4 juta ton gabah kering giling, 20 juta ton jagung, dan kedelai 1,2 juta ton.

“Kami optimistis percepatan swasembada pangan tidak hanya meningkatkan produktivitas namun juga daya saing pertanian Indonesia,” kata Haryono Jakarta kepada pers di Kementerian Pertanian RI di Jakarta, Selasa (18/11).

Dia menambahkan, ketiga komoditi unggulan tersebut karakteristiknya berbeda, khusus padi ditempuh dengan perbaikan satu juta hektar irigasi tersier selama satu tahun. Sementara jagung dan kedelai ditempuh melalui perluasan areal lahan.

"Dinamika tanam ketiga komoditi juga berbeda, karena sangat tergantung pada padi dan jagung. Kalau produksi jagung dan padi naik maka kedelai pasti turun, sehingga pada lahan-lahan yang tidak cocok untuk padi dan jagung akan dioptimalkan untuk kedelai," ungkap Haryono.

Jakarta (B2B) - The Indonesian government accelerate the attainment of food self- sufficiency by fixing irrigation, distribution of seeds, fertilizer distribution, extension activities, and refocusing of agricultural mechanization to increase the production of rice, corn and soybeans.

Acting Director General of Food Crops, Haryono said refocusing rice production is expected increase to 73.4 million tons of milled rice, 20 million tons of corn, and soybeans 1.2 million tons.

"We are optimistic that the acceleration of food self- sufficiency will improve the competitiveness of Indonesian agricultural production," Haryono told the press in here on Tuesday (18/11).

He added that the third commodity different characteristics, rice with improved irrigation for one year, while corn and soybeans through the expansion of land area.

"The dynamics of planting are different, as it depends rice and corn. If corn and rice production increases, soybeans decreases, so in land not suitable for rice and corn will be optimized for soybeans," Haryono said.