Petani dan Eksportir Harus Sama-sama Untung

Jasmine Flower Farmers and Exporters Must be Equally to Gain Profit

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Intan Permata Sari


Petani dan Eksportir Harus Sama-sama Untung
Mentan Suswono berdialog dengan para petani (Foto2: B2B/Mac)

Tegal (B2B) - Menteri Pertanian Suswono meminta Direktur Alamanda Sejati Utama, Komar Muljawibawa sebagai eksportir bunga melati di Kabupaten Tegal untuk mengayomi para petani pemasok untuk bersikap fair dalam berbagai keuntungan. Sementara para petani melati diminta untuk terus meningkatkan kualitas bunga melati untuk menjaga kepercayaan importir di mancanegara.

Pernyataan senada dikemukakan Bupati Kabupaten Tegal, Enthus Susmono kepada Komar Muljawibawa, melalui ´kalimat bersayap´ bupati yang dikenal sebagai pendalang ini menyerahkan kalung penghargaan dari PT Alamanda Sejati Utama dan dipasang di dinding pabrik sebagai ´jaminan´ dari janji Komar Muljawibawa sebagai eksportir.

Imbauan serupa dilontarkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko bahwa pengusaha harus bermitra secara fair dengan para petani pemasok di Kabupaten Tegal.

"Para petani yang tergabung dalam Gapoktan (gabungan kelompok tani) harus maju bersama. Harus sama-sama untung, dan bukan hanya satu pihak yang untung," kata Suswono.

Suswono mengingatkan, pentingnya penguatan kelembagaan dan kemitraan antara eksportir dengan petani. Para eksportir harus benar-benar mengayomi para petani sebagai mitra usaha tempat berbagi informasi juga keuntungan.

"Petani sebagai produsen bunga melati, harus menerima harga yang pantas dari eksportir apabila pemasaran dan ekspor bunga melati membaik," ungkap Mentan.

Bupati Enthus Susmono bahkan berjanji akan mempermudah perijinan dan sebagainya asalkan bersedia memberi harga yang pantas kepada hasil panen bunga melati dari petani.

"Saya akan merem (tutup mata) untuk tanda tangani perijinan dan lain-lain asalkan warga saya diperhatikan kepentingannya. Titip warga saya untuk mendapatkan keuntungan yang adil," pinta Enthus.

Tegal (B2B) - Indonesian Agriculture Minister, Suswono asked Director Alamanda Sejati Utama, Komar Muljawibawa as jasmine flower exporter in Tegal regency to protect the farmer suppliers, and being fair in sharing the profits. While jasmine farmers requested to continue to improve the quality of jasmine flowers to maintain the confidence of importers in foreign countries.

Similar statement stated by Tegal Regent, Enthus Susmono to Muljawibawa Komar, handing the necklace to the award of PT Alamanda Sejati Utama and mounted on the wall of the factory as a ´guarantee´ of Komar Muljawibawa promises as an exporter.

Similar appeal made ��by the Deputy Governor of Central Java, Heru Sudjatmoko that employers should be fair partnering with farmers in Tegal regency.

"The farmers who are members of farmer groups to be win-win, not just one side only is profit," Suswono said.

Suswono reminded, the importance of strengthening institutions and partnerships between exporters and farmers. The exporter should really protect the farmers as business partners where sharing information is also profit.

"Farmers as producers jasmine flowers, should accept a fair price from the exporter," he said.

Regent Enthus Susmono even promised to simplify licensing and so long as it is willing to give a fair price to the farmers.

"I´m going to blindfold for a sign permit, and others, as long as farmers profit," pleaded Enthus.