Petani Kelapa Sawit Miliki Sertifikat ISPO Berpeluang Dapat Kredit Perbankan
Indonesian Palm Oil Farmers are Expected to have ISPO Certificate
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Kementerian Pertanian RI mengharapkan para petani kelapa sawit untuk mendapatkan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sehingga dapat memanfaatkan kredit pe.rbankan meskipun mereka memang tidak diwajibkan mendapat ISPO seperti halnya ditujukan kepada korporasi.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Gamal Nasir mengatakan petani sawit yang memiliki sertifikat ISPO akan diberi kemudahan mendapatkan kredit perbankan untuk mengembangkan perkebunan milik mereka.
"Memang tidak ada kewajiban bagi petani kelapa sawit memiliki ISPO, karena korporasi yang wajib memiliki sertifikat tersebut," kata Gamal Nasir kepada pers di Jakarta pada Kamis, 4 Februari 2016.
Menurutnya, petani kelapa sawit harus mendapatkan edukasi agar mereka dapat menyesuaikan, dan pemerintah bekerja sama dengan badan PBB, UNDP di Provinsi Riau, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat melakukan sosialisasi dan edukasi dengan target 10.000 petani kelapa sawit, dengan skema petani plasma dan petani swadaya.
Bagi petani plasma hampir semua pelaksanaan manajemen perkebunan ditangani oleh kebun inti sedangkan kebun rakyat swadaya, semua kegiatan dilaksanakan sendiri," kata Gamal.
Menurutnya, skema ini dibuat berdasarkan hasil survei di beberapa wilayah di Indonesia dan telah melalui proses uji lapang.
Dia menambahkan, skema ISPO adalah wajib karena penerapannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. ISPO menggunakan mekanisme verifikasi melalui audit pihak ketiga untuk mengetahui apakah pelaksana atau perusahaan telah menerapkan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.
Jakarta (B2B) - Indonesian Agriculture Ministry expects the palm oil farmers to get certified of Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) making it easier to get loans from the banks, even though they are not required by the government have the ISPO, according to the official.
Director General of Estate Crops, Gamal Nasir said the palm oil farmers who have a certificate of ISPO will be given ease of getting loans from banks so that they can develop their own plantations.
"They are not required to have ISPO, because corporations are required to have it," Gamal Nasir told reporters here on Thursday, February 4, 2016.
According to him, palm oil farmers should get the socialization and education, and government cooperation with UN agencies, UNDP in the province of Riau, South Sumatra and West Kalimantan with a target of 10,000 farmers with plasma schemes and independent.
"For estate smallholders, plantation management operations are handled by the nucleus estate while their fields independently," Mr Nasir said.
According to him, the scheme is made based on surveys in several regions in Indonesian, and has passed the field test.
He added, ISPO scheme is mandatory in accordance with applicable regulations. ISPO use verification mechanism through third-party audits to determine the companies´ compliance with the law.