Ribuan Konsumen Kunjungi Toko Tani, Mentan Instruksikan Produsen Tambah Pasokan
Indonesian Minister Asks Kiosk Food Increase the Supply of Basic Needs
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Pusat Toko Tani Indonesia (TTI) di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan setiap hari dikunjungi ribuan pembeli untuk membeli kebutuhan pokok selama Ramadan, maka Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menginstruksikan produsen minyak goreng Bimoli, PT Salim Invomas Pratama Tbk (SIP) untuk menambah pasokan.
"Pak Siswanto ya, saya Amran Sulaiman .... tolong ya pak, jangan putus distribusi pasokan, setiap hari orang bertambah, kasihan kalau harus antri," kata Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman kepada pimpinan SIP pada inspeksi mendadak di Pusat TTI di Jakarta pada Jumat (17/6).
Mentan menambahkan bahwa menurut laporan dari pengelola TTI di Ragunan, jumlah konsumen yang ingin membeli bahan-bahan pokok di situ hingga 5.000 orang dalam sehari dan diprediksi terus meningkat mendekati Idul Fitri.
Amran Sulaiman mengaku khawatir pasokan bahan pokok khususnya minyak goreng tidak mencukupi kebutuhan konsumen di Pusat TTI. "Mungkin besok meningkat hingga 10 ribu orang, dan ini solusi permanen dari pemerintah untuk memotong rantai pasokan. Petani dan produsen dijamin tidak rugi. Konsumen pun tersenyum."
Pedagang Untung?
Mentan memastikan produsen dan pedagang yang memasok produksinya ke TTI akan untung menjawab pertanyaan para wartawan yang meragukan hal itu, dan Amran Sulaiman pun berbincang dengan seorang produsen ayam potong yang menjual daging ayam Rp30.000 per kg.
"Kamu jual berapa?" tanya ke seorang pedagang ayam di TTI.
"500 ekor per hari," kata sang pedagang.
"Kalau dia mengambil untung maksimal Rp15 ribu per ekor dikalikan 500 ekor maka dalam sehari dia mendapat Rp75 juta, kalau sebulan berarti Rp225 juta," kata Mentan.
Menyadari besarnya keuntungan pedagang ayam, Mentan menawarkan peluang bisnis berdagang ayam kepada para wartawan. "Masih mau jadi wartawan atau pedagang ayam?"
Jakarta (B2B) - Indonesia´s Kiosk Food Center in Ragunan areas of South Jakarta daily visited by thousands of consumers to buy the basic needs during Ramadan, so Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman instructed cooking oil producers of Bimoli, Salim Invomas Pratama (SIP) to increase the supply.
"Mr Siswanto? ... I Amran Sulaiman .... please dont stop supply, iconsumers every day increases, do not let they have to stand in line," said Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman to the boss of SIP on unannounced visits at TTI Center here on Friday (6/17).
Minister Sulaiman added that according the report from the TTI manager in Ragunan, the number of consumers who want to buy basic needs reached 5,000 people a day and the predicted number is increasing ahead of Eid.
Mr Sulaiman claimed to worry about basic supplies, especially cooking oil was not enough to meet the needs of consumers. "Maybe tomorrow increased to 10 thousand people, TTI be a permanent solution of the government to cut its supply chain. Farmers and producers are guaranteed make a profit. Consumers were smiling."
Traders Make a Profit?
Minister Sulaiman ensure producers and traders who supply their products to the TTI will be profitable because the reporters did not believe, and he spoke with a producer who sells broiler chickens 30,000 rupiah per kg.
"What is the price per kilogram?" Mr Sulaiman asked to the trader of broiler chickens.
"500 head per day," said the trader.
"If he took profits maximum of 15 thousand rupiah per head and then multiplied by 500 head, then a day he got 75 million rupiah, or 225 million rupiah a month," he said.
Knowing the profits of traders, Mr Sulaiman offer business opportunities to the journalists. "Want to be a journalist or a chicken trader?"