Kerja Cepat Mentan Atasi Gejolak Harga Ayam Diapresiasi Peternak Ayam

Agriculture Minister Will Issue a Regulation of Poultry Business in Indonesia

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kerja Cepat Mentan Atasi Gejolak Harga Ayam Diapresiasi Peternak Ayam
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menjelaskan kepada pers tentang hasil pertemuan dengan masyarakat dan asosiasi perunggasan didampingi oleh Kepala Biro Humas dan APU, Agung Hendriadi (Foto: B2B/Gusmiati Waris)

Jakarta (B2B) - Dalam waktu dekat, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman akan mengeluarkan kebijakan untuk membantu para peternak kecil dan menengah (UKM) dari kebangkrutan akibat ´perang harga´ ayam hidup dengan para integrator besar, dalam bentuk Peraturan Menteri Pertanian (Permentan).

Mentan Amran Sulaiman mengatakan tujuan utama dikeluarkannya Permentan untuk pengembalian keseimbangan supply-demand sesuai demand daging ayam dan pengontrolan ketat impor great grand parents stock (GGPS), dan grant parent stock (GPS), dan penindakan tegas apabila terjadi kecurangan/pelanggaran, tanpa ekses negatif ke peternak rakyat dalam ketersediaan, harga dan kualitas day old chick (DOC).

"Permentan juga untuk mengatur keadilan dalam berusaha di budidaya ayam, kemudian integrator maksimal menjual atau memasarkan 50% dari hasil budidaya ke pasar tradisional dalam waktu secepatnya, diikuti pengembangan sektor hilir dan ekspor bagi perusahaan integrator, dan terakhir mengatur konsolidasi nasional usaha dan industri perunggasan," kata Mentan Amran Sulaiman kepada pers usai rapat dengan masyarakat perunggasan dan seluruh asosiasi perunggasan di Jakarta pada Senin (21/3).

Tampak hadir Sekretaris Kementerian Pertanian RI, Hari Priyono dan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Muladno; perwakilan dari Kepolisian RI (Polri), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Mentan menambahkan, langkah penting dari implementasi Permentan adalah moratorium pembangunan kandang ´close house´ bagi perusahaan besar dan afiliasinya yang melakukan pola kemitraan dan budidaya internal farm, hingga keberadaan rumah potong ayam dan blast freezer hingga adanya penampungan.

Penasihat Asosiasi Peternakan, Rahmad Pambudy mengapresiasi langkah Mentan mengatasi kekisruhan di bisnis perunggasan untuk mendukung pengembangan peternak unggas skala UKM di Indonesia yang terancam bangkrut karena ´perang harga´ ayam dengan perusahaan besar dan afiliasinya.

"Pak Amran Sulaiman selaku menteri bertindak cepat dan tegas, kami mengucapkan terima kasih. Selama saya aktif di asosiasi baru kali ini ada pertemuan selengkap ini di bidang perunggasan dan berlangsung cepat mencari solusi terbaik," kata Rahmad usai pertemuan kepada B2B.

Jakarta (B2B) - In the near term, Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman will issue a policy to support of small and medium farmers from bankruptcy after a price war with the poultry companies, the regulations will be issued by Minister of Agriculture Decree.

Minister Sulaiman said main goal these rules to restore the balance of supply and demand adjusted to the demand of chicken meat and supervision of imported great grand parents stock (GGPS), and grant parent stock (GPS), and will be dealt with firmly against infringement, without any negative impact to small farmers related to the supply, price and quality day old chick (DOC).

"The ministerial regulation also regulates the equivalence developing chicken farm, then integrator maximum immediately sell or market 50% of its production to the traditional market, followed by the development of the downstream sector and export by the integrator, and organize national consolidation efforts in the poultry industry," Minister Sulaiman told the press after a meeting with the whole community of poultry and poultry associations here on Monday (3/21).

It was attended by the Secretary of Agriculture Ministry, Hari Priyono, the Director General of Livestocks and Animal Health, Muladno; representatives of the National Police (Polri), Anti-graft Agency (KPK), and Business Competition Supervisory Commission (KPPU).

Mr Sulaiman added an important step of the implementation of the ministerial decree is a moratorium on the construction of ´close house´ for large companies and affiliates and internal farm development, until the chicken slaughterhouse and a blast freezer.

Advisor poultry farmers association, Rahmat Pambudy appreciates steps of Minister Sulaiman overcome chaos in the poultry business to support the development of small and medium farmers in Indonesia ailing businesses facing aggression of the large companies and affiliates.

"Mr. Sulaiman as the minister to act quickly and decisively, we express thanks. During active in the association, only this time there was a meeting this complete in the field of poultry, and be quick to look for the best solution," Mr Pambudy said B2B after the meeting.