La Via Campesina, Sekretariat Operasional Pindah ke Zimbabwe

La Via Campesina Operational Secretariat Move to Zimbabwe

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


La Via Campesina, Sekretariat Operasional Pindah ke Zimbabwe
Foto: B2B/Mya

Jakarta (B2B) - Konferensi Internasional ke-6 Organisasi Petani Dunia yang tergabung dalam gerakan La Via Campensia (LVC) menghasilkan keputusan penting antara lain perjuangan para petani dunia untuk mengangkat anggota baru, koordinator baru, dan masalah internal penting lainnya. Sekretariat Operasional LVC akan pindah ke Zimbabwe, Afrika setelah delapan bulan berada di Asia.

"Kami di Asia telah mengetahui kegagalan revolusi hijau di sini. Kami memperluas dan memperbesar solidaritas dan persatuan dengan gerakan tani Afrika untuk menghentikan rekolonialisasi ini dan memilih jalur pembangunan yang benar-benar akan menguntungkan bagi masyarakat dan petani," kata Koordinator Global LVC, Henry Saragih yang juga Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI).

Menurut Henry, pihaknya menyerahkan tongkat estafet kepada Afrika pada 2013. Pasalnya, Afrika adalah benua yang sangat penting, karena perusahaan transnasional menaruh perhatian di sana. "Mereka merampas tanah di sana dan memaksakan model revolusi hijau."

Kongres petani dunia juga mengesahkan 33 anggota baru organisasi dan membuat anggota LVC berkembang menjadi 183 negara anggota. Anggota dari organisasi LVC, kata Henry, bukan hanya organisasi petani saja, tetapi juga mencakup gerakan masyarakat adat, gerakan perempuan, gerakan perkotaan, gerakan masyarakat tidak memiliki tanah, dan gerakan lainnya.

"Pada tahun-tahun mendatang, kami akan terus meningkatkan diskusi mendalam dan komitmen kembali yang lebih intens mengenai semua masalah kunci yang telah diputuskan selama konferensi global yang terakhir di Maputo, Mozambik," kata Elizabeth Mpofu, anggota organisasi petani Zimbabwe.

Selain itu, Elizabeth menekankan pada penguatan kampanye untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan, memberikan lebih banyak ruang untuk para pemuda, dan juga mempromosikan agenda positif melalui kampanye benih global.

Jakarta (B2B) - 6th International Conference on the World Farmers Organization incorporated in the movement La Via Campensia (LVC) resulted in important decisions such as farmers struggle to appoint members of the new world, new coordinators, and other important internal issues. Secretariat Operations LVC will move to Zimbabwe, Africa after eight months in Asia.

"We are in Asia have seen the failure of the green revolution here. We are expand and increase solidarity and unity with the African farmers movement to stop the re-colonization and choose the path of development that will really benefit the community and farmers," said Global LVC Coordinator, Henry Saragih who is also Chairman of the Indonesian Farmers Union (SPI).

According to Henry, the next it was up to the African struggle in 2013. The reason, Africa is a continent that is very important, because the transnational corporations pay attention there. "They seized the land there and impose models of the green revolution."

Congress also passed the world farmers 33 new members of the organization, and make members of LVC grown to 183 member countries. Members of the organization LVC, Henry said, is not just an organization farmers, but also includes indigenous movement, women´s movement, the movement of urban, landless peoples´ movement, and other movements.

"In the coming years, we will continue to improve in-depth discussion and a more intense commitment back on all the key issues that have been decided during the last global conference in Maputo, Mozambique," said Elizabeth Mpofu, Zimbabwe farmers organization members.

In addition, Elizabeth emphasized on strengthening the campaign to end violence against women, providing more space for the youth, and also to promote a positive agenda through global seed campaign.