Mentan Hadiri Car Free Day Dago Bandung, Luncurkan Toko Tani Jabar

Indonesian Food Kiosk by Agriculture Ministry Launches in West Java`s Bandung

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Mentan Hadiri Car Free Day Dago Bandung, Luncurkan Toko Tani Jabar
Kawasan Car Free Day di Dago Bandung, Mentan Andi Amran Sulaiman dan Kepala BKP Kementan, Gardjita Budi pada kegiatan Toko Tani di Car Free Day di Jakarta (Foto2: istimewa & B2B/Gusmiati Waris)

Bandung, Jawa Barat (B2B) - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian RI pagi ini, Minggu pagi (15/4), dijadwalkan meluncurkan Toko Tani Indonesia (TTI) untuk wilayah Jawa Barat, yang akan diluncurkan oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman didampingi oleh Kepala BKP Kementan, Gardjita Budi pada ajang Car Free Day di Jl Dago, Bandung.

Dijadwalkan hadir pada peluncuran TTI antara lain Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan; Walikota Bandung, Ridwan Kamil; Wakil Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo; Direktur Jenderal Hortikultura, Spudnik Sujono; Sekretaris BKP Kementan, Mei Rochjat; dan Sekretaris Ditjen Hortikultura, Yazid Taufik.

"Khusus untuk peluncuran TTI di Car Free Day Dago, BKP akan menyalurkan 100 ton beras, lima ton cabai merah dan lima ton bawang merah, khusus beras akan dijual dengan harga Rp7.500 per kg," kata Mei Rochjat kepada pers di media gathering di Bandung pada Sabtu malam (14/5).

Kementerian Pertanian RI menargetkan pengembangan 1.000 Toko Tani Indonesia (TTI) di seluruh Indonesia untuk memangkas rantai pasok tata niaga pangan yang menjadi pemicu utama melambungnya harga pangan, sekaligus menaikkan posisi tawar petani dengan pedagang karena Badan Urusan Logistik (Bulog) mendukung penyerapan gabah dan memasarkan produk hasil pertanian melalui Bulog Mart.

Menurutnya, tujuan dari TTI adalah memberikan kepastian stabilitas serapan, pasoka, dan harga yang menguntungkan petani dan konsumen. Diikuti stabilisasi harga pangan melalui langkah menyeimbangkan margin share antara petani dengan pedagang, sehingga memberi kemudahan akses bagi konsumen terhadap bahan pangan pokok dan strategis.

Bandung, West Java (B2B) - Indonesian´s Food Security Agency of Agriculture Ministry (BKP Kementan) this morning, Sunday (15/4), was scheduled to launch Food Kiosk, locally known as the Toko Tani for West Java province, and will be launched by Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman was accompanied by the Head of BKP Kementan, Gardjita Budi in Dago Car Free Day in Bandung, capital of West Java province.

It was scheduled to attending are West Java Governor, Ahmad Heryawan; Bandung Mayor, Ridwan Kamil; member of parliament, Edhy Prabowo; Director General of Horticulture, Spudnik Sujono; Secretary of the BKP Kementan Mei Rochjat; and the Secretary of Directorate General of Horticulture, Yazid Taufik.

"Especially for the launch the Toko Tani in Dago Car Free Day Dago, BKP Kementan will supply 100 tons of rice, five tons of red chilli and five tons of shallots, and the rice will be sale of 7,500 rupiah per kg," Mei Rochjat told reporters at a media gathering here on Saturday night (5/14).

Mr Rochjat said the Agriculture Ministry targets the development of 1,000 Toko Tani across Indonesia to cut out food supply chain of food as main trigger of rising food prices, and also increasing farmers´ bargaining position with merchants because the National Logistics Agency (Bulog) to support the purchase of grain from farmers, and support marketing of agricultural products through the Bulog Mart.

According to him, the purpose of the Toko Tani is providing assurance of farmers purchasing grain, supply, and favorable prices for farmers and does not burden the consumer. Followed by the stabilization of food prices through measures to balance margin share between farmers and merchants, providing ease of access for the consumer gets a basic commodities.