DPR Apresiasi Langkah Mentan, Indonesia Tak Butuh Impor Bawang

Indonesian MPs Praised Agriculture Minister

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


DPR Apresiasi  Langkah Mentan, Indonesia Tak Butuh Impor Bawang
Mentan Andi Amran Sulaiman (tengah duduk) berdialog dengan petani yang sawahnya kekeringan dan tampak Wakil Ketua Komisi IV, Herman Khaeron (kanan duduk) dan anggota DPR Ono Surono (kiri duduk) Foto2: B2B/Mac

Cirebon, Jawa Barat (B2B) - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengatakan produksi bawang merah dari sentra-sentra produksi di seluruh Indonesia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya selama Ramadan dan Lebaran, sehingga Indonesia tidak perlu lagi impor bawang karena produksi petani melimpah.

Wakil Ketua Komisi IV, Herman Khaeron dan Anggota Komisi IV, Ono Surono mengapresiasi kerja keras Menteri Amran Sulaiman mendorong peningkatan produksi bawang merah, mendukung penyediaan benih dan pupuk, mengikuti panen raya bawang merah hingga memantau kegiatan distribusi dan pemasarannya di seluruh Indonesia.

"Saya dan Pak Ono Surono sebagai wakil rakyat di DPR maupun saya sebagai wakil ketua Komisi IV DPR mengapresiasi langkah Menteri Amran Sulaiman terhadap peningkatan produksi bawang merah hingga memastikan Indonesia tidak perlu impor untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri," kata Herman Khaeron pada Selasa (30/6) usai panen raya bawang merah di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon di lahan seluas 15 hektar dengan produksi 13 ton per hektar,

Panen bawang merah bersama petani setempat diikuti oleh Kepala Koordinator Upaya Khusus (Upsus) Jawa Barat, Banun Harpini; Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi; Komandan Korem 063 Sunan Gunung Jati (SGJ) Kolonel (Inf) Sucipto; Kepala Dinas Pertanian Jawa Barat, Diden Trisnandi; Komandan Kodim 0614/Kota Cirebon, Letnan Kolonel Taswin Djamaludin, dan Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letnan Kolonel (Inf) Aliyatin Mahmudi.

Menurut Amran Sulaiman, hasil panen bawang merah di Kabupaten Cirebon tersebut diperkirakan mencapai 130 ton, dan dipastikannya dapat menambah pasokan bawang merah secara nasional.

"Kemarin, saya dari lima sentra bawang merah, produksinya diperkirakan mencapai 200 ribu ton, sebelumnya saya mengikuti panen di Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Bima sebelum ke Cirebon hari ini. Produksi bawang merah di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Tapin juga mendukung kebutuhan nasional," kata Amran Sulaiman.

Cirebon, Indonesia (B2B) - Indonesia´s Agriculture Minister  Andi Amran Sulaiman said the shallots from production centers across Indonesia sufficient to meet people´s needs, especially during Ramadan and the Eid, so Indonesia no longer need to import shallots.

Vice-Chairman of Commission 4th the parliament, Herman Khaeron and his commission members, Ono Surono appreciated Minister Amran Sulaiman which encourages increased production, supporting seed supply and fertilizers, attended the harvest with farmers, and to monitor the distribution and marketing across Indonesia.

"Me and Ono Surono as representatives in the parliament and I was as the deputy chairman of the commission appreciated performance of the minister to increase shallots production, to ensure that Indonesia does not need to import," Herman Khaeron said here  on Tuesday (6/30) Monday after the shallots harvest in Jatiseeng village of Ciledug sub-district on 15 hectares of land whose production is estimated at 13 tons per hectare.

Harvest activities with local farmers followed by the Coordinator Increasing Agricultural Production in West Java, Banun Harpini; Cirebon Regent, Sunjaya Purwadi; Commander of Military Command Cirebon City, Colonel (Inf) Sucipto; Head of West Java Agriculture Division, Diden Trisnandi; Commander of Military Command Cirebon City, Lt. Col. Abubakar Taswin, and Commander of Resort Military of Cirebon City, Lt. Col. (Inf) Aliyatin Mahmudi.

According to Mr Sulaiman, total production shallots in Cirebon District is expected to 130 tons, and will increase the supply of shallots across Indonesia.

"Yesterday, I was visited the centers of shallots, production is estimated at 200,000 tons, earlier I was followed the harvest in Brebes District and Bima district. The production in Nganjuk District and Tapin district also supports national needs," he said.