Mentan Ajak Mahasiswa Mandiri, Kerja Paruh Waktu Penuhi Kebutuhan Kuliah

Indonesian Minister Invites Students to Work Part-time

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Mentan Ajak Mahasiswa Mandiri, Kerja Paruh Waktu Penuhi Kebutuhan Kuliah
Kuliah umum Mentan Andi Amran Sulaiman dihadiri ratusan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) menyimak orasi yang berlangsung hampir satu jam (Foto2: B2B/Mac & Humas Kementan/Makmur H)

Makassar, Sulawesi Selatan (B2B) - Indonesia ke depan membutuhkan sarjana yang mandiri dan mampu membuka lapangan kerja, seharusnya sejak di bangku kuliah dapat memanfaatkan waktu luang dengan bekerja paruh waktu (part-time work) daripada nongkrong dan terlibat tawuran massal, manfaat penting lain adalah mahasiswa tidak lagi tergantung pada uang orangtua.

"Mahasiswa di sini masih minta uang pada orangtua? Mulai saat ini berhenti minta orangtua, kalau masih minta uang pada mereka maka 50% gagal. Saya juga pernah menjadi mahasiswa dan tinggal di pondokan, saya lahir miskin tapi saya tidak mau dikubur dalam keadaan miskin," kata Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman pada kuliah umum di Universitas Negeri Makassar (UNM) di Makassar pada Jumat (18/11).

Mentan kemudian menguraikan pengalaman hidup sebagai mahasiswa yang hidup di pondokan mahasiswa dekat kampusnya di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dengan bekerja serabutan demi menutup biaya kuliah dan mencukupi kebutuhan sehari-hari sebagai mahasiswa di ibukota Sulawesi Selatan.

"Kehidupan kalian sekarang lebih enak daripada masa kuliah saya dulu, banyak pekerjaan yang bisa dilakukan saat ini seperti cuci mobil, tukang parkir, pengemudi bentor, atau menjual pulsa. Tidak usah gengsi, yang penting bisa cari uang sendiri," kata Amran Sulaiman yang juga dikenal sebagai pengusaha, inovator dan dosen.

Mentan mengharapkan mahasiswa melakukan transformasi menjadi generasi penerus yang mampu bersaing dan siap bertarung demi kemajuan bangsa dan negaranya, dan revolusi mental yang diusung Presiden Joko Widodo bertujuan menjadikan bangsa ini lebih baik dan maju.

"Kalian adalah harapan bangsa, tongkat estafet ada di tangan kalian, makanya saat ini pola pikir harus diubah untuk menjaga bangsa kita dari keterpurukan. Kalian inilah yang bisa membanggakan Indonesia ke depan," katanya lagi.

Sebelumnya, dilakukan penandatanganan MoU oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Muhammad Syakir dengan Rektor UNM Prof Husain Syam untuk kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat.

Tampak hadir Kepala Staf Kodam VII/Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi; Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Momon Rusmono; Tenaga Ahli Mentan, Sam Herodian; Kepala Puslitbang Perkebunan di Balitbangtan, Fadjry Djufry; dan Kepala Dinas Pertanian Sulsel, Fitriani.

Sosok Sukses
Sementara Rektor UNM, Prof Husain Syam mengatakan bangga bisa menghadirkan Mentan Amran Sulaiman di kampus yang dipimpinnya saat ini, meski telah direncanakan sejak jauh-jauh hari.

Menurut dia, Mentan sukses mengembangkan potensi pertanian Indonesia, dan telah menyusun pondasi penting bagi Indonesia mencapai swasembada pangan.

"Kami sangat bangga bisa menghadirkan bapak menteri, karena tidak dipungkiri kerja-kerja pak Amran sudah terlihat dalam memimpin sektor pertanian," katanya.

Rektor Husain Syam mendukung langkah Kementerian Pertanian RI membangun kerjasama dalam bidang penelitian dan inovasi teknologi pertanian agar dapat dimanfaatkan para petani di Sulawesi Selatan.

Makassar, South Sulawesi (B2B) - Indonesia´s future requires graduates who are independent and able to create jobs, it should be since the university can use their spare time to work part-time rather than hanging out and engage mass brawl, other important benefits is the students is no longer dependent the parents´ money, according to Indonesian minister.

"You´re still asking for money to parents?  From now stop the habit. If you keep asking, 50% of the students here will fail. I have also been a student and lived in the dormitory.  I was born poor but I do not want to die remains poor," Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman told at public lecture in Makassar´s Public University (UNM) here on Friday (18/11).

Minister Sulaiman then elaborate his experiences as a student in the dormitory near the campus in Makassar´s Hasanuddin University (Unhas) to work part time to meet university costs, and meet daily needs as a student in capital of South Sulawesi province.

"Student life is now much better than when I was in college, a lot of work to be done this time as a car wash, parking, ride-hailing or sell credits cellular phone. No need prestige, which is important you can get money," said Mr Sulaiman, also known as an entrepreneur, innovator and lecturers.

He expects students to transform into the next generation who are ready to compete for the progress of nations, and the mental revolution of President Joko Widodo aims to make Indonesia as a developed nation.

"Students are the hope of the nation, your mindset should be changed to prevent this country from the downturn. You will make Indonesia proud as a country," he said.

Previously, Director General of Indonesia´s Agency for Agricultural Research and Development of Agriculture Ministry (IAARD) Muhammad Syakir and UNM Rector Prof Hussain Syam signed a cooperative research and community service.

It was attended by Chief of Staff Military Command of Wirabuana´s Sulawesi Military Command Brig Gen Supartodi; Secretary of Agency for Agricultural Extension and Human Resources Development (AAEHRD) Momon Rusmono; expert of minister, Sam Herodian; Director of Indonesian Center for Estate Crops Research and Development (ICECRD) Fadjry Djufry; and Head of South Sulawesi Provincial Agriculture Office, Fitriani.

Success Figure
While Rector Syam admitted he was pride to invited Minister Sulaiman at the university that he led.

According to him, Minister Sulaiman successfully develop the agricultural potential of Indonesia, and has developed an important foundation for Indonesia achieve food self-sufficiency.

"We are very proud that Mr. Sulaiman are present here, because of his hard work leading the development of the agricultural sector across the country," he said.

UNM academic community supported Indonesian Agriculture Ministry to build a cooperative research and innovation of agricultural technology that would be beneficial to the farmers in South Sulawesi province.