BBPP Ketindan Dukung Pengembangan Pertanian Modern

Indonesian Agricultural Training Center in Malang of East Java

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


BBPP Ketindan Dukung Pengembangan Pertanian Modern
BBPP Ketindan di Malang dan Kepala BBPP Ketindan, Adang Warya (insert kiri) dan kegiatan pelatihan tanaman pangan (Foto2: B2B/Mya dan istimewa)

Malang, Jawa Timur (B2B) - Berawal dari berdirinya Landbouw School atau Sekolah Pertanian pada 1927 oleh pemerintah Hindia Belanda, yang merupakan sekolah kejuruan pertanian dan perkebunan, yang saat itu bertujuan memenuhi tenaga kerja terdidik dari penduduk pribumi. Kini, 88 tahun kemudian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan di Malang, Jawa Timur siap mendukung pencapaian swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo.

Kepala BBPP Ketindan Adang Warya mengatakan balai pelatihan yang dipimpinnya diharapkan mampu menjawab tantangan era globalisasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian yang tangguh serta profesional. Tugas pokoknya melaksanakan dan mengembangkan pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non-aparatur negara.

"BBPP Ketindan tetap melaksanakan fungsi utamanya sebagai lembaga pelatihan di bidang pertanian, tetapi memiliki spesialisasi pelatihan di bidang pertanian tanaman pangan dan tanaman obat," kata Adang Warya kepada pers dari Jakarta yang berkunjung ke BBPP Ketindan pada Selasa (28/4).

Tampak hadir Kepala Bagian Evaluasi dan Pelaporan di Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Supriyadi yang mendampingi para jurnalis dari Jakarta mengunjungi unit-unit pelaksana teknis (UPT) BPPSDMP di provinsi Jawa Timur.

Adang Warya menambahkan, BBPP Ketindan didukung  aula dan ruang kelas yang menampung 35 hingga 150 orang, laboratorium dan instalasi teknologi pengolahan hasil tanaman pangan, tanaman obat, bioteknologi dan pengolahan limbah, dan proteksi tanaman. BBPP juga didukung screen house hidroponik, dan koleksi tanaman obat, juga tersedia gerai dan spa herbal.

Malang, Indonesia (B2B) - Beginning with the establishment Landbouw School or the Agriculture School in 1927 by Dutch East Indies government, as a vocational school of agriculture and plantation, which aims to meet educated labor from the locals. Now, 88 years later, the Indonesian Agricultural Training Center or BBPP Ketindan in Malang of East Java province  is ready to support the achievement of food self-sufficiency that proclaimed by President Joko Widodo, according to the head of the training center.

The Head of BBPP Ketindan, Adang Warya said the training center is expected ready to answer the challenge of globalization with a human resources quality. The main task of implementing and developing technical training, functional, and entrepreneurship for civil servants and the community.

"BBPP Ketindan continue to perform its primary function as an agricultural training institute, but his specialty training of food crops, and medicinal plants," Mr Warya told the press from Jakarta who visited BBPP Ketindan on Tuesday (28/4).

Also attended the Head of Evaluation and Reporting of Education and Human Resource Development of Agriculture Board in the Agriculture Ministry, Supriyadi who accompanied the journalists from Jakarta visited agricultural education and training facilities in East Java province.

Mr Warya added, BBPP Ketindan supported halls and classrooms that accommodate 35 to 150 people, a laboratory, and installation of processing technology of food crops, medicinal plants, biotechnology and waste treatment, and plant protection. Also supported screen house for hydroponics, and a collection of medicinal plants, also available outlets and herbal spa.